Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bukan.salmanAvatar border
TS
bukan.salman
Gerung: Ngapain Saya Kritik Orang yang Tidak Berprestasi?


TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengamat Politik Rocky Gerung menyebut bahwa capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tak memiliki prestasi.
Hal itu membuat Rocky Gerung tidak mengkritisi Prabowo.

Oleh karenanya Rocky Gerung lebih memilih untuk mengkritik capres nomor urut 01 Jokowi.
Rocky Gerung diberi kesempatan untuk bicara di Indonesia Lawters Club (ILC) pasca Reuni 212.

Rocky Gerung sempat menyayangkan sejumlah media massa yang terkesan enggan untuk memberitakan Reuni 212. Padahal menurut Rocky Gerung Reuni 212 menjadi satu momen.

"Kita diingatkan bahwa Reuni 212 itu sesuatu yang memang sebut saja momennya memang 2016, tapi kemudian dia menjadi monumen dipindah dari momen menjadi monumen," kata Rocky Gerung di ILC pasca Reuni 212. Bahkan Rocky Gerung juga menyebut Reuni 212 jadi satu momentum reuni akal sehat.

"Itu soalnya, karena itu saya sebut bahwa 212 itu lepas dari segala macam interpretasi, itu adalah satu reuni akal sehat. Kalau bukan karena akal sehat, itu ada orang iseng ngasih komando, selesai itu istana di depan, berantakan itu Jakarta."

"Jadi ada kepemimpinan intelektual, ketertiban orang percaya bahwa ide bisa menghasilkan perubahan, ide itu diperlihatkan oleh jumlah, ide yang menjadi jumlah dia berubah dari kuantitas menjadi kualitas," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung dengan kualitas Reuni 212 sepatutnya sudah tak ada lagi perdebatan mengenai jumlah massa yang datang. Karena masyarakat cenderung mengingat kualitas acara dibanding jumlah.

Rocky Gerung juga mengatakan apabila Reuni 212 tak perlu lagi dilakukan, maka begitu juga dengan perayaan kemerdekaan 17 Agustus.

"lucunya orang berhitung tentang jumlah, orang ribut kan, jadi ngapain bicara jumlah kalau dia sudah menjadi kualitas, tentang protes ketidakadilan, soal agama disitu dengan sendirinya, kalau satu kali reuni ya sudah, kalau begitu jangan rayakan 17 Agustus kan Belanda udah pergi kan, coba otaknya dibikin agak waras," kata Rocky Gerung.

Pengamat Politik Boni Hargens menginterupsi pernyataan Rocky Gerung. Boni tak sependapat bila Rocky Gerung menyamakan Reuni 212 dengan fenomena Martin Luther King.

"Siapa yang ditindas disana, siapa yang menindas umat islam ?" kata Boni Hargens. Belum selesai bicara, pernyataan Boni dipotong oleh Karni Ilyas.
"Boni jadi saya ingatkan yah, ketika anda ngomong cicak pun tidak interupsi, setiap orang ngomong anda interupsi," kata Karni Ilyas.

Rocky Gerung kemudian kembali melanjutkan argumennya. Rocky Gerung lantas bicara soal tudingan Reuni 212 yang dipolitisir.

"Politisasi itu Presiden Jokowi bagi-bagi sertifikat, kan bisa oleh dirjen," kata Rocky Gerung.

Ketua DPP Nasdem Irma Suryani Chaniago kembali menginterupsi pernyataan Rocky Gerung. "Rocky Gerung ini ngomong al-qurna fiksi aja ga ada yang protes, mana mungkin kitab suci agam islam adalah fiksi bisa dipercaya, jangan dipercaya omongannya," kata Irma Suryani Chaniago.

"Saya dulu bilang kitab suci bukan al-quran, ini kedunguan kedua nih," timpal Rocky Gerung
Rocky Gerung mengatakan bahwa mestinya masyarakat tak perlu cemas terhadap politis.
Belum selesai bicara, Boni Hargens sudah menginterupsi lagi.

Boni Hargens tak sependapat dengan pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan bahwa insting dari petahana adalah mencuri start kampanye.
"Memang hukum mengadili insting ?" kata Boni Hargens.

Pernyataan Boni Hargens ditanggapi oleh Karni Ilyas dan Dedi Gumelar atau Miing. "masa ada pengamat berdebat ?" kata Dedi Gumelar.

"Anda terlalu jauh, kalau semua omongan orang anda bantah itu anda bukan pengamat," kata Karni Ilyas.

Irma Suryani Chaniago lantas menyanggah bahwa mestinya Reuni 212 sudah tak perlu lagi dibahas. Hanya patut memberi apresiasi kepada pihak-pihak yang berhasil menjalanka, juga mengamankan Reuni 212.

Rocky Gerung kemudian diminta Karni Ilyas untuk melanjutkan argumennya di ilc pasca Reuni 212.
Rocky Gerung menuturkan alasannya memposisikan diri sebagai pihak yang netral.

"Kalau saya tidak netral, karena saya tidak mengkritik Prabowo, saudara sendiri bilang Prabowo tidak punya prestasi, ngapain saya kritik orang yang tidak punya prestasi, " kata Rocky Gerung.

"Yang saya kritik itu adalah orang yang mengklaim prestasi orang tuh, Pak Jokowi banyak klaim prestasi orang makanya saya harus kritik, kan masuk akalnya gitu," kata Rocky Gerung di ILC pasca Reuni 212.

sumber
0
4.1K
49
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.