Yamaha Scorpio 225


Yamaha Scorpio motor sport ini sebenarnya diluar negeri sana adalah motor trail Yamaha Serow 225. Motor ini dikonsep sebagian besar sesuai dengan topo grafi luar negeri karena motor Yamaha Serow ini yang banyak digunakan di pegunungan, Mountain Trail. Sejak diboyong ke Indonesia tahun 2002, awal kedatangannya Yamaha Scorpio ini mesinnya diimpor utuh dari jepang. Pengembangan disain dan konsep motor ini dilakukan di Indonesia disesuaikan dengan selera konsumen dan kondisi alam di Indonesia. Awal muncul motor ini diplot sebagai pengganti motor legendaris Yamaha 2 tak yaitu RX King. Body dan Tangky motor kotak, lampu depan kotak, mirip dengan Rx King, suspensi shock tunggul (mono shock) sebagai ciri bahwa motor ini adalah Mountain Trail yang siap menjelajah bumi Indonesia. Yamaha Scorpio ini memakai rangka yang mirip dengan milik Yamaha RX-Z, tetapi dipasangi mesin motor trail 225cc lalu suspensi belakang dibikin jadi monoshock.


Yamaha Serrow 225

Sejak awalnya Scorpio dibuat untuk menandingi keperkasaan Honda Tiger 200cc dan Suzuki Thunder 250cc di kelas sport premium lokal atau sport kasta tertinggi tapi kelas Indonesia (karena dulu belum ada Kawasaki Ninja 250, Yamaha R25, Suzuki Inazuma 250 atau Honda CBR 250).

Yamaha Scorpio sejak awal mula diperkenalkan hingga sekarang telah melalui beberapa perubahan, berikut perubahan evolusi Yamaha Scorpio:
Scorpio awal mula dipasarkan di Indonesia tahun 2002, inilah Scorpio Gen 1 atau generasi pertama, sering dikenal juga dengan sebutan Scorpio P. Scorpio P memiliki ciri khas tangki bentuk kotak, kapasitas 12 liter.



Generasi berikutnya adalah Scorpio Gen 2 atau Scorpio G. Cirinya hampir sama dengan Gen 1, tangki bensin masih kotak, kapasitas juga masih 12 liter, mesin juga masih built-in Jepang, pilihan warna tetap hitam namun merah dan silver diganti dengan orange dan biru.


Jika dilihat kedua desain generasi awal Scorpio kotak mirip dengan RX King ini adalah sebuah perjudian besar yang dilakukan oleh Pihak Yamaha karena selera pasar kurang begitu disukai. Kemungkinan sudah bosan dengan model yang terlalu jadul mirip dengan RX King. Sedangkan konsumen menginginkan model yang modern dan sporty. Sudah jelas competitor kelas motor ini adalah Tiger 2000.
Namun banyak yang bilang dari anak-anak komunitas Scorpio bahwa motor generasi pertama ini mesinnya paling tangguh jika dibandingkan dengan mesin generasi selanjutnya. Mungkin karena masih diimport utuh dari Jepang ya
Scorpio generasi awal (2002-04) sudah pakai CDI unlimiter sehingga mesin dapat berputar pada RPM tinggi. Ukuran pilot jet 17,5, daripada Scorpio generasi berikutnya ukuran 15.

Scorpio generasi selanjutnya adalah Scorpio Z. Yamaha mulai menggunakan embel-embel Z dibelakang nama Scorpio pada generasi ketiga ini. Sering disebut juga Scorpio Z Gen 1. Ciri-ciri yang dimiliki adalah tangky mulai berbentuk membulat, kapasitas ditingkatkan hingga 13,5 liter. Mulai 2005 Yamaha telah menyiapkan tipe revisi ini dengan disain yang lebih modern. Yamaha Scorpio Z edisi 2005 hadir dengan beberapa perubahan, dimana tangkinya jadi modern dan revolusi bentuknya lebih berotot dan tidak kotak lagi, bagain lampu depan menjadi bulat seperti Honda Tiger. Ternyata perubahan disain ini diminati konsumen sehingga penjualannya naik 400 %.

