Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Warga Jombang Kecewa, Bantuan Telur Malah Busuk dan Berbelatung
Warga Jombang
Kecewa, Bantuan Telur
Malah Busuk dan
Berbelatung

Oleh Dian Kurniawan pada 26
Nov 2018, 12:00 WIB

Warga Jombang Kecewa, Bantuan Telur Malah Busuk dan Berbelatung

Liputan6.com, Jombang -
Bantuan Pangan Non-Tunai
(BPNT) Kabupaten Jombang,
Jawa Timur, tidak sesuai
dengan spesifikasi yang
ditentukan. Telur busuk dan
berbelatung serta beras tidak
layak konsumsi ditemukan di
Desa Morosunggingan,
Kecamatan Peterongan.

Pantauan di lokasi, meski
sudah dikemas rapi
menggunakan kotak mika,
tetap saja telur membusuk dan
mengeluarkan belatung. Satu
kotak mika tersebut berisi
sepuluh butir telur. Sedangkan
beras dikemas dalam karung
plastik dengan berat bersih 7
kilogram. Ini pun tak layak
konsumsi karena beras dalam
kondisi lembut alias sudah
menir.

"Telur Kamis, beras datang
pada Jumat, karena data
belum valid baru pada hari ini
dibagikan," ujar Kasi
Pemerintahan Desa
Morosunggingan, Suyanto,
saat ditemui di balai desa
setempat, Minggu
(25/11/2018).

Kondisi telur busuk dan
berbelatung membuat warga
yang tergabung dalam
Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) langsung
mengembalikan bantuan
tersebut.

"Hampir 60 hingga 70 persen
dikembalikan karena kondisinya
seperti yang Anda lihat tadi,"
imbuh Suyanto.

Sementara terkait kondisi
beras, dalam kemasan tertulis
bulir rata 98 persen dan menir
maksimal 2 persen. Namun,
fakta di lapangan, hampir
semua beras dalam kondisi
menir, alias sudah rusak dan
pecah.

Akibat kondisi tersebut,
penyaluran BPNT di Desa
Morosunggingan dihentikan
sementara hingga batas waktu
yang tidak ditentukan. Bahkan,
ratusan warga yang sudah
mengantre sejak pagi untuk
mendapatkan bantuan harus
pulang dengan tangan kosong.

Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) sudah mulai berkumpul
di Balai Desa Morosunggingan
sejak pukul 07.30 WIB guna
menunggu distribusi bantuan
tersebut.

Bantuan yang dibagikan, yakni
berupa beras sebanyak 7
kilogram yang dikemas dalam
satu karung plastik serta telur
1 kilogram yang dikemas dalam
dua kotak mika, Namun setelah
dibagikan warga kembali
mengembalikan satu kilogram
telur yang diterimanya karena
berbau busuk dan berbelatung.

“Dapat bantuan tadi, tapi
setelah dicek kondisi telurnya
bau busuk, bahkan ada yang
sampai ada belatungnya,” ujar
Siti Nurafiah (41) saat ditemui
di Balai Desa Morosunggingan,
Minggu (25/11/2018).

Setelah mengentahui telur
busuk dan beberlatung,
beberapa warga penerima
bantuan melakukan
pengecekan kondisi telur
dengan cara dicium dan
dipecahkan di depan balai
desa, hasilnya telur yang
diterima warga mayoritas
busuk dan berbelatung.

“Dibilang kecewa ya kecewa,
telur busuk kok dibagikan
kepada warga, setelah dapat
dicek kemudian ditukarkan
telur yang baik,” ungkap Siti.

Tepat pukul 09.00 WIB,
pembagian Bantuan Pangan
Non-Tunai (BPNT) dihentikan
karena banyaknya telur busuk
yang dikembalikan oleh warga,
sehingga ratusan warga
kembali ke rumah dengan
tangan kosong.

“Tadi hanya didata dan nggak
tahu lagi kapan dibagikan,
informasinya nanti ketua regu
akan datang ke rumah untuk
memberi tahu,” tandas Emi
Marufah, warga desa lainnya.

https://m.liputan6.com/regional/read...an-berbelatung
0
2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.