Survei LSI: 
Partai Hanura dan PSI Bersama Empat Partai Lain Diprediksi Tak Lolos Ambang Batas
Minggu, 4 November 2018 14:52 WIB



Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby (kanan) saat memaparkan hasil survei bertema Siapa Pasangan Capres dan Cawapres Ideal Pasca Pilkada di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/7/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali memprediksi 6 partai tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 %. Perkiraan ini berdasarkan survei elektabilitas 16 partai politik di 10 provinsi terbesar di Indonesia.

Sepuluh provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Lampung, dan Sulawesi Selatan.

Berdasarkan survei itu, 6 partai politik konsisten berada di daftar partai papan bawah dengan suara di bawah 1 persen di tiap provinsi.

Enam partai itu adalah Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Garuda.

"Kalau kita lihat data, memang ada beberapa partai yang konsisten di bawah 1 % di semua provinsi," ujar Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, di Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda, Jumat (2/11/2018).

Adjie mengatakan, partai-partai ini sama dengan hasil survei nasional yang dirilis LSI Denny JA pada 12 September 2018.

Dalam survei saat itu, Partai Hanura dipilih 0,6 % responden, PBB dipilih 0,2 % responden, PSI mendapat 0,2 % suara, Partai Berkarya mendapat 0,1 % suara, PKPI meraih 0,1 % suara, dan Partai Garuda juga 0,1 % suara.

Dia pun berkesimpulan perolehan dukungan di tingkat provinsi tidak jauh berbeda dari survei nasional September lalu. "Potret nasional ini sebetulnya sedikit tercermin dari potret dukungan di masing-masing provinsi," ujar Adjie.

Dalam survei ini, margin of error di setiap provinsi adalah 4,1 %. Adjie mengakui dengan besar margin of error ini enam partai tersebut bisa lolos parlemen di tingkat provinsi. Namun, tidak jika ditarik ke skala nasional.


Menurut LSI Denny JA "Kalau di setiap provinsi saja di bawah 1 %, apalagi ditarik ke nasionalnya. Sulit menopang suara secara nasional untuk mencapai minimal 4 % nasional," kata Adjie.


Survei ini dilakukan sejak tanggal 4 sampai 14 Oktober 2018. Survei ini dilakukan di 10 provinsi dengan jumlah penduduk paling besar.

Jumlah responden di setiap provinsi adalah 600 orang sehingga total seluruhnya ada 6.000 responden. Pembiayaan survei ini disebut dibiayai sendiri oleh LSI Denny JA.

Berikut ini adalah perolehan suara enam partai tersebut di 10 provinsi besar di Indonesia:

Provinsi Jawa Barat
1. Partai Garuda : 0,7 %
2. Partai Berkarya 0,3 %
3. PBB : 0,2 % 4.
4. PKPI : 0,2 %
5. PSI : 0,2 %
6. Partai Hanura : 0,0 %


Provinsi Jawa Timur
1. Partai Garuda : 0,0 %
2. Partai Berkarya : 0,0 %
3. PBB : 0,3 %
4. PKPI : 0,0 %
5. PSI : 0,3 %
6. Partai Hanura : 0,2 %

Provinsi Jawa Tengah
1. Partai Garuda : 0,0 %
2. Partai Berkarya : 0,0 %

3. PBB : 0,0 %
4. PKPI : 0,0 %
5. PSI : 0,2 %
6. Partai Hanura : 0,0 %

Provinsi Sumatera Utara
1. Partai Garuda : 0,0 %
2. Partai Berkarya : 0,0 %
3. PBB : 0,3 %
4. PKPI : 0,0 %
5. PSI : 0,0 %
6. Partai Hanura : 0,3 %

Provinsi Banten
1. Partai Garuda : 0,2 %
2. Partai Berkarya : 0,2 %
3. PBB : 0,0 %
4. PKPI : 0,2 %
5. PSI : 0,7 %
6. Partai Hanura : 0,5 %

Provinsi DKI Jakarta
1. Partai Garuda : 0,0 %
2. Partai Berkarya : 0,3 %
3. PBB : 0,3 %
4. PKPI : 0,0 %
5. PSI : 0,5 %
6. Partai Hanura : 0,8 %

Provinsi Sulawesi Selatan
1. Partai Garuda : 0,2 %
2. Partai Berkarya : 0,3 %
3. PBB : 0,2 %
4. PKPI : 0,2 %
5. PSI : 0,3 %
6. Partai Hanura : 0,8 %

Provinsi Lampung
1. Partai Garuda : 0,0 %
2. Partai Berkarya : 0,2 %
3. PBB : 0,2 %
4. PKPI : 0,0 %
5. PSI : 0,2 %
6. Partai Hanura : 0,3 %

Provinsi Sumatera Selatan
1. Partai Garuda : 0,2 %
2. Partai Berkarya : 0,2 %
3. PBB : 0,3 %
4. PKPI : 0,0 %
5. PSI : 0,0 %
6. Partai Hanura : 0,5 %

Provinsi Riau
1. Partai Garuda : 0,0 %
2. Partai Berkarya : 0,0 %
3. PBB : 0,5 %
4. PKPI : 0,2 %
5. PSI : 0,2 %
6. Partai Hanura : 0,5 %

SOURCE:
http://m.tribunnews.com/nasional/201...s-ambang-batas

------------------------

Mungkin lebih pas disebut Partai Salon Indonesia?