Selepas pulang sekolah, atau ketika anak di rumah, proses pendidikan masih berlangsung. Jadi, anak belajar tidak hanya saat di sekolah, tapi juga di rumah, dan di lingkup pergaulannya. Menurut Bondan, konsep ini merupakan perwujudan sistem trisentra yang digaungkan oleh Ki Hajar Dewantara, sang Bapak Pendidikan Indonesia. Oleh karenanya, orang tua tidak boleh hanya berpangku tangan dan memasrahkan pendidikan anak pada guru sepenuhnya. Kedua pihak, guru dan orangtua, harus memperhatikan interaksi anak dengan lingkungan dan teman sebayanya.

Kedua, mengenai PR (pekerjaan rumah) menurut Bondan sebaiknya tidak hanya diberikan kepada anak, melainkan pada orang tua juga. Jadi orang tua diberi tugas dengan tema yang sama dengan pelajaran yang diajarkan di sekolah, tapi buat diimplementasikan di rumah. Nah, solusi untuk orang tua yang sibuk dengan pekerjaannya adalah dengan selalu menanyai anak pertanyaan-pertanyaan seperti, "ngapain aja di sekolah?"; "tadi main sama siapa saja?";"main apa saja sama mereka?". Kalau perlu tanyakan pula pendapat si anak tentang perilaku dan perasaan anak terhadap teman-teman mainnya. Esoknya konfirmasi pada pihak-pihak yang berinteraksi dengan anak, sekedar untuk memastikan kegiatan mereka. Ini bertujuan agar anak jujur dan terbuka pada orang tua mereka, serta orang tua jadi tahu apa saja yang dilakukan anaknya seharian.