umat 23 November 2018, 20:16 WIB
FPI Kecam Australia yang Berniat Pindahkan Kedubes ke Yerusalem
Jabbar Ramdhani - detikNews






Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) mengecam rencana Australia memindahkan Kedubes-nya dari Tel Aviv ke Yerusalem. Menurut FPI sikap tersebut arogan.

"Kami mengecam keras sikap Australia," kata juru bicara FPI Slamet Maarif lewat pesan singkat, Jumat (23/11/2018).

Dia mengatakan Israel adalah penjajah Palestina. Kecaman FPI ini berdasarkan amanat konstitusi seperti yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu RI ingin menghapuskan penjajahan di atas dunia.


Menurutnya, Indonesia selalu ada di sisi Palestina. FPI juga menolak kota Yerusalem (Al-Quds) dijadikan ibukota Israel.

"Karena Konstitusi RI menolak penjajahan di atas muka Bumi. Dan Israel adalah penjajah Bumi Palestina, sehingga sejak awal Kemerdekaan hingga saat ini Indonesia di forum PBB selalu bersama Palestina dan menolak segala bentuk penjajahan Israel terhadap Palestina, termasuk menolak Al-Quds dijadikan sbg Ibukota Israel, " ujar Slamet yang juga Ketum Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini.

Terkait pernyataan Prabowo, Slamet mengatakan ucapan Ketum Partai Gerindra itu merupakan pernyataan normatif.

"Normatif. Pernyataan standar, media yang goreng jadi," ucapnya.

Diketahui, pernyataan soal pemindahan Kedubes Australia ke Yerusalem disampaikan setelah Prabowo berpidato di Indonesia Economic Forum 2018 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (21/11). Prabowo menjawab pertanyaan wartawan asing soal sikapnya mengenai rencana pemindahan Kedubes Australia dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Untuk pemindahan kedutaan, saya belum membaca soal keputusan Australia memindahkan kedutaannya ke Yerusalem. Kita sebagai pendukung Palestina, kita tentu punya pendapat sendiri, tapi Australia juga merupakan negara independen dan berdaulat, maka kita harus menghormati kedaulatan mereka," kata Prabowo.


https://news.detik.com/berita/d-4314...635.1542562660



Alkisah diceritaken 3 Kakak-beradik....


Kakak Pertama.... namanya Wahyudi.... bikin Buku.... terbit 3000-an lebih tahun yang lalu.... ada kata Yerusalem dalam Bukunya...

Selanjutnya Kakak Kedua... namanya MasRoni... Bikin Buku Sekuel nya.... terbit 2000-an lebih tahun yang lalu... ada kata Yerusalem juga...

Lalu Muncul lah Si Bungsu....Meng- Copy-Paste Buku Kakak Pertama dan Kakak kedua... Bukunya di edit sana-sini 1000-an lebih tahun yang lalu ... Lupa masukin kata Yerusalem dalam Bukunya... Lantas Si Bungsu Ngotot Yerusalem punya dia... udah itu Ngotot Buku-nya yang Paling Benar.... sementara Buku Kakak Pertama dan Kakak Kedua dikatain Buku Palsu....

Jadi kalo dirumah ada Adek Bungsu yang Kelakuannya kayak gitu.... Tampolin ampe Begok aja....