jonioktoraAvatar border
TS
jonioktora
Makna Dibalik Umur Manusia


SEBAGIAN penduduk negeri-negeri di timur jauh meyakini pada mulanya manusia itu memiliki umur yang sama dengan kuda, sapi, anjing, dan kera. Tuhan menganugerahkan kepada makhluk ciptaa-Nya itu, masing-masing umur 25 tahun.

Seorang sahabat, yang garis keturunannya berasal dari negeri di daerah itu bercerita kepadaku. Awalnya manusia, kuda, sapi, anjing, dan kera, mau menerima umur yang 25 tahun itu. "Tetapi kuda merasa umur 25 tahun terlalu panjang baginya untuk menanggung beban berat pekerjaan," tutur temanku.

Kuda menawarkan sebagian usianya itu kepada manusia. Manusia merasa umur 25 tahun baginya terlalu pendek. Manusia mau menerima 15 tahun umur kuda. Umur manusia menjadi 40 tahun.

Sapi juga merasa umur 25 tahun, terlalu berat baginya. "Sepanjang umur 25 tahun, sapi harus bekerja dan diperah susunya. Lalu sapi menawarkan 15 tahun umurnya kepada manusia. Umur manusia bertambah dari 40 tahun menjadi 55 tahun."

Anjing juga merasa berat menanggung umur 25 tahun. Selama umur itu, anjing hanya menjadi penjaga keamanan dan penghalau marabahaya. Anjing menawarkan 15 tahun usianya kepada manusia. Umur manusia kembali bertambah dari 55 menjadi 70 tahun.

Kera ternyata tidak tahan untuk berumur 25 tahun. Kera merasa, umur 25 tahun itu hanya dia gunakan untuk bergantungan atau hanya duduk-duduk saja. Kera merasa tidak nyaman dengan umurnya itu. Manusia menerima tawaran umur kera, dan usianya bertambah menjadi 85 tahun.

Lalu temanku itu melanjutkan, jika sejak dilahirkan hingga umur 25 tahun merupakan masa-masa yang manusiawi. "Karena itu sifat-sifat manusiawi biasanya terbentuk pada umur 0 hingga 25 tahun. Pada umur itu ditandai dengan rasa ingin tahu, mau belajar, dan sifat-sifat manusiawi lainnya," kata dia.

Umur 25 hingga umur 40 tahun, adalah umur kuda. Karena itu pada umur ini, manusia ditandai dengan sikap pekerja keras, tak ubahnya seperti kuda. Kemudian, umur 40 hingga 55 tahun adalah umur sapi. Sebagai orang tua, manusia selalu diperah penghasilannya oleh anak-anaknya. "Anak-anak perlu biaya untuk sekolah yang lebih tinggi. Kebutuhan hidup banyak. Pada umur ini, orang tua diperah sama seperti sapi."

Saat manusia berumur 55 hingga 70 tahun, merupakan usia untuk menjaga keluarga atau untuk menjaga anak dan cucu. Lalu pada umur 70 tahun, manusia biasanya sudah tidak berdaya. Pada umur ini, manusia biasanya hanya bisa bergantung kepada keluarga.

Itulah sekelumit kisah yang disampaikan temanku dari negeri di timur jauh. Negeri timur jauh, yaitu Jepang, China, atau Korea, kini menjadi negeri yang maju. Mereka belajar dari filsafat hidup itu.

Jika kita berumur di bawah 25 tahun, saatnya kita belajar. Jika kita berumur 25 hingga 40 tahun, saatnya bekerja keras. Dengan "tenaga kuda" yang kita miliki, kita persiapkan memasuki umur "sapi perah" yaitu 40 hingga 55 tahun. Jika berumur 55 hingga 70 tahun, waktunya menjaga anak-cucu. Jika berumur di atas 70 tahun, bersyukurlah. Karena, kita diberi umur lebih oleh yang Mahakuasa.
nona212
rony25
b4perman
b4perman dan 18 lainnya memberi reputasi
19
536.8K
84
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.