Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bukan.salmanAvatar border
TS
bukan.salman
Djarot Ungkap Posisi yang Diinginkan Ahok di PDIP jika Kembali Berpolitik

TRIBUNWOW.COM -Hasil percakapan antara Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kini terungkap.

Dikutip TribunWow.com dari Warta Kota, Djarot membocorkan isi pembicaraan mereka dalam sambutan acara Safari Politik Kebangsaan jilid III PDIP di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (14/12/2018).

Dajarot menuturkan keinginan Ahok untuk masuk ke Partai Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP).
Menurut keterangan Djarot, Ahok mengatakan bahwa ada partai lain yang merayunya untuk bergabung.

"Kemarin, saya ketemu Pak Ahok. Cerita di situ, dia dirayu oleh partai tertentu untuk masuk," ungkap Djarot di aula Hotel Wings, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Namun, kata Djarot, Ahok secara tegas menolak tawaran itu karena ia hanya ingin bergabung dnegan PDIP.

"Dia (Ahok) bilang tidak. Kalau dia mau masuk partai, 'saya hanya ingin masuk PDI Perjuangan'," ucap Djarot mengulang pernyataan Ahok.
Djarot melanjutkan bahwa meskipun Ahok ingin bergabung dengan PDIP, Ahok mengaku tidak mau menjadi pengurus.

"Saya tidak mau jadi pengurus, jadi anggota biasa saja, supaya saya bisa membantu pemikiran, dan membantu kader partai di tingkat ranting dan PAC (Pengurus Anak Cabang)," ucap Djarot kembali meniru ucapan Ahok.

Dijelaskan oleh Djarot, alasan Ahok tersebut lantaran sebagai pengurus partai yang mengisi jabatan di struktur eksekutif dan legislatif, sering lupa membantu kader yang kesulitan. Jadi Ahok ingin membantu kader PDIP yang tengah kesulitan.

Seperti merealisasikan program bedah rumah.
"Ngobrol sama Pak Ahok, kita cari yayasan biar bisa bantu mereka. Supaya anggota DPRD melek, perlu ada bedah rumah untuk membangun rumah-rumah kumuh, supaya menjadi rumah yang sehat," tutur Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Djarot ungkap hal yang sama
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com, Djarot sebelumnya juga pernah menyampaikan keinginan Ahok untuk bergabung dengan PDIP, Selasa (27/11/2018).

Djarot menuturkan bahwa Ahok menilai PDIP merupakan partai yang berani berada di garis depan, ketika ada pihak yang melawan ideologi Pancasila.
Hal itu disampaiakan Dajrot saat memberikan sambutan dalam rangka konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 di hadapan ratusan kader PDIP yang mengenakan kemeja merah dengan lambang banteng moncong putih.

"Di samping itu, dia harusnya memilih PDI Perjuangan. Karena yang berani betul di garis depan, ketika ada yang melawan Pancasila, ketika ada yang menghina seseorang warga negara, mencaci, membenci, dan sebagainya, yang berani paling depan adalah PDI Perjuangan," papar Djarot engulang pembicaraannya dengan Ahok.

Selain itu, Ahok melalui Djarot mengatakan PDIP menjadi partai yang paling semangat membela Ahok ketika terlibat kasus. Terutama kader-kader PDIP, utamanya dari Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ketika dia dihajar seperti itu di Jakarta, saya juga dihajar seperti itu. Yang paling berani membela, menunjukkan sikapnya adalah kader-kader PDI Perjuangan, utamanya wabilkhusus dari Daerah Istimewa Yogyakarta datang juga ke Jakarta," sambung Djarot Saiful Hidayat.

Sebelumnya, Djarot juga menyampaikan bahwa Ahok meminta pendukungnya atau Ahokers untuk tidak golput.

Melalui Djarot, Ahok meminta para pendukungnya memberikan suaranya kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Maruf Amin.
"Saya ketemu sama Pak Ahok, dia bilang, 'Mas, tolong pendukung-pendukung kita itu, kalau bisa jangan golput. Kalau bisa pilih Pak Jokowi'," ungkap Djarot.

