londo.046Avatar border
TS
londo.046
Suka Menunda? Calon Orang Gagal


Quote:


Momen yang tepat tidak datang setiap saat dan setiap waktu. Peluang emas, kadang tiba di waktu yang sama sekali tidak kita prediksi. Itulah mengapa kita perlu selalu dalam kondisi siap. Gimana menciptakan kondisi siap? Tentu saja semua kewajiban sudah terselesaikan. Seorang serdadu punya kewajiban membersihkan senjata agar saat digunakan tidak macet. Coba kalau ada serdadu pemalas, tidak disiplin dan menunda membersihkan senjatanya. Apa yang terjadi saat musuh tiba-tiba menyerang? Senjatanya tidak siap, macet. Bukan dia saja yang berpotensi mati, tapi teman-teman satu regunya pun terancam.



Sama dengan kita. Kadang ketika kita mendapat suatu penugasan, hanya karena deadline-nya masih lama, kita menunda untuk mengerjakan tugas tersebut. Padahal kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di depan nanti. Bagaimana kalau ada peluang lain di depan sana? Mau kita ambil, eh ternyata masih ada tugas yang tertunda tadi. Gagalkah kita? Jelas gagal. Kalau pun bisa terambil, tidak akan sempurna. kenapa? Karena fokus kita terbelah. Akibatnya? Nilai kita di mata pemberi tugas jelek.

Kalau anda masih di bangku sekolah, mungkin dampaknya tidak terlalu signifikan. Tapi jika kebiasaan macam ini dibiasakan sampai anda masuk lingkungan kerja, anda dalam masalah besar. Kinerja anda jelas tidak akan bagus dan maximal. Jika anda ketemu boss yang paham betul gimana memajukan perusahaan, anda selesai. Yap, penunda pekerjaan itu (maaf) ibarat sampah dalam team kerja. Lha gimana mau berlari kencang, kalau apa-apa ditunda.



Kalau anda bercita-cita jadi pengusaha dan suka menunda pekerjaan, sebaiknya anda kubur dalam-dalam impian anda. Pengusaha itu tidak ada istilah menunda sesuatu. Jangankan kewajiban, ada sedikit celah saja untuk membuat usaha nya maju, sudah pasti akan dimasuki kok. Ibarat tentara, tingkat kewaspadaan pengusaha itu seperti pasukan khusus. Apa yang harus dikerjakan sudah masuk ke dalam list dan akan dikerjakan pada kesempatan pertama setelah dia menerimanya.

Sisanya, dia akan melakukan follow up terhadap semua pesan, masukan yang menunjang kinerja usahanya. Menunda? Iya, menunda hal yang tidak perlu. Kalau hal yang perlu dan berhubungan dengan usahanya, tidak akan dia lakukan. Mempercepat iya. Agar semua segera selesai, dan dia bisa fokus mendapatkan peluang-peluang baru.



Mengapa sih kita menunda? Saya kira alasan terbesarnya adalah karena malas. Mengapa malas? Karena kita merasakan apa yang kita kerjakan sangat berat, membosankan dan tidak mengasyikkan. Bener kan? Untuk membuang rasa malas sebagai akar dari penundaan, marilah kita mencintai apa yang kita kerjakan. Jadikan momen mengerjakan sesuatu itu seperti saat kita sedang berdua bersama pasangan. Betul ya? Tidak ada orang yang malas kan kalau diajak pacaran sama orang yang disayang?

Well, sekedar remainder buat diri saya dan anda semua. Akibat dari penundaan, bisa kita lihat pada negara kita. Penundaan pembangunan infrastruktur, membuat ekonomi empot-empotan dan susah bersaing. Penundaan pencabutan subsidi, membuat rakyat menjadi manja dan selalu terbuai mimpi dengan harga serba murah padahal faktanya, ongkos produksi tidak bisa murah. Kalau mau diteruskan apa dampaknya? silahkan lihat kondisi sekitar kita. Mari semua, jika ada pekerjaan, tugas, atau apapaun itu yang bisa kita kerjakan, segera kerjakan dan jangan ditunda. Salam Damai.


Merdeka!

Sumber : Pemikiran Sendiri
Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini
14
11.3K
123
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.