Sangat banyak ikan hias yang dapat dipelihara, namun tidak semua mudah perawatannya. Diperlukan pengetahuan mengenai ikan hias tersebut.

Hello, Pet Lovers! Cichlidae adalah keluarga besar ikan yang mempunyai lebih dari 2000 spesies. Sangat mudah ditemukan di toko ikan hias, namum karena begitu banyaknya variasi spesies tersebut tentunya akan membuat kesulitan bagi para pecinta ikan hias untuk memilih mana yang tepat untuk dipelihara.
Yang paling populer di Indonesia dan cukup dikenal oleh masyarakat kita ialah ikan Oscar. Namun ikan ini memerlukan akuarium yang besar dan sirkulasi air yang baik.
Berikut ini 5 jenis ikan cichlid terbaik bagi pemula untuk dipelihara

1. German Blue Ram (Mikrogeophagus ramirezi)


German Blue Rams berasal asli dari lembah sungai Orinoco. Mereka merupakan jenis cichlid kerdil, dengan panjang hanya sekitar 5 cm.
Biasanya ikan ukuran ini akan baik-baik saja dalam akuarium 10 galon, tapi Ramirezi adalah ikan teritorial. Mereka harus selalu ditempatkan baik sendirian, betina saja, atau 1 jantan per 1 betina, kecuali ruang yang tepat tersedia untuk masing-masing pasangan untuk menciptakan wilayah mereka sendiri. Jika berencana memelihara dua pasang, dibutuhkan akuarium dengan kapasitas 40 galon.
Mereka agak tidak peduli dengan spesies lain, sehingga aman untuk ikan teritorial lainnya. Tetapi hindari udang kecil, karena ini akan dengan mudah menjadi makanan ringan bagi Ramirezi.
Tingkat pH air yang ideal bagi jenis ikan ini adalah pH netral yakni kisaran 4,0 - 7,0 dan suhu air di kisaran 24 - 28 derajat Celsius.
Karena ikan ini adalah karnivora, maka mereka siap menerima makanan serpihan kering, makanan beku kering, dan makanan beku seperti bloodworm, udang air asin, atau blackworm. Berbagai penambahan dan variasi udang air asin akan membuat warna tubuh ikan Ramirezi ini semakin kontras.

2. Cockatoo Cichlid (Apistogramma cacatuides)


Ada banyak spesies dalam genus Apistogramma, yang jantan umumnya lebih berwarna-warni coraknya. Dalam hal perawatan, Cockatoo Cichlid mirip dengan Ramirezi.
Berasal asli dari lembah sungai Amazon, air harus memiliki pH yang netral (5,0-7,0). Menjadi teritorial dan lebih besar dari ramirezi, 20 galon adalah ukuran akuarium minimum untuk sepasang Cockatoo. Suhu yang ideal antara 24-27C.
Ikan ini adalah omnivora dan harus diberi makan serpihan kering, pelet, makanan beku seperti bloodworm dan udang, makanan nabati (berbasis sayuran). Mereka adalah ancaman potensial untuk udang kecil sehingga tidak seharusnya dicampur dalam satu akuarium.
Mereka sangat teritorial dengan Apistogrammas lainnya dan ikan yang sama seperti ramirezi dan krib. Karena hal tersebut mereka biasanya harus menjadi satu-satunya ikan jenis ini di dalam akuarium. Panjang tubuh ikan jantan (7,5cm) sedikit lebih besar dari tubuh betina (5cm) dan jauh lebih berwarna. Warna-warna ini digunakan untuk menarik betina dan “menginformasikan” kesehatan dan kejantanan mereka.

3. Severum (Heros serverus)


Severum adalah yang terbesar dalam daftar ini, tapi bukan yang paling agresif! Meskipun merupakan ikan berukuran sedang antara 20-25cm, mereka tidak memakan ikan dan tidak menyerang ikan lainnya.
Asli dari jantung Amazon sampai ke bagian bawah Kolombia, ikan ini sering ditemukan dalam perairan dalam dengan aliran relatif lambat yang padat dengan pohon-pohon tumbang dan akar-akar pohon. Mereka lebih memilih pH rendah tetapi akan beradaptasi dengan rentang pH 5,0-7,3.
Mereka dapat ditempatkan dengan sebagian besar ikan Amerika Selatan lainnya dari tetra yang relatif kecil seperti tetras berlian hingga cichlid predator besar seperti Oscar atau bahkan ikan seperti arwana!
Mereka cukup besar sehingga jarang diganggu tapi cukup lembut sehingga mereka hanya akan mencoba untuk makan ikan terkecil. Untuk memelihara 1-2 severum setidaknya menggunakan akuarium 75 galon.

4. Rainbow Cichlid (Herotilapia multispinosa)


Rainbow cichlids mendapatkan nama mereka karena warna intens mereka yang seperti pelangi. Ikan yang dewasa bahkan lebih indah daripada yang remaja! Mereka asli dari perairan Nikaragua sampai ke Kosta Rika, secara teknis membuatnya menjadi spesies Amerika Tengah.
Mereka relatif kecil, panjang sekitar 13-17,5cm. Mereka tidak terlalu agresif dan dapat dipelihara dengan hampir semua ikan hias lainnya.
Mereka adalah omnivora memakan bloodworm beku, udang air asin, dan lain-lain. Bayam rebus dan bahkan alga adalah makanan yang baik untuk variasi.
Sebuah akuarium 30 galon cocok untuk 1-2 ekor rainbow cichlid. Suhu ideal bagi ikan ini adalah kisaran 24-28 Celsius dan kisaran pH antara 7,0-8,0.

5. Blue Acara (Aequidens Pulcher)


Dan yang terakhir di daftar ini, Blue Acara. Acara dewasa memiliki warna yang gelap seperti warna biru. Mereka berasal asli dari Trinidad dan Tobago dan juga Venezuela.
Mereka umumnya spesies yang tidak agresif, namun mereka adalah penggali aktif dan dapat menghancurkan banyak tanaman hidup. Mencapai panjang relatif kecil 8-12cm, sepasang blue acara atau yang dewasa single dapat ditempatkan di akuarium 20 galon.
Mereka dapat dicampur dengan sebagian besar ikan termasuk corydoras, lele Loricariidae dan ikan hias lainnya.
Suhu ideal bagi ikan ini berkisar antara 24-27 Celsius dengan pH 7,0-7,8. Idealnya akuarium dengan pasir yang membuat mereka dapat dengan mudah “menggali di pasir”. Mereka harus diberi makan berbasis daging sebagian besar seperti pelet, bloodworm, blackworm, dan lain-lain.
Ke-lima Ikan ini secara luas dianggap cichlid untuk pemula yang sangat baik dan umumnya kuat bertahan di dalam akuarium kita. Jadi bagi Anda yang berminat 
memelihara ikan-ikan Cichlid, ini bisa menjadi rujukan yang bagus sebagai pengisi akuarium di rumah Anda.




Thanks KASKUS