JawaPos.com - Calon Presiden (Capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto tengah menjadi sasaran kritik. Pasalnya dia dianggap mendukung Australia memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv, Israel, ke Yerusalem.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono memberi pembelaan. Kata dia, bosnya tidak bermaksud mendukung pemindahan kedutaan Australia. Hanya saja hal itu bukan menjadi kewenangan Indonesia untuk mencampuri.

Jadi bapak (Prabowo, Red) itu menanggapi, itu kan haknya warga negara lain (Australia, Red)," ujar Ferry di Gedung Joang Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (23/11).

Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu menegaskan, Prabowo mendukung penuh kemerdekaan Palestina dari Israel. Ferry menyebut, kemerdekaan bagi Palestina adalah mutlak hukumnya.

Pak Prabowo keras tetap mendukung kemerdekaan Palestina. Pak Prabowo sendiri pernah dan ikut mengeluarkan pernyataan keras begitu terhadap Donald Trump," tegasnya.

Ferry menilai, pernyataan Prabowo hanya disalahartikan oleh publik. Sehingga terkesan mantan Danjen Kopassus itu mendukung keputusan Australia memindahkan kedutaannya.

Di sisi lain, Ferry mengklaim bahwa rasa cinta Prabowo ke Palestina sudah ditunjukan sejak masih muda. Mantan Pangkostrad itu dari dulu sudah ingin menjadi relawan di Palestina.

"Pernyataan itu digoreng, diplintir, seakan-akan Pak Prabowo itu bersikap lunak dan mendukung gitu. Itu parah. Pak Prabowo masih muda aja sudah pengin jadi relawan ke Palestina," pungkasnya.



https://www.jawapos.com/nasional/pol...ina-sejak-muda

ya.. ya.. ya..