Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab memberikan pesan kepada para massa Reuni 212 yang berada di Monas, Jakarta Pusat. Pesan itu dia sampaikan melalui rekaman yang diputar oleh panitia aksi.

Rizieq meminta kepada massa reuni 212 untuk mendukung calon presiden dan calon wakil presiden dari hasil ijtimak ulama dan yang diusung partai pendukung ulama yakni Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

"Pilih capres dan cawapres yang hasil koalisi keumatan, hasil ijtima ulama yang siap bela ulama, siap bela agama, dan siap belanegara," kata Habib Rizieq, Minggu (2/12).

Dia pun menegaskan, para pendukung dan pengikutnya itu haram untuk memilih capres dan cawapres yang diusung partai penista agama pada Pilpres 2019.

"Haram pilih capres dan cawapres yang diusung partai penista agama, takbir," ujarnya yang kemudian disambut takbir oleh massa.

Ia pun langsung melontarkan pertanyaan kepada para massa reuni 212. "Siap untuk perubahan? Siap untuk pengorbanan?," ucapnya yang kemudian dibalas siap oleh para peserta.

"Siap pilih capres ijtima ulama? Siap tenggelamkan partai pendukung penista agama? Siap tinggalkan mereka? Takbir!" sambung Habib Rizieq.

Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengajak masyarakat untuk bisa menciptakan pemilu damai. Hal itu ia sampaikan saat menghadiri acara reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat.

"Alhamdulillah tertib. Saya mengajak di tahun politik ini, jadi pemilu damai dan kompetisi friendly," kata Zulkifli Hasan, Minggu(2/12).

Ia pun berharap agar Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) agar masyarakat bisa bersatu meski berbeda pilihan.

"Jadi untuk apa pileg, presiden agar kita bersatu, berdaulat jadi tujuannya bersatu," ujarnya.

Zulhas sapaan akrabnya ini ingin agar massa reuni 212 bisa mempelopori bersatunya masayarakat Indonesia.

"Saya berharap friendly dan itu dipelopori oleh 212," ucapnya.(mdk/ded)

ujung-ujungnya folitik