Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bukan.salmanAvatar border
TS
bukan.salman
Fadli Zon dan Fahri Hamzah Kompak Buat Puisi tentang Seseorang yang Tak Kunjung Paham

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon dan Fahri Hamzah kompak membuat puisi saat kunjungan ke Balikpapan. Dilansir TribunWow.com, hal tersebut tampak dari laman Twitter keduanya, Sabtu (24/11/2018) dan Minggu (25/11/2018).

Meski berbeda isi, puisi dua tokoh tersebut sama-sama menyindir seseorang yang tak kunjung paham akan sebuah realita, sehingga mengambil keputusan yang dianggap keliru.


Puisi Fadli Zon

Fadli Zon menuliskan puisi berjudul "Mau Saya Tabok Rasanya"

Puisi Fadli Zon mengungkapkan perasaannya yang geram dengan seseorang yang dianggap pendusta. Saking kesalnya, Fadli Zon seperti ingin menabok orang tersebut dan menunjukkan sejumlah realita agar orang itu paham.



Mau Saya Tabok Rasanya

Mau saya tabok rasanya
Ketika kau enteng berdusta
Soal dana gempa hingga esemka


Mau saya tabok rasanya
Ketika kau seenaknya naikkan harga
menyusahkan jutaan rumah tangga

Mau saya tabok rasanya
Ketika kau impor beras dan gula
Petani hancur panen derita

Kini kau gadai lagi negara
Ekonomi makin liar liberal buta
Asing caplok semua bidang usaha

Mau saya tabok rasanya
agar kau lihat realita
bukan fatamorgana


"Fadli Zon, Perjalanan Jakarta-Balikpapan 24 Nopember 2018"



Puisi Fahri Hamzah

Berbeda dengan Fadli Zon yang menuliskan puisinya ketika di perjalanan menuju Balikpapan, Fahri Hamzah menulis puisinya ketika sudah berada di Balikpapan. Diketahui, Fahri Hamzah dan Fadli Zon hadir dalam acara Ngopi Bareng Dai Hidayatullah di Arena Silatnas Balikpapan.

Fahri Hamzah mengungkapkan apabila puisi tersebut ia tuliskan ketika sudah berada di Balikpapan. Puisi yang membahas soal api dan seseorang itu mempertanyakan tentang pelimpahan kesalahan pada sang api.

"Api belum padam...
Seperti yang kau duga..
Masih membakar daun daun kering.

Di tengah belantara jiwa2 merdeka...yang kering oleh kasih sayang negara.
Aku menyaksikan dengan mata...
dengan hatiku yang resah dan gelisah...
Api terus merambat, merayap...
mengepung ibukota..."

"Mengapa kau nyalakan api jika kau takkan sanggup memadamkannya?
Mengapa kau bermain api jika kau takkan sanggup mengendalikannya?

Dan mengapa kau salahkan api setelah kota kita terbakar?

Mengapa buka(n) kau yang menanggung semua akibat?
Mengapa kau berlepas tangan?"

"Kau,
Apakah kau mengerti?
Apakah kau sudah memahami akibat ulahmu ini?
Hampir terbakar seluruh negeri...tidak saja kota, api juga menjalar ke pelosok sepi.

Kau,
Berhentilah bermain api.
Berhentilah.
Kau,
Berhentilah.
Jangan lagi.
Cukup sekali.

(Balikpapan, 25/11/2018)."


sumber

Fadli Zon dan Fahri Hamzah Kompak Buat Puisi tentang Seseorang yang Tak Kunjung Paham

Tampar dia mas... tampar!!

emoticon-Ngacir2
Diubah oleh bukan.salman 26-11-2018 02:33
0
1.5K
18
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.