- Beranda
- Berita dan Politik
Melihat SD di Sulbar yang Berdinding Papan Beralas Tanah
...
TS
15000rupiah
Melihat SD di Sulbar yang Berdinding Papan Beralas Tanah
Mamuju - Masih banyak sekolah yang luput dari perhatian. Salah satunya kelas jauh SDN 044 Riso, Dusun Tondopata, Desa Riso, Kecamatan Tapango, Sulawesi Barat (Sulbar).
Sejak didirikan secara swadaya oleh warga setempat pada akhir tahun 2008, gedung sekolah kelas jauh ini, belum sekalipun tersentuh perhatian pemerintah. Padahal dari hari kehari bagunan sekolah yang berbahan kayu, semakin memprihatinkan.
"Sampai sekarang belum pernah ada bantuan. Bangunan dan keperluan murid untuk belajar semuanya swadaya warga," kata tokoh masyarakat Sapriadi kepada detikcom, Kamis (22/11/2018).
Baca juga: Ratusan Rumah di Situbondo Rusak Terdampak Puting Beliung
Sekolah kelas jauh ini sengaja dibangun warga untuk memudahkan anak-anak di daerah ini untuk memperoleh pendidikan. Jarak menuju sekolah induk yang mencapai 3,5 kilometer dan ditempuh dengan berjalan kaki. Alhasil, menjadi alasan banyaknya anak usia sekolah dasar di Dusun Tondopata putus sekolah.
"Itu sebabnya, kenapa warga di dusun ini, sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah agar keberadaan sekolah ini mendapat dukungan, baik materi maupun moril agar keberadaan sekolah kelas jauh ini tetap dapat dipertahankan," lanjut Sapriadi.
Baca juga: Cerita Pilu Anak-anak Korban Gempa Lombok, Tetap Semangat di Pengungsian
Awalnya sekolah kelas jauh ini memiliki 43 murid yang duduk di bangku kelas 1 sampai 4. Jumlah tersebut kini turun drastis menjadi 17 murid saja yang duduk di bangku kelas 1 sampai 3.
"Alasannya karena tenaga pengajar kurang, sekarang tinggal satu orang, banyak anak yang berhenti sekolah, lainnya terpaksa pindah tempat tinggal mendekati sekolah induk," ungkap Sapriadi. (asp/asp)
https://m.detik.com/news/berita/4311884/melihat-sd-di-sulbar-yang-berdinding-papan-beralas-tanah
miris sekali 400an Triliun APBN masih ada sekolah reot
Sejak didirikan secara swadaya oleh warga setempat pada akhir tahun 2008, gedung sekolah kelas jauh ini, belum sekalipun tersentuh perhatian pemerintah. Padahal dari hari kehari bagunan sekolah yang berbahan kayu, semakin memprihatinkan.
"Sampai sekarang belum pernah ada bantuan. Bangunan dan keperluan murid untuk belajar semuanya swadaya warga," kata tokoh masyarakat Sapriadi kepada detikcom, Kamis (22/11/2018).
Baca juga: Ratusan Rumah di Situbondo Rusak Terdampak Puting Beliung
Sekolah kelas jauh ini sengaja dibangun warga untuk memudahkan anak-anak di daerah ini untuk memperoleh pendidikan. Jarak menuju sekolah induk yang mencapai 3,5 kilometer dan ditempuh dengan berjalan kaki. Alhasil, menjadi alasan banyaknya anak usia sekolah dasar di Dusun Tondopata putus sekolah.
"Itu sebabnya, kenapa warga di dusun ini, sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah agar keberadaan sekolah ini mendapat dukungan, baik materi maupun moril agar keberadaan sekolah kelas jauh ini tetap dapat dipertahankan," lanjut Sapriadi.
Baca juga: Cerita Pilu Anak-anak Korban Gempa Lombok, Tetap Semangat di Pengungsian
Awalnya sekolah kelas jauh ini memiliki 43 murid yang duduk di bangku kelas 1 sampai 4. Jumlah tersebut kini turun drastis menjadi 17 murid saja yang duduk di bangku kelas 1 sampai 3.
"Alasannya karena tenaga pengajar kurang, sekarang tinggal satu orang, banyak anak yang berhenti sekolah, lainnya terpaksa pindah tempat tinggal mendekati sekolah induk," ungkap Sapriadi. (asp/asp)
https://m.detik.com/news/berita/4311884/melihat-sd-di-sulbar-yang-berdinding-papan-beralas-tanah
miris sekali 400an Triliun APBN masih ada sekolah reot
0
962
10
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru