Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

brainstrom90Avatar border
TS
brainstrom90
Payah di Matematika? Mungkin Agan Kena Math Trauma?


Dok. Ist

Apakah ada diantara agan-agan dan sista yang benci dengan matematika? Atau menganggap dirinya sendiri benar-benar payah soal hitung-hitungan? Siapa tahu gansis ternyata menderita Math Trauma. Apakah itu?

Math Trauma adalah salah satu kegelisahan dan penurunan mental seseorang saat mengerjakan ataupun berhadapan dengan hal matematik. Hal itu membuat kita merasakan gugup atau cemas dan ketakutan berlebih tentang salah. 

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa mencoba mengerjakan soal matematika dengan batasan waktu dapat membantu. Gansis bisa mencoba untuk mengerjakan soal-soal matematika dalam jangka waktu tertentu. Terkadang orang yang sulit mengerjakan soal tersebut lebih mudah merasa takit yang mana justru berakibat kepada kinerja daya ingatnya.

Jika kita berhasil mengerjakan soal-soal tersebut dengan waktu yang tersedia dipercaya lebih merasa percaya diri dan lebih akurat dalam hitung-hitungan. Mereka lebih taktis dan berani mengambil resiko serta tantangan.

Penelitian tersebut juga menunjukan bahwa sebuah formula kecil dalam matematika membuat kita lebih mudah memahami berbagai hal. Salah satunya adalah 3x5=15. Artinya jika kita mengerti dan ingat akan tahapan awal/konsep matematis, kita jadi lebih mudah mengerjakan soal-soal tersebut.

Saat seseorang hanya mengingatnya saja, maka setiap fakta baru/soal berbeda akan menjadi pulau asing atau hal yang gampang dilupakan. Namun jika kita mengerti polanya dalam matematika, maka kita akan lebih mudah mengingat dan menyimpan memori yang berkaitan dengannya.

Lalu apa yang harus kita lakukan dan terapkan?

Cukup mudah, hilangkan tekanan atau stress, latih kesabaran kita dan pelajari kesalahan yang telah kita buat di soal-soal sebelumnya.

Beberapa games ataupun puzzles dipercaya dapat membantu daya matematis anak-anak. Dan meminta anak-anak untuk menjelaskan pikirannya lewat kata ataupun angka (barang, foto, dll) juga dipercaya dapat melatih kognitif mereka dan daya ingat.

Namun ada satu hal yang perlu diingat, tak menjawab sesuatu dengan benar bukan lah berarti pemikiran mereka salah. Mereka hanya mencari dengan sesuatu yang berbeda dan kita harus menerapkan pemikiran tersebut bukanlah berdasarkan benar atau salah saja.

Dan yang paling penting tentunya, jangan mematahkan semangat anak-anak dengan menyebut bahwa mereka payah dalam matematika ataupun hal lainnya. Hal itu akan membuat mereka berpikir bahwa hal itu memang bukanlah keahliannya dan menghindari hal-hal tersebut/takut dengan hal-hal itu.


Sumber
3
5.6K
78
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.