Seorang remaja tewas setelah dibacok warga sekampungnya di Desa Siobon Jae, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sabtu (24/11/2018), sekira pukul 22.00 Wib.

Informasi yang dihimpun, pertikaian itu berawal karena Rafi’i Batubara merasa terganggu dengan ulah para remaja yang bernyanyi-nyanyi di samping rumahnya.

Kapolres Madina, AKBP Irsan Sinuhaji, dalam keterangannya Senin (26/11/2018) menyebutkan, korban bernama Kopri Lubis (17).


Rafi’i Batubara diamankan. (ist/metro24jam.com)

“Awalnya, korban bersama 2 temannya, SL (14) dan SH (14), bermain di belakang rumah Rafi’i bernyanyi sambil menghidupkan musik dari HP mereka lalu tertawa-tawa sembari mengucapkan kata-kata kotor,” kata Irsan, Senin (26/11/2018).

Karena merasa terganggu, istri Rafi’i yang baru tertidur, kemudian keluar dan menegur ketiga remaja tersebut dan menyuruh mereka berhenti membuat kebisingan.

“Jangan kalian ribut di situ,” ucap istri Rafi’i kepada ketiga remaja itu seperti dituturkan AKBP Irsan Sinuhaji.

Namun, ucapan itu seperti tidak didengar oleh ketiga remaja tersebut dan terus melanjutkan aksi mereka.

Merasa ucapan istrinya tidak diindahkan, Rafi’i pun akhirnya keluar dan mendatangi ketiga remaja itu sambil membawa parang dan langsung melayangkannya ke arah kepala Korpri. Tebasan parang Rafi’i tepat mengenai bagian kiri kepala remaja itu.

Setelah terluka, Korpri yang merasa kesakitan dan ketakutan sempat berlari menuju ke arah sungai.

Namun tak lama kemudian, remaja itu ditemukan sudah tergeletak tak bernyawa di pinggir sungai, dekat jembatan di desa itu.

Spontan, peristiwa itu pun membuat geger warga Desa Siobon Jae. Pihak keluarga yang mengetahui peristiwa tersebut kemudian menghubungi kepolisian.

Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Panyabungan yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi korban ke RSUD Panyabungan untuk kepentingan visum.

Seiring dengan itu polisi kemudian langsung mencari dan akhirnya berhasil mengamankan Rafi’i.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa, sebilah parang berujung bengkok, baju warna biru loreng, celana jeans warna biru, ikat pinggang warna hijau. (*/asp)

crooooott


*nyanyi geleng2 pala sambil main gitar kecil di belakang pos IPK*

Fefek mamake Fefek mamake widiiihhhh

Fefek mamak kau Fefek mamak kau yuhuuuuu

"diiringin tawa canda tepuk tangan pala petak sekitar*

*tiba2 bunyi craaasss cruuuss tebasan parang, diikuti bunyi pala petak jatuh ke tanah*

Fefek mamake Fefek mamake widiiii

Rasa engase, rasa engase yuhuuuuu

*lanjut nyanyi diiringin sorak sorai setan neraka*

M@mpus kau b0dat