Nah terbuktikan jika konsumen Indonesia suka hal-hal baru dan modern. Gaya sporty dengan lampu tunggal bulat makin diminati oleh para biker di Indonesia. Jadi yang diutamkan orang Indonesia memang desain
Mesin sudah ada campur tangan lokal dan sudah dibuat memakai material Indonesia walaupun masih dibantu Jepang.


Scorpio Z Gen 1

Selanjutnya Scorpio Z Gen 2 adalah scorpio generasi keempat yang hampir sama dengan Scorpio Z gen 1 tangky masih bulat kapasitas 14 liter, desain tetep gak ada perubahan dari sebelumnya. Mesin sudah mulai banyak yang dibuat di Indonesia dan sudah built in, juga AIS (Air Induction System) untuk memenuhi uji emisi euro II. Motor ini muncul pada tahun 2006 akhir.

Scorpio Z Gen 2

Scorpio generasi kelima atau Scorpio Z gen 3 sama dengan yang Gen 2 namun kapasitas tangki menjadi 13 liter, mesin sama dan sudah full material dibuat di Indonesia. Hanya saja yang beda dari versi ini warna knalpot dilabur warna hitam, dan juga tersedia versi velg casting wheel dan spoke wheel untuk versi ini.

Scorpio generasi Z ini masuk pasar tahun 2005 – 2010. Koil Scorpio Z produksi tahun 2005 dianggap istimewa, diduga mampu menghasilkan percikan api busi yang lebih besar. Konon koil Scorpio 2005 favorit untuk meningkatkan performa pengapian. Kode koil Scorpio Z 2005 adalah 5BP, sedangkan produksi 2001 – 2004 dan 2006 berkode U4S.


Scorpio Z Gen 3

Generasi selanjutnya dari Scorpio series adalah New Scorpio Z. Scorpio versi ini nyaris mengalami perombakan total di sektor body. Tangky dibuat lebih besar dan membungkuk dengan kapasitas tetap 13 liter (sekilas mirip punya THunder tapi dikasih sayap tangky ). Bodi samping belakang runcing, pokoknya lebih kekar dan terkesan gagah. Lampu depan sudah tidak bulat lagi seperti generasi sebelumnya, namun agak kotak atau persegi dengan lampu senja kecil terpisah di atasnya, mengikuti model India.
Model ini diperkenalkan tahun 2010, Pihak Yamaha melakukan perombakan total pada motor Scorpio Z dengan perubahan total ini maka motor ini diberi nama New Scorpio Z era 2010-2013. Dimana desainnya lebih gagah dan berotot dengan desain lampu yang iconic yang dibalut dengan visor namun mirip dengan mahkota raja dan juga tanda layaknya Raja dimana ada logo Yamaha di lampu senjanya yang terinspirasi dari motor besar Yamaha FZ8.
Untuk urusan spesifikasi mesin nyaris tidak ada bedanya denga generasi sebelumnya, hanya memang generasi ini mengalami sedikit penurunan power karena adanya aplikasi catalytic converter pada knalpot yang mengurangi emisi gas buangan.


New Scorpio Z

Memasuki tahun 2014 jejak sang kalajengking telah berakhir. Yamaha secara resmi menstop produksi motor Yamaha Scorpio. Hal serupa juga dilakukan oleh Honda, Honda juga menstop produksi Honda Tiger. Edisi terakhir ini diberi nama Scorpio King sebagai salam perpisahan dari Yamaha, maka Pabrikan Yamaha meluncurkan edisi special Scorpion King dengan Cuma memproduksi 1000 unit. Corak dan disain warna begitu mempesona, perpaduan warna mesin hitam dan gold titanium. Menandakan sang raja yang sedang berjubah dan siap melakukan perpisahan.

Scorpio King

Sejak adanya Vixion memang penjualan Scorpio di Indonesia turun terus, padahal mesin sudah diproduksi disini. Produksi mesin Scorpio turun dong, ada idle capacity. Rugi deh.... Ternyata mesin Scorpio buatan Indonesia diekspor ke Jepang. Mesin Scorpio dipasang di motor Triker 250, supermoto XT250X dan trail Serow 250 yang juga dipasarkan di Jepang. Dulu impor mesin Scorpio, sekarang ekspor mesin Scorpio. Hebat. Kesimpulan pertama, mesin Scorpio buatan Indonesia kualitasnya baik. Namun mesin yang diekspor ke Jepang itu bukan lagi 225, melainkan sudah diupgrade jadi 250cc.

