Bisa dibilang Spider-Man merupakan salah satu superhero Marvel paling terkenal di dunia. Bayangkan saja sudah berapa banyak cerita manusia laba-laba ini diangkat ke layar lebar. Di tahun 2018 ini, Sony Pictures Animation bersama dengan Columbia Pictures menghadirkan film Spider-Man versi animasinya, yaitu Spider-Man: Into the Spider-Verse yang dirilis bulan Desember ini. Meski baru dirilis secara resmi pada 14 Desember 2018 di Indonesia, film ini sudah mendapat banyak pujian dari banyak kritikus film di luar sana. Bahkan ada yang menyebut film ini sebagai film superhero Marvel terbaik yang pernah dibuat! Nah, penasaran kan kenapa bisa film animasi ini mendapat banyak pujian? Berikut fakta-fakta mengenai Spider-Man: Into the Spider-Verse yang wajib kamu tahu.


1. Saatnya Miles Morales Unjuk Gigi



Bagi kamu yang pernah membaca komik Marvel mungkin sudah tidak asing dengan nama Miles Morales. Pada tahun 2011 Brian Michael dan Sara Picheli membuat karakter Miles Morales, Spider-Man berkulit hitam. Miles merupakan seorang remaja keturunan Afrika-Amerika dan juga berdarah latin. Miles Morales muncul bersama keyakinan masyarakat Amerika terhadap Obama saat itu. Karakter Miles sebagai Superhero berkulit hitam dibuat agar superhero tak lagi dibeda-bedakan berdasarkan warna kulit.

Miles Morales akan menjadi tokoh utama dalam film Spider-Man: Into the Spider-Verse. Miles Morales merupakan Spider-Man penerus Peter Parker. Diceritakan dalam universe tersebut Spider-Man versi Peter Parker telah dibunuh oleh Green Goblin. Karakter Miles akan menunjukkan kepada kita bagaimana Spider-Man berjuang dengan gayanya yang unik dan tak bisa diam.


2. Memberi Gambaran Multiverse di Layar Lebar



Film dari Sony Pictures Animation ini siap memberikan gambaran besar mengenai multiverse dari komik, sesuatu yang belum pernah dilakukan dalam film superhero sebelumnya.

Dipimpin oleh Miles Morales, film ini menampilkan dirinya di bawah bimbingan Peter Parker dari realitas lain, ketika keduanya bergabung dengan beberapa Spider-Man dan Spider-Woman dari berbagai dimensi alternatif. Banyak di antaranya telah bertahun-tahun menjadi favorit penggemar komik.


3. Spider-Man Bukan Cuma Peter Parker




Selain Miles Morales dan tentu saja Peter Parker, film Spider-Man: Into the Spider-Verse memperkenalkan kita kepada lebih banyak manusia laba-laba dari dimensi lain yang membuat debut mereka di layar lebar, seperti Spider-Man Noir, SP//dr (Peni Parker), Spider-Gwen dan Spider-Ham (Peter Porker).

Spider-Gwen adalah Gwen Stacy yang berasal dari Earth-65 dimana ia lebih dikenal dengan nama Spider-Woman. Spider-Man Noir merupakan Spider-Man tahun 1930-an, yaitu di masa great depression sehingga auranya lebih gelap. Di masa tersebut, Spider-Man Noir lebih banyak menggunakan pistol dan mengendap-endap untuk melawan para penjahat-penjahat. Lalu ada Peni Parker yang merupakan salah satu sosok Spider-Man yang ditemani robot cybernetic SP//dr yang kuat. Peni Parker di film ini akan digambarkan seperti tokoh anime. Dan terakhir ada Spider-Ham (Peter Porker) yang merupakan karakter unik karena wujudnya berupa parodi hewan yang mirip seperti babi, dan hidup di dalam semesta antropomorfik Spider-Man.



Psst, meskipun tidak menjadi salah satu dari tokoh utama, kabarnya bakal ada Spider-Man yang berasal dari Earth-928 dan merupakan Spider-man dari masa depan yakni di tahun 2099 yaitu Miguel O’Hara.


4. Bukan Bagian dari Marvel Cinematic Universe



Seperti yang sudah kita ketahui, Sony tidak melepaskan lisensi Spider-Man Universe sepenuhnya kepada Marvel Cinematic Universe. Jadi bisa saja Sony membuat berbagai film bertemakan dunia Spider-Man, contohnya saja film Venom yang dirilis bulan Oktober lalu. Venom merupakan salah satu film bertemakan dunia Spider-Man dari studio Sony dan Marvel, tapi sama sekali tidak memiliki hubungan dengan Avengers atau Spider-Man-nya Tom Holland karena kepemilikan lisensi bersama ini. Begitu juga dengan film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini.


5. Digarap oleh duet Phil Lord dan Christopher Miller, Tokoh Dibalik Kesuksesan The Lego Movie



Perencanaan film ini telah dikembangkan pada tahun 2014 oleh Christopher Miller dan Phil Lord. Mereka adalah orang-orang dibalik film animasi Cloudy with a Chance of Meatballs (2009), juga menyutradarai film komedi 21 Jump Street (2012) dan sekuelnya, 22 Jump Street (2014). Mereka juga merupakan penulis naskah dan sutradara film The Lego Movie (2014) yang telah mendapat banyak pujian dari para kritikus film dan mendapat banyak penghargaan.


6. Animasi yang Unik



Animasi yang digunakan dalam film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini tergolong unik. Film animasi ini menggabungkan teknik animasi 2D dan 3D. Lord dan Miller mengatakan bahwa mereka ingin nantinya penonton seakan-akan sedang berjalan di dalam buku komik.

