Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sukhoivsf22Avatar border
TS
sukhoivsf22
Distribusi BBM Lambat, Kendaraan Mengular di SPBU Kota Palopo
Distribusi BBM Lambat,
Kendaraan Mengular di SPBU
Kota Palopo

Kamis, 22 November 2018 | 12:12
WIB


PALOPO, KOMPAS.com -
Sejumlah stasiun pengisian
bahan bakar umum (SPBU) di
kota Palopo, Sulawesi Selatan,
mengalami kelambatan
distribusi bahan bakar minyak
(BBM).

Keterlambatan distribusi BBM
ini mengakibatkan kemacetan
panjang dan penumpukan
kendaraan truk di dalam hingga
depan sejumlah SPBU, salah
satunya di SPBU Sampoddo,
Kecamatan Wara Selatan.

Kendaraan yang didominasi
truk mengantre dan menunggu
untuk mengisi BBM jenis solar,
namun BBM jenis solar belum
tersedia karena mengalami
kelangkaan yang disebabkan
lambatnya distribusi dari
Pertamina.

Kepala operasional Terminal
BBM kota Palopo, Novi
Prasetyo mengatakan,
kelangkaan BBM terjadi akibat
keterlambatan suplai di kapal
dan tingginya permintaan
konsumen dengan adanya
pengecer atau Pertamini.

“Kelangkaan terjadi karena
keterlambatan suplai di
kapalnya, selain itu tersalurnya
ke masyarakat akibat
maraknya pengisian eceran
yang dilakukan Pertamini ikut
memicu atau penyebab
terjadinya kelangkaan," kata
Novi, Kamis (22/11/2018).

Novi menambahkan,
kelangkaan BBM juga dipicu
oleh masuknya masa panen
raya di wilayah Luwu raya yang
meliputi Palopo, Luwu, Luwu
Utara, Luwu Timur, Toraja, dan
Toraja Utara.

“Panen raya di wilayah Luwu
Raya juga ikut memicu
kelangkaan BBM karena alat
mesin pertanian membutuhkan
BBM,” ucap dia.

Mensiasati kelangkaan BBM
saat ini, pihak Pertamina
mengantisipasi dengan
melakukan Regular Alternative
and Emergency (RAE) Supply.

“Suplai BBM yang mengalami
kritis atau keterlambatan
dilakukan dengan RAE yang
dilakukan ke TBBM Pare-pare
dan TBBM Makassar,” ujar dia.

Antrean truk depan SPBU
mengakibatkan kemacetan
kendaraan yang akan melintas
dari arah utara Kota Palopo
menuju arah selatan maupun
sebaliknya. Kondisi ini sudah
terjadi sejak 2 pekan terakhir.

Adil, seorang sopir truk
mengatakan, dirinya terpaksa
bertahan menunggu pasokan
solar datang karena kehabisan
bahan bakar.

“Dari jam 6 pagi saya
menunggu, tapi belum ada
pengisian solar dalam SPBU,
jadi harus ditunggu karena
tidak ada tempat lain untuk
mengisi, sementara kondisi
solar dalam truk ini sudah
habis,” tutur dia.

Penulis: Kontributor Kompas
TV Luwu Palopo, Amran Amir
Editor: Robertus Belarminus
https://regional.kompas.com/read/201...bu-kota-palopo
0
966
6
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.