Berikut spesifikasi umum Yamaha Scorpio 225

· Tipe : 4 langkah
· Teknologi : SOHC
· Pendingin : udara
· Diameter x langkah : 70 x 58 mm
· Volume Silinder : 223 cm
· Susunan Silinder : Tunggal Tegak
· Perbandingan Kompresi : 9.5 : 1
· Jenis dan Sistem Pengapiannya : DC-CDI
· Kopling : manual basah
· Gigi Transmisi : 5 kecepatan, 1-N-2-3-4-5.
· Rem depan : cakram double piston
· Rem belakangnya : tromol
· Sistem Starter : Kick & Electric.
· Daya Maksimum : 19 PS/8.000 RPM
· Torsi Maksimum : 1.86 kgf.m/6.500 RPM
· Kapasitas Oli mesin : 1.400 ml
· Tipe Karburator : MIKUNI BS30 x 1
· Tipe Baterai : GM7B-4B
· Tipe Busi : NGK/DP8EA-9

Ya sangat disayangkan Yamaha Scorpio ini telah discontinue. Tapi dibalik semua kelebihannya sebagai RX-King 4 tak, ternyata Scorpio ini juga memiliki kelemahan teruama di sektor monoshocknya yang kerap amblas. Mungkin karena desain rangka yang sebenarnya stereo shock milik RXZ lalu dirubah jadi monoshock sehingga shocknya jadi amblas ya??

Selain itu yang kerap dikeluhkan oleh pengguna Scorpio ini adalah ketika karet diafragma karburator vakumnya sobek, tidak bisa ganti karetnya saja, tetapi harus sekalian skepnya, hal itu membuat harganya mahal. Beda dengan motor lain yang memakai karburator vakum yang bisa diganti karet diafragmanya saja tanpa harus mengganti skep ketika karet tersebut sobek. Mungkin ini kebijakan dari Yamaha sendiri yang tidak boleh membeli part secara eceran dengan harga yang lebih murah, misalnya ketika ganti rantai & gear tidak bisa dibeli eceran di Bengkel Resminya Yamaha, tapi harus dibeli sepaket yang harganya mahal. Berbeda dengan merk Jepang lain yang membolehkan untuk beli eceran . Hal ini suatu kelemahan manajemen Yamaha yang tidak berpihak pada orang berkantong tipis, sehingga terpaksa harus beli barang KW yang bisa dibeli eceran, karena kalo beli barang asli gak boleh ngecer

Memang sih penjualannya tak selaris Honda Tiger, populasinya pun juga bisa dibilang jarang. Top speed Scorpio dalam kondisi sehat dan standard kabarnya bisa 150km/h. Dengan maksimum sebesar 19 PS tercapai pada 8.000 RPM. Mesin ini mestinya enak disuruh ngebut. Torsi maksimum 1.86 kgf.m (atau 18,25 Nm) tercapai 6.500 RPM. Kalau untuk dipakai dalam kota, torsi yang penting. Untuk macet dan tanjakan, karakter torsi yang lebih penting. Lalu lintas di kota berciri stop and go. Torsi besar pada putaran rendah mampu mengiritkan BBM. Torsi Yamaha Scorpio termasuk badak, masih enak banget dibawa keliling kota. Apalagi dipakai luar kota atau tanjakan, torsi gede lebih gila...

Power mesin Scorpio Z lebih baik dari New Scorpio Z (2010- ke atas). Daya maksimum dan Torsi New Scorpio Z tercatat 17,95 HP/8000 RPM serta torsi 17,46 Nm/6500 RPM. Bandingkan dengan Scorpio Z lawas mencapai 18,74 HP/8000 RPM & torsi 18,25 Nm/6500 RPM. Mungkin karbunya berbeda untuk menghemat BBM.

Artikel dari berbagai sumber di internet dengan beberapa edit dan penambahan kalimat beserta paragraf

Foto-foto Scorpio

Tunggu update treath lainnya, rencana mau bahas Honda Tiger