Quote:
“Bikinnya aja berdua, masa ngurusnya sendiri?”
Itu yang ada di pikiran gue, saat mengetahui kalau gue bakal punya anak. Toh, untuk urusan ekonomi keluarga, gue juga masih dibantu istri gue. Meski itu bukan menjadi tugas utamanya. Tapi ini bikin gue berpikir untuk bekerja sama buat mengurus rumah tangga kita berdua. Termasuk urusan mengurus anak.
Gue pengen menjadi seorang bapak yang deket sama anaknya. Alasannya karena gue pernah baca sebuah penelitian, yang katanya kalau kita (seorang ayah) menunjukkan sifat kasih sayang, suportif dan terlibat pada semua sisi kehidupan anak, maka bakal berdampak hebat sama perkembangan kognitif, bahasa, dan perkembangan sosial anak. Yang ujungnya berpengaruh pada pencapaian akademik, rasa percaya diri anak dan kekuatan diri.
Quote:
“Dibalik anak yang sukses, ada ayah (dan ibu) yang hebat.”
Buat menjadi ayah yang hebat, nggak mudah Gan Sist. Karena kita para pria, yang bekerja di luar rumah, pasti pernah memiliki pikiran yang bercabang: mencari nafkah atau mengurus anak. Keduanya bukanlah pilihan, tapi harus kita jalani dengan seimbang. Itulah mengapa, kita nggak bisa sendirian. Kita harus belajar dari komunitas-komunitas yang bakal gue bahas.
Quote:
Peran seorang bapak saat sang ibu menyusui anaknya sangat penting loh. Sama halnya ketika kita menjaga istri kita yang sedang hamil. Ibu-ibu ini suka banget dimanjain bak seorang ratu. Gapapa, emang begitulah wanita. Makanya, saat istri menyusui, buatlah dia merasa nyaman. Rumusnya, semakin istri bahagia, semakin deras jumlah ASI yang dikeluarkan. Terus gimana kalo nggak? Ya, bantu. Karena banyak banget caranya.
Ini bisa kita pelajarin, dari berbagi cerita di Komunitas Ayah Asi ini. Berawal dari sebuah obrolan nggak resmi beberapa ayah dan pengurus asosiasi ibu menyusui Indonesia (AIMI), sekarang mereka menjadi organisasi. Inget loh Gan, ASI itu penting untuk anak.
KOMUNITAS AYAH RUMAH TANGGA
Dunia terbalik? Bukan. Ini cuma namanya aja Ayah Rumah Tangga. Berbeda dari konsep Ibu Rumah Tangga, ART masih bekerja. Misalnya bekerja freelance. Tapi waktunya lebih banyak dihabiskan untuk mengurus rumah tangga, termasuk anak.
Komunitas ini bernama National At-Home Dad Network yang dicetuskan oleh 3 orang ayah dari Washington DC yaitu Mike Stilwell, Peter Steinberg, dan Matt Vossler. Kalau Agan mau tau apa aja yang dilakukan mereka, buka aja website mereka. Di Indonesia sendiri sih ane belum liat. Tapi menarik dilakukan sih!
KOMUNITAS BAPAK RANGKUL
Komunitas ini bukan turunan dari Kakek Cangkul. Gue pastiin 100% BUKAN! Komunitas Bapak Rangkul adalah wadah khusus untuk Bapak-Bapak (Bapak yang keibuan juga boleh) yang suka ngobrol dan berbagi pengalaman tentang dunia pengasuhan anak. Dan Rangkul sendiri singkatan dari Relawan Keluarga Kita yang merupakan sebuah program pemberdayaan keluarga.
Komunitas ini berdiri sejak tahun 2017 dengan memiliki anggota dengan usia 28 sampai 30 tahunan. Bapak-bapak ini merasa ‘seksi’ ketika mereka sedang menggendong atau menyuapi anak mereka makan.
KOMUNITAS BAPAK-BAPAK KASKUS
Kenapa gambarnya hanya hitam belaka? Ya karena komunitas ini belum gue lihat di KASKUS. Kali setelah baca thread ini, kita punya keinginan yang sama buat bikin komunitas ini. Biar nanti bisa timbul KASKIDZ di KASKUS tercinta ini. Gue yakin, kaskuser banyak yang seangkatan sama gue atau bahkan di atas gue. Sharing tentang pengasuhan anak, bisa kita lakukan di forum ini. Aaaah, semoga ada yang sepemikiran.
Itu dia Gan, komunitas bapak-bapak yang harus kita ikuti. Karena seperti yang udah gue bilang tadi, di balik anak yang sukses, ada ayah dan ibu yang hebat. Salam bapak-bapak!