Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pinkestAvatar border
TS
pinkest
Masih Kuliah Diajak Menikah. Cobaan Kah?
Dah beberapa kali dapet godaan semacam ini. Namanya kesiapan pasti ga cuma siap di satu aspek aja. Dan baru keinget apa kata dosen pas waktu masih semester 1 : nanti cobaan kalian akan lebih banyak dipertengahan, apalagi kalau sudah mulai ada yang ngajak menikah.
Dan benar. Awalnya ga serumit ini. Tapi makin kesini makin ada aja. Beberapa orang yang baru dikenal dah ngajak ke tahap serius. Ya, faktor usia salah satunya. Memang nyari yang dewasa beda usia sampe 8th pun ga masalah. Ini terakhir ada yang beda sekitar 6th, 8th, dan 4 th.
Kadang2, kalau ga mempertimbangkan suka susah. Selalu minta pendapat yang lebih tua, sahabat yang dah nikah muda, atau sahabat yang lagi otw mau nikah..
Jawabannya bervariasi : kalo kamu dah siap ya nikah aja. Malah kamu ga sendiri kan?
"Coba selesain kuliah dulu, selesain apa yg dah kamu mulai."
"Enak kok ti, dah nikah ae. Bener deh."
"Nikah sambil kuliah gapapa ti, semua tergantung kamu. Kamu bisa gak jalaninnya. Tinggal liat suami kamu mau gak tanggung jawab semuanya. Biaya kuliah kamu, trus nanti pas kamu KKN akan ldr, atau pas kamu lagi sibuk2nya nyusun skripsi, dia ikhlas gak kalau kamu sibuk dan capek, jadi urusan rumah sedikit terbengkalai."

Macem2.

Terakhir nolak, dan bilang mau fokus serta nenangin diri, yang ditolak bilang : satu pesenku, kamu itu perempuan. Lebih banyak gunain perasaan ketimbang logika.

Ini ditambah lagi dgn ada yg bilang : kamu gak yakin ya kalau aku bisa nafkahin dan bertanggung jawab? Berarti kamu gak percaya janji Allah bahwa orang yg sdh menikah itu akan lbh mudah rezekinya. Dan itupun kan menyempurnakan separuh agama.

Cuma bisa bilang : Aku minta maaf.

Baru sekali ketemu, dan sudah nanya kapan siapnya? Kira2 kamu mau ga mahar segini? Kapan aku bisa dikenalin sama ayah kamu? Besok aku ajak kerumah ya untuk kenal sama keluargaku.

emoticon-Bingung

Berat memang.
Ditambah lagi pas sakit dan bapak juga sakit.
Masih ada aja yang begitu.

Setelah beberapa hari ga ngajar karna sakit. Dan dapat wa : mba, udah sembuh belum? Adek2nya pada kangen yang belajar jam 4 sama jam 5.

Iya, sama. aku juga kangen.
Ditambah lagi, beberapa anak murid ada yang dateng. Terharunya tuh pas mereka dateng bareng2 dan malu2 gitu baca do'a. Kata temennya baca do'a dalam hati aja. Kata yg lain : ih udah gapapa baca bersuara aja biar ustadzah denger.

Ya. Kadang mau menikah ada pikiran pengen selesain kuliah dan nikmatin ngajar.
Meskipun di beberapa kasus ada laki2 yg bilang : gapapa nikah sambil kuliah nanti skripsinya dibantuin.

Ya Allah.. Kadang berpikir ini ujian. Entah dah berapa kali. Dan setiap kali denger ceramah ust khalid yg bilang : dikasih hitam ga mau, di kasih putih ga mau. Dikasih yang tinggi ga mau. Dikasih yang pendek ga mau. Maunya apa ini? Kok rewel?
emoticon-Turut Berdukaemoticon-Bingung

Sampe bingung sendiri. Ini harus gimana? Pake keyakinan iya, tapi juga masih pake logika.
Apalagi menemukan laki2 yg bener2 tegas bisa memimpin dan membimbing ga semudah itu.
Intinya yakin : yg baik akan dipasangkan dgn yg baik.
Omong2, jodoh itu ikhtiar. Ada 2 misalnya, A dan B. Si A ini baik agamanya. Si B ini biasa aja. Sebenernya kita bisa pilih si A dan jadiin dia jodoh kita. Tapi kadang kita malah milih yg si B karna hal lain.
Sahabatku sampe bilang gitu.

Jadi, kadang aku lelah. Memang mungkin selesaikan kuliah dulu. Pegang teguh prinsip. Yakin. Jalani apa yang sekarang harus diselesaikan dan jadi tanggung jawab. Kuliah, ngajar, sambil terus belajar.

Ya, insyaa Allah.. Merelakan apapun, melepaskan apapun. Semoga dapat ganti yang terbaik.
Nikmati usia muda sambil belajar mendewasa.
Kadang ada ketakutan menolak banyak laki2 karna disangka terlalu pemilih. Tapi jauh dari kata itu semua, ada tanggung jawab yang harus ditunaikan. Ada pekerjaan dan pendidikan yang harus diselesaikan. Selagi sendiri, ya terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri.

Allah tau. Allah yang paling tau keadaan kita. Kesiapan kita.
Pelan2..

Yang penting pegang teguh cita2 membangun keluarga dengan kesadaran dan kesiapan. Bukan karna buru2 melihat yang lain sdh menikah. Bukan karna mencari pelarian dari banyaknya himpitan masalah. Bukan, bukan itu.
Menikah ga semurahan itu.
Menikah untuk terus menyempurnakan agama, menikah untuk mendapatkan ketenangan dan ketentraman jiwa, mendapatkan sakinah, menikah untuk meneruskan keturunan. Menikah untuk menyatukan 2 keluarga. Menikah... Untuk membangun sebuah keluarga yang mau di bina seperti apa.

Kita memang ga bisa memilih mau terlahir dari keluarga yang seperti apa. Tapi, kita bisa menentukkan mau membangun keluarga yang seperti apa nantinya. Insyaa Allah.
Jangan jauh2 dari Agama. Jangan jauh2.

Selagi belajar banyakin inget, ibu itu sekolah pertama buat anak2.
Sekarang, tugasnya cuma memperbaiki dan mempersiapkan.. Perbaiki diri, perbaiki niat. Dan bersiap2.

emoticon-2 Jempolemoticon-Angel
Diubah oleh pinkest 27-11-2018 11:57
0
4.9K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to HeartKASKUS Official
21.8KThread27.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.