Ya, hal pertama yang kita lakukan ialah, evaluasi keadaan dan diri agar tidak mudah rerpengaruh.
Dimana, terkadang kita hanya terbawa arus lingkungan. Sehingga kita merasa apa yang kita lakukan itu sesuatu yang kita sebut "percuma".

Seperti contoh nih..
Pertemanan kita pada kuliah semua.
Tapi kita bekerja, Wirausaha.
Dan seiring waktu pendengaran pendengaran cerita yang kita terima dari mereka itu membuat pikiran kita tergoyah.

"apa aku stop dulu bisnisku?
Biar aku bisa fokus kuliah seperti mereka. ?
Ah enaknya ya bisa fokus kuliah tanpa mikirin usaha, kerja dan lainnya.


Hum. Kadang ane speechless dengan hal itu.

Kenapa?

Disatu sisi. Mereka pengen banget merasaka bisa punya bisnis.
Penat kuliah, tugas tiada akhir.

Disatu sisi, yang satu kebalikannya.

Bisa dikatakan, hal tersebut 90% dilakukan secara tidak langsung.
Dan kebanyakan dimulai dari suatu komunikasi.

Seperti disaat kita mencoba berdiskusi ataupun curhat kepada sahabat kita atau pun orang yang bekerja dengan kita dengan tujuan meringankan beban pikiran.

Terkadang , hasil yang didapat diluar ekpentasi.

Kok bisa?

Yup, karena tempat yang kita curhatin ajak diskusi memberikan feedback yang berkesan menyalahkan kita.

"Ah, itu kan cuma kek gitu? 1bulan 2 bab juga kelar."

"Hum, gitu aja kok dipusingin toh"

"Yaudahlah, cuma gitu aja"


Yup, itu beberapa feedback yang bikin gak nyaman bukan?
Bukannya semangat. Malah makin penat.

Atau saat kita masih kerepotan dalam bimbinhan skripsi, disatu sisi teman sudah sidang. Dan memberi kabar,

" eh nanti dateng ya ke sidang gua"

Seketika kita menjadi down.
Dan berkata,

"Gak janji ya. Masih sibuk nih."

Sampai dikosan, jadi berpikir,

"kok aku belum selesai selesai ya..
Apa aku salah jurusan?
Aku gak semangat banget sih,
Kenapa aku gini.
Pengen berhenti aja rasanya.

Well, point penentunya adalah ini.
Karena semua berawal dari dalam diri kita.
Karena Semua motivasi terbaik adalah dari dalam diri kita.

Coba deh, meski pacar nyemangatin kek gimana pun caranya. Kalo kita masih ingin bersedih yaa efeknya gak bakal masuk . mungkin sedikit bisa meredakan kesedihan. Tapi ya gitu tetep aja sedih.


Begitu juga dengan sebuah usaha.

Memang, saat kita belum mendapati tujuan dalam usaha kita. Terkadang pikiran bertanya tanya,

apa yang aku usahakan ini salah?

Itu wajar terjadi gan sis, dikala semua sudah maksimal, semangat menurun dan pikiran telah penat.

Bisikan bisikan pesimis mulai memasuki kepala.
Jadi Yakinlah sekali lagi diri kita bahwa ini tidak sia sia.