Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

magelysAvatar border
TS
magelys
Gus Salam : Keturunan Kiai Bisri Syansuri Berharap Warga Nahdliyin Maafkan Sandiaga
JOMBANG, (suarajatimpost.com) -Banyaknya desakan dari para santri dan warga Nahdliyin dengan kata minta maaf terhadap apa yang dilakukan oleh calon Wakil Presiden RI nomer urut 2 Sandiaga Uno. Waktu berziarah melangkahi makam pendiri NU Kiai Bisri Syansuri, sudah membuahkan hasil.

Akan tetapi ditahun politik yang panas ini tentunya akan banyak yang bermeme di medsos antar kubu pendukung yang pada dasarnya kejadian video pendek yang berdurasi sekitar 15 menit menuai aksi keras dari para santri dan warga Nahdliyin.

Namun sebagian pendukung Sandiaga Uno ada yang mengganggap dengan adanya aksi Santri Nyekar Bareng kemarin dipolitisasi dan dinilai bukan murni para santri dan warga Nahdliyin tapi pada dasarnya itu adalah murni gerakan santri tanpa ada yang mempolitisasi karena berkaitan dengan etika dan adab cara berziarah kubur.

Dari kejadian tersebut, KH. Abdussalam Shohib, pengasuh Pesantren Manbaul Maarif, Jombang, yang juga masih keturunan Kiai Bisri Syansuri, mengatakan dari insiden melangkahi makam yang kebetulan videonya tersebar hingga menuai kritikan atas nama pribadi dan keluarga sesama muslim agar tidak terjadi perpecahan agama sudah memaafkan Sandiaga Uno.

"Kami secara pribadi keluarga besar sesama muslim memaafkan dengan hati lapang. Permintaan maaf Pak Sandi. Tapi tentu semoga kejadian ini menjadi pelajaran kita semua baik bagi pak sandi sendiri, bagi kami juga bagi warga Nahdliyin," jelas sapaan akrab Gus Salam, pada sejumlah awak media. Selasa (13/11/2018).

Gus Salam juga menceritakan kejadian awal mula sampai terjadi sedikit kesalahan saat melakukan tabur bunga dan melangkai makam Kiai Bisri.

"Saya kira itu berlangsung dengan sendirinya artinya spontan. Kami juga sudah berusaha untuk memandu beliau sesuai dengan etika yang biasa waktu kita melakukan berziarah. Tapi ya, mungkin situasi atau bagaimana terjadilah insiden seperti itu," ucapnya.

"Yang terpenting bagi kami adalah semoga permintaan maaf Mas Sandi ini juga diterima oleh warga Nahdliyin dan bisa menghentikan segala kontroversi dan kegaduan yang terjadi karena beredarnya video ini," lanjut Gus Salam.

Sebagai keturunannya menyadari kalau sampai ada yang melakukan aksi keras yang dilakukan oleh para santri dan warga Nahdliyin dikarenakan Kiai Bisri Syansuri merupakan tokoh Ulama yang ikut mendirikan NU.

"Kami menyadari bahwa Mbah Bisri ini, kan bukan milik saya dan milik keluarga. Tapi milik semua umat hingga kami juga memaklumi kalau warga Nahdliyin menuntut minta maaf dan sebagainya itu adalah hak dan itu diluar dugaan kita," ungkap Gus Salam.

Gus Salam, juga berharap untuk selalu memaafkan pada orang yang berbuat salah seperti cuplikan kata mutiara Nabi Khidir AS terhadap Nabi Musa AS. Jangan kita ini mencela orang yang berbuat salah karena kesalahan kesalahan itu.

"Marilah kita sesekali mengintropeksi dan menyadari kesalahan kesalahan kita sendiri. Saya berharap kita sebagai santri sebagai warga Nahdliyin diajarkan oleh para Ulama Ulama kita untuk memaafkan orang yang berbuat salah apalagi beliau sudah minta maaf," ringkasnya.

http://www.suarajatimpost.com/read/18517/20181113/220501/gus-salam--keturunan-kiai-bisri-syansuri-berharap-warga-nahdliyin-maafkan-sandiaga-uno/

Itu yg diharapkan
0
977
13
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.