DistrikNasionalAvatar border
TS
DistrikNasional
Prabowo-Sandi Kepung Kampung Jokowi di ‘Kandang Banteng’


Perlahan tapi party, kalimat jenaka ini mungkin dapat menggambarkan angka elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi yang terus melaju pesat.
 
Belajar dari pengalaman di Pilpres 2014, sepertinya Prabowo khususnya sudah memilki perhitungan yang matang dan langkah kongkrit untuk memenangkan Pilpres 2019.
 
Dilansir dari hasil survei Pilpres 2019 yang dilakukan Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada November 2018 lalu.  Elektabilitas Prabowo-Sandi mendekati pasangan Jokowi-Ma’ruf.
 
Jokowi-Ma’ruf berada pada anggka 53,2 persen berbanding 31,2 persen milik Prabowo-Sandi, atau selisihnya adalah 22 persen dengan 15,6 persen lainnya tidak menjawab.
 
Meskipun masih unggul 22 persen, suara Jokowi-Ma’ruf mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yaitu 4,5 persen sementara suara Prabowo-Sandi mengalami kenaikan 2,6 persen.
 
Kubu pasangan Prabowo-Sandi telah unggul di provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Posisi Prabowo-Sandi aman di provinsi-provinsi tersebut.
 
Prabowo-Sandi pun mengubah fokus kampanye menjadi di Jawa Tengah. Khususnya oleh Sandiaga Uno yang lebih sering berkeliling ke tengah masyarakat. (Sumur)
 
Rencana pemindahan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) akan menjadi tantangan tersendiri, apakah bisa merebut suara warga Jateng untuk mendukung Prabowo-Sandi? Prabowo-Sandi mengusik ‘kandang banteng’.
 
Di Jateng, pemilih generasi tua atau generasi X adalah termasuk kategori pemilih ideologis, trah Soekarnoisme dan marhaenisme menjadi pertimbangannya dalam memilih. Masyarakat Jawa Tengah khususnya generasi X ini sangat terikat dengan sejarah dan kedekatan dengan Soekarno dan partai PDIP.
 
Namun bagaimana dengan pemilih generasi Z atau generasi melenial? Segmen pemilih milenial ini menurutnya adalah celah yang sangat potensial dan menjadi peluang bagi Prabowo di Jawa Tengah. Generasi Z lebih ‘melek internet’ daripada generasi X, dan terbuka terhadap pemikiran baru.
 
Hal tersebut dapat dilihat dari hitung cepat SMRC, dalam Pilkada Jawa Tengah lalu Ganjar-Yasin meraih suara 58,57% dan Sudirman-Ida 41,43%. Sedangkan hitung cepat LSI Denny JA menyebutkan Ganjar-Yasin meraih 58,4% suara dan Sudirman-Ida 41,6% suara.
 
Meski unggul dalam hasil hitung cepat namun selisih persentase raihan suara Ganjar-Yasin atas Sudirman-Ida tidak telak, seperti ramalan sejumlah lembaga survei sebelum Pilkada serentak.
 
Akankah potensi itu berpengarung pada elektabilitas Prabowo-Sandi di Jawa Tengah? Apakah Prabowo-Sandi akan meluluh lantahkan ‘kandang banteng’? Kita saksikan di pertarungan Pilpres 2019 mendatang. (Sumur)
 

 
0
2.9K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.