Benarkah, Bisa Bawa Mobil Manual Pasti Langsung Bisa Bawa Matik?




Ada anggapan di sebagian masyarakat yang menyebutkan kalau bisa bawa mobil manual pasti bisa bawa mobil dengan transmisi otomatis.

Relevan kah mitos tersebut? Pereli nasional yang memiliki sekolah mengemudi, Rifat Sungkar, berbagi penjelasan mengenai anggapan tersebut.

Menurut Rifat, secara teori memang orang yang bisa membawa mobil manual bisa langsung mengoperasikan mobil matik. Karena pada mobil matik, pengemudi tinggal menginjak pedal gas dan rem.

"Hanya saja butuh penyesuaian dan pengetahuan lagi soal mobil matik, agar berkendara lebih aman. Contohnya, mobil matik tanpa perlu menginjak pedal gas bisa langsung berjalan, karena putaran gas di angka 1.500 RPM sudah mampu membuat mobil berjalan. Jadi kaki harus tetap siaga di pedal rem saat akan mulai berjalan," jelas Rifat.

Gas tipis-tipis saja sambil dirasakan mobil bergerak perlahan. Jangan main asal injak pedal gas, karena akan berbahaya. Selain itu pengemudi juga wajib mengetahui fungsi tuas transmisi yang tersedia mode Netral, Drive, Low, 1, 2 dan sebagainya. Ini berfungsi untuk engine brake, saat daruat pengereman.

Lalu bagaimana kalau dibalik?
Sudah bisa bawa mobil matik mau pindah ke manual? Harus diketahui dulu riwayatnya. Apakah benar-benar dari awal belajar langsung matik atau pernah pakai mobil manual.

Kalau dari awal belajar langsung mobil matik, butuh penyesuaian yang agak lama untuk memakai mobil manual. Karena biasanya pengemudi tidak terbiasa dengan penggunaan kopling.

Tipsnya, injak kopling dan lepaskan perlahan sambil digas tipis-tipis. Harus benar-benar dirasakan, agar mobil tidak loncat saat kopling dilepas.

Sangat disarankan buat yang mau belajar mengemudi, untuk memulai dulu dari mobil manual. Apabila sudah merasa bisa, baru pindah ke matik. Dengan begitu, anda akan bisa langsung menguasai dua jenis transmisi ini.