Animasi CGI untuk film ini dikombinasikan dengan teknik pembuatan komik untuk membuatnya terlihat seperti dibuat oleh tangan, yang digambarkan sebagai "lukisan hidup". Pembuatannya tidak mudah, kabarnya dibutuhkan 142 animator untuk membuat film ini yang merupakan kru animasi terbesar yang pernah digunakan oleh Sony Pictures Imageworks untuk sebuah film.

Spider-Man: Into the Spider-Verse yang menggabungkan teknik animasi 2D dan 3D, tidak hanya memungkinkan penonton untuk menemukan kembali kekuatan film animasi 2D, tetapi juga memperluas apa yang bisa dilakukan oleh animasi 3D.

GIF GIF


7. Pengisi Suara oleh Aktor-Aktor Ternama



Ada banyak aktor-aktor ternama yang menjadi pengisi suara di film ini. Aktor sekaligus rapper Shameik Moore akan menjadi pengisi suara untuk Miles Morales. Hailee Steinfeld yang akan mengisi suara Gwen Stacy/Spider Gwen. Aktor kawakan Nicholas Cage akan mengisi suara Spider-Man Noir. Untuk karakter Peter Parker dari dimensi lain akan diisi oleh suara Jake Johnson. Mahershala Ali akan menjadi pengisi suara Aaron Davis, paman Miles yang merupakan gangster dan supervillain dikenal sebagai Prowler. Lalu ada Liev Schreiber yang mengisi suara villain lain di film ini yaitu The Kingpin.
Kejutan lain adalah Chris Pine yang mengisi suara Peter Parker yang satu dimensi dengan Miles Morales dan Zoe Kravitz sebagai pengisi suara Mary Jane.


8. Bakal Ada Cameo Stan Lee



Kabarnya co-creator Spider-Man, Stan Lee, akan memiliki cameo yang sangat berarti dalam film, di mana ia memberikan kostum Spider-Man kepada Miles Morales. Penting untuk memberikan Stan Lee momen yang lebih berharga dalam film daripada cuma lewat sebagai cameo biasa, karena beliau sangat berpengaruh pada karakter Spider-Man. Phil Lord dan Christopher Miller mengatakan bahwa peran Stan Lee akan sangat bermakna menyusul kematian sang legenda ini pada November 2018 lalu.


9. Rating Hampir 100% di Rotten Tomatoes



Rating film dari website Rotten Tomatoes sering menjadi patokan para pecinta film apakah suatu film layak ditonton atau tidak. Untuk film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini, secara mengejutkan Rotten Tomatoes memberikan rating 99% berdasarkan 85 ulasan para kritikus film, dengan rata-rata rating 9/10. Dalam situs ini dikatakan bahwa Spider-Man: Into the Spider-Verse menggabungkan cerita yang berani dengan animasi yang mencolok untuk petualangan yang benar-benar menyenangkan dengan penuh hati, humor, dan banyak aksi superhero.


10. Film Terbaik Sony Pictures Animation

Disney, Pixar, dan Dreamworks memang masih merajai jajaran studio pembuat film animasi. Ada juga studio-studio lain yang ikut bersaing seperti Warner Animation dengan The Lego Movie-nya dan Blue Sky Studios yang sukses dengan franchise Ice Age dan Rio. Namun untuk Sony Pictures Animation, film Spider-Man: Into the Spider-Verse ini bisa dibilang menjadi film terbaik milik mereka. Masih ingat dengan film The Emoji Movie yang dirilis tahun lalu dan mendapat predikat Film Terburuk di Razzies 2018? Bahkan banyak penggemar film yang mengatakan bahwa dengan adanya film Spider-Man ini mereka akan memaafkan Sony karena telah membuat film The Emoji Movie yang menurut mereka sangatlah buruk.




11. Sudah Masuk Nominasi Golden Globe Awards



Belum dirilis secara global, film Spider-Man: Into the Spider-Verse sudah memenangkan banyak perhargaan sebagai Best Animated Feature untuk beberapa ajang penghargaan seperti New York Film Critics Circle Awards, Detroit Film Critics Society, Chicago Film Critics Association Awards, dan Los Angeles Online Film Critics Society. Film ini juga mendapat 7 nominasi di ajang penghargaan paling bergengsi untuk animasi yaitu Annie Awards 2019. Bahkan film ini sudah mengantongi nominasi Best Animated Feature Film di Golden Globe Awards 2019 bersama film-film animasi seperti Incredibles 2, Isle of Dogs, Mirai, dan Ralph Breaks the Internet.


12. Sekuel dan Spin-off



Di bulan Agustus 2018 lalu, para sutradara masih fokus untuk menyelesaikan film ini tetapi mengakui bahwa pengenalan Spider-Verse dalam film memberikan potensi untuk banyak cerita yang berbeda tergantung pada kesuksesan film ini. Pada akhir November, Sony dikabarkan akan mengembangkan sekuel dan beberapa spin-off dari film ini karena respon luar biasa. Joaquim Dos Santos dan David Callaham diberi kepercayaan untuk mengerjakan sekuel kelanjutan cerita Miles Morales.

Salah satu spin-off yang akan dikerjakan adalah film Spider-Women yang berfokus pada tiga generasi Spider perempuan, khususnya Spider-Gwen. Kemudian saat ditanyai apakah spin-off bisa dibuat untuk media lain seperti televisi, Lord dan Miller keduanya menyatakan minatnya untuk melihat spin-off yang dibintangi Spider-Ham.

Nah, itu tadi beberapa fakta mengenai Spider-Man: Into the Spider-Verse yang wajib kamu tahu, apalagi untuk kamu yang sudah nggak sabar untuk menontonnya di bioskop Indonesia mulai 14 Desember nanti. Selamat menonton!


SUMBER