Siapa yang tidak mau anaknya menjadi sopan santun dan berperilaku positif dalam keseharian, ada yang berani bilang tidak?
Pasti semua orang tua menginginkan hal tersebut, namun dalam kenyataan yang di dapat masih banyak yang beranggapan bahwa "Ahhh... ketika mereka (yang dimaksud anaknya) sudah bisa berpikir kritis bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah pasti mereka sudah tahu apa yang akan dilakukan nanti".

Memang benar bertambahnya umur anak, semakin bertambah pula cara berpikir menganalisa situasi lingkungan sekitar. Tapi ketika anak berada dalam lingkungan yang mempunyai dampak positif pasti tidak menimbulkan rasa khawatir yang berlebih. Beda hal saat anak berada dalam lingkungan kurang baik, apakah anak akan terpengaruh? Inilah salah satu yang menjadi kekhawatiran orang tua. Anak menjadi pembangkang, tidak hormat patuh kepada orang tua terutama ibu yang melahirkannya serta suka membantah pokoknya harus mengikuti semua kemauannya.




Membingungkan dan bisa membuat malu bukan? Oleh karena itu orang tua harus membangun serta membentuk karakter perilaku anak sejak dini. "Lah mereka itu masih kecil mana tahu, lagian nanti pas dewasa mereka bisa berpikir sendiri"Iya memang benar tapi lebih baik orang tua juga ikut andil dalam hal mengarahkan, menata serta membentuk karakter positif anak sejak dini. Untuk tipsnya masih terbilang sangat mudah dilakukan dengan catatan orang tua harus sabar, telaten, komitmen dan konsisten.

Memang menanamkan kebiasaan berperