trirestyaAvatar border
TS
trirestya
Gara-gara Nomor Urut, Dua Caleg Berkelahi


— Beginilah kualitas politisi kita. Gara-gara saling tuding soal pengaturan nomor urut calon anggota legislatif (caleg), anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Djoko Edhi Abdurrahman terlibat perkelahian dengaan Bahrudin Dahlan.

Bahrudin yang kecewa dengan nomor urut pencalegan kemudian menuding adanya jual beli nomor di PPP. Bahkan, ia menuding mantan kader Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini menjadi caleg PPP, Djoko Edhi, sebagai "makelar" nomor urut caleg PPP.

Akibat tuduhan tersebut, keduanya berseteru dan Djoko Edhi sempat memukul Bahrudin. Karena tidak terima, Bahrudin melaporkan Djoko Edhi ke polisi dengan tuduhan penganiayaan. Djoko Edhi pun melaporkan Bahrudin dengan tuduhan pencemaran nama baik.

Menanggapi perseteruan itu, Sekjen PPP Irgan Chairul Mahfiz mengatakan, tindakan Djoko Edhi terhadap Bahrudin disebabkan Djoko Edhi emosi dan marah dengan tuduhan yang dilontarkan Bahrudin. Namun, ia berharap persoalan di antara keduanya bisa segera diselesaikan. Menurut Irgan, Bahrudin Dahlan merupakan anggota Departemen Hukum dan Pembelaan DPP PPP. "Kabarnya memang dia mau keluar dari PPP, tetapi sampai sekarang belum ada surat resmi pengunduran dirinya," katanya di Jakarta, Rabu (10/9).


Irgan Chairul Mahfiz membantah tudingan tentang adanya jual beli nomor urut bakal caleg di partainya. "Tuduhan ini terlalu sumir dan tidak punya bukti-bukti yang jelas, asal tuding dan hanya melontarkan isu. Tetapi tudingan ini berdampak terhadap nama baik PPP," katanya.

Menurut Irgan, mekanisme penetapan caleg PPP menjadi kewenangan lembaga "Lajnah Penetapan Caleg", yang terdiri atas lima orang, yakni Ketua Umum, Sekjen, Wakil Ketua Umum, Ketua Bidang Politik, dan Ketua Bidang Organisasi. Dia menjelaskan, caleg PPP pada intinya bersumber dari kader partai, ditambah tokoh-tokoh nonstruktural partai yang dianggap bisa mendongkrak suara PPP, seperti tokoh masyarakat, tokoh agama, olahraga, pemuda, dan artis.

"Ini sumber caleg kita, kemudian nama-nama itu digodok siapa dan di mana ditempatkan. Penempatan nomor urutnya kita sesuaikan dengan loyalitas, kapasitas, dan integritasnya. Jadi, ada ukuran masing-masing berdasarkan skala prioritas dan dilakukan secara proporsional," katanya.


bukan kaleng-kaleng

Nah gini donk laki...gelud
Daripada perang di sosmed
Harus kita apresiasi nih 2 caleg hebat dan pemberani ini buat contoh caleg2 laen...
Lebih baik ini sih daripada caleg kuda ama safi gelud di ranjang maen kuda2an emoticon-Ngakak
-1
1.9K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.7KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.