Namun kabar ingin masuknya Ahok ke dunia politik setelah bebas dari penjara belum mendapat konfirmasi langsung dari Ahok.

Tanggapan Tokoh

Sejumlah tokoh memberikan tanggapan Ahok yang dikabarkan ingin masuk ke partai PDIP jika telah bebas dari penjara.

1. Sandiaga Uno
Melansir dari Kompas.com, mendengar kabar Ahok yang ingin bergabung di PDIP, Sandiaga Uno memberikan ucapan selamat. Sandiaga berharap Ahok kembali ke dunia politik seusai bebas dari penjara.

"Selamat kepada Pak Ahok yang akan bergabung ke PDIP dan berharap agar Pak Ahok kembali berkiprah di dunia politik," kata Sandiaga.

Pasangan dari calon presiden Prabowo Subianto tersebut mengaku jika Ahok adalah sahabatnya dan pernah sama-sama mengabdi di DKI Jakarta.
Ia mengaku mengharapkan Ahok melanjutkan perjuangan mengabdi kepada negara.

"Sebenarnya tidak ada ucapan khusus tapi saya berharap beliau melanjutkan pengabdian pada negeri," jelas Sandiaga Uno.

2. Boni Hargens
Menurut Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens, jika Ahok memutuskan untuk kembali ke dunia politik dan memilih terjun ke PDIP, merupakan langkah yang bagus.

"Langkah yang cerdas dan tepat konteks," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Selasa (27/11/2018), dilansir dari Tribunnews.com.
Boni menilai Ahok membutuhkan kendaraan yang tepat untuk melanjutkan perjuangan di dunia politiknya.
Menurutnya, PDIP adalah pilihan strategis untuk Ahok karena merupakan partai yang nasionalis dan pro rakyat kecil.
"PDI Perjuangan adalah pilihan strategis karena partai ini partai nasionalis, pro wong cilik dan menyejarah dengan pengalaman yang matang dalam membangun negeri ini," jelas Boni Hargens.
Boni juga mengatakan bahwa PDIP adalah partai besar yang efektif untuk diselami Ahok.
"Organ sudah ada, potensi individu Ahok kuat, tinggal bagaimana menjalankan visi misi politiknya ke depan. Separuh jalan sudah terlalui kalau Ahok ingin mengabdi untuk bangsa lewat PDI Perjuangan," ucap Boni Hargens.

3. Grace Natalie
Dilansir TribunWow.com dari Tribunnews.com Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie mengungkapkan masih mengamati bentuk klaim dari Dajrot mengenai Ahok tersebut.

"Saya baca, statement-nya adalah kalau mau masuk. Berarti belum pasti," ujar Grace Natalie. Namun jika benar adanya, Gace akan menghormati keputusan Ahok tersebut.

Grace juga mengungkapkan akan mendoakan yang terbaik untuk keputusan yang diambil oleh Ahok.
"Kita hargai langkah-langkah yang akan diambil Pak Ahok dan mendoakan beliau agar tidak patah semangat dan terus berjuang bagi NKRI," tegas Grace Natalie.

4. Sufmi Dasco Ahmad
Sementara Wakil ketua umum Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga memberikan tanggapan mengenai kabar Ahok memilih dunia politik.
Sufmi mengungkapkan Ahok memiliki hal konstitusional dan bebas saja memilih.
"Saya pikir itu adalah hak konstitusional Pak Ahok mau masuk kemana. Itu ya bagus-bagus saja menurut saya," kata Dasco dilansir dari Kompas TV, Rabu (28/11/2018).

"Itu kan hak pribadinya Pak Ahok, dia mau kemana pindah kemana, itu kan enggak dilarangoleh undang-undang dan tak mempengaruhi hukum," tuturnya.
Dasco pun tidak mempermasalahkan citra Ahok yang kerap berpindah partai termasuk pernah menjadi kader Gerindra.

"Saya belum bisa menanggapi mengenai berpengaruh atau tidaknya, karena kita belum lihat apa nanti pak Ahok kampanye Pilpres untuk salah satu calon, dan kemudian hasil surveinya gimana. kita belum bisa komentar soal itu," ujar Sufmi.

sumber
0
2K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.