carrpiratesAvatar border
TS
carrpirates
Kilau kristal di langit hitam
Hai. Perkenalkan, namaku adalah Dewi Ayu Larasati atau biasa dipanggil Laras. Aku adalah seorang perempuan yang terlahir dan besar di kota yang dikenal dengan julukan Kota Pahlawan. Aku adalah anak satu - satunya di keluargaku. Sudah bisa kebayang kan, bagaimana manjanya aku sebagai anak perempuan dan satu - satunya.

Papaku adalah seorang pegawai BUMN dan mamaku adalah seorang dosen di salah satu perguruan tinggi negeri di kotaku. Meskipun bisa dibilang mamaku adalah wanita karir, beliau selalu menjadikan keluarga terutama anaknya sebagai prioritas. Sebagai seorang pengajar, tentu saja beliau sangat mengutamakan pendidikan bagi anaknya. Jadilah aku perempuan yang manja dan bisa juga dibilang anak rumahan.

Sampai aku bertemu dengannya, seorang kakak dengan dua adik perempuan yang mengajarkanku sedikit demi sedikit arti sebuah tanggung jawab dan pengorbanan. Dia yang mampu menunjukan senyum dikala hatinya sedang berkabut. Dia yang bisa membuat tenang walau dalam perasaannya sendiri dia sedang bingung. Entahlah, kenapa aku bisa menjadikan dia sebagai pelindung. Aku merasa semua akan baik - baik saja ketika ada dia di dekatku.

Mungkin kisah kami terdengar bak kisah fantasi di dunia dongeng. Tapi aku percaya, Tuhan menjadikan suatu kejadian bukan tanpa maksud. Aku percaya bahwa Tuhan mempunyai cara sendiri untuk menemukan dua orang insan yang sudah ditakdirkan untuk melengkapi satu sama lain. Akan aku ceritakan kisahku. Sebuah kisah yang dengan dorongannya aku memutuskan untuk membaginya. Sebuah kisah yang menurutnya bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.



Bagi mahasiswa baru, tentu saja akan ada yang namanya orientasi dan pengenalan. Aku sendiri sebenarnya tidak terlalu suka dengan acara seperti ini. Aku tidak bisa memahami esensi dari acara tersebut. Dalam pandangan negatifku, aku hanya menganggap acara itu hanya sebagai ajang balas dendam mantan junior ke calon junior.

Jarum panjang jam masih menunjuk angka tiga dengan jarum pendeknya mendekati angka tujuh ketika mama dengan lembut mengusap keningku dan berusaha membangunkanku. Aku tak kuasa menahan wangi kopi susu yang sudah disediakan di meja samping ranjangku.

Quote:


Mama sungguh mengerti bagaimana cara membawaku kembali dari peraduan mimpi. Dengan mata berat aku terpaksa membuka kedua mata ini. Sedikit asupan kafein dari minuman favoritku mampu mengumpulkan nyawaku yang sudah mengembara entah kemana. Aku menggeliatkan tubuhku sembari melihat jam yang terpajang di dinding kamar.

Quote:


Aku selalu saja kalah beradu argumen kalau lawannya adalah mamaku. Aku dengan langkah malas menuju kamar mandi. Dingin air yang terpancur kembali membawa kesadaranku setelah tadi sempat mulai hilang ketika perjalanan dari kamar ku ke kamar mandi. Aku menggerutu kenapa aku harus mengikuti acara yang sangat tidak penting menurutku.

Setelah semua sudah siap, aku langsung menuju ke depan rumah. Di sana papa sudah memanaskan motor tempur kesayangan. Aku agak mengernyitkan dahi ketika melihat itu. Kenapa papa memanaskan motor bukan mobil. Belum lama aku bertanya - tanya, panggilan papa membuyarkan lamunanku.

Quote:


Dengan terpaksa aku mengambil jaket dan menyetujui rencana papa untuk pergi menggunakan motor. Di dalam perjalanan papa sebenarnya banyak berbicara. Tetapi apa daya, udara sejuk yang cenderung dingin membuat kedua mataku menjadi berat kembali. Aku sama sekali tidak memperhatikan apa yang papa bicarakan. Sesekali aku menguap dan bahkan terantuk ke depan.

Aku tidak menyadari apa yang sedang terjadi sampai ada seseorang dengan jas almamater menghentikan laju kami. Aku melihat di sekeliling kami juga ada beberapa kendaraan yang menepi dengan orang beratribut sama sedang berbicara.

Quote:


Terjadi sedikit perdebatan diantara kami. Aku yang sudah malas membujuk papa untuk pulang saja kalau harus jalan kaki dan hasilnya papa sama sekali tidak bisa aku bujuk. Beliau malah menceramahiku di depan panitia ospek yang wajahnya terlihat sangat mengesalkan di mataku. Sekali lagi, dengan terpaksa aku harus melakukan hal yang sama sekali tidak aku inginkan.

Aku berjalan bersama dengan mahasiswa baru yang senasib denganku. Kami semua kompak menggunakan atasan berwarna putih dan bawahan berwarna hitam. Kami juga memakai name tag yang bentuknya gak banget. Selain atribut khas ospek yang memalukan, semua laki - laki diwajibkan berkepala plontos. Aku sedikit membayangkan bagaimana rasanya melampiaskan kekesalanku dengan cara menjitak kepala mereka satu persatu.

Ketika berjalan tanpa semangat, tiba - tiba ada seorang perempuan yang menghampiriku. Dia kemudian menjulurkan tangan dan mengucapkan namanya untuk meminta berkenalan.

Quote:


Dia adalah Ambar, salah satu mahasiswa yang nantinya menjadi salah satu sahabatku. Dia gadis dengan ukuran tubuh yang bisa dibilang mungil. Aku yang merasa pendek pun masih lebih tinggi daripada dia. Dia orangnya asik untuk diajak bicara dan punya wawasan luas. Sebagai bocoran, selain dia anaknya super gaul, otaknya pun termasuk encer. Kami berdua berjalan bersama sambil mengobrol apa saja. Aku yang masih mengantuk tentu saja hanya menjawab seadanya.

Akhirnya sampailah kami di tempat berkumpulnya mahasiswa baru. Aku sempatkan melihat sekeliling untuk mengetahui keadaan. Terlihat banyak sekali lautan orang dengan pakaian yang seragam. Terdengar beberapa panitia menyebutkan nomor registrasi mahasiswa. Mereka bermaksud membagi kami menjadi beberapa kelompok.

Setelah sempat sedikit bersemangat karena ada Ambar yang baru aku kenal, aku kembali malas setelah mengetahui kami dibagi ke kelompok yang berbeda. Mungkin wajahku terlihat begitu dingin dan cemberut ketika mengikuti salah satu panitia. Aku berjalan pada urutan paling belakang dalam sebuah barisan.

Quote:


Aku merasa ada yang menubruk ku dari belakang. Sontak saja, dengan wajah yang masih cemberut aku menoleh ke belakang. Aku melihat seorang pria yang tentu saja berkepala plontos sedang merapikan barang yang dijatuhkan. Sesaat pandangan kami bertemu dan langsung saja aku mengalihkan pandanganku. Saat itu aku belum mengerti kalau sebenarnya Tuhan tengah menjalankan skenario Nya.

Diubah oleh carrpirates 10-02-2018 18:43
anasabila
nona212
nona212 dan anasabila memberi reputasi
2
9.4K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
icon
31.4KThread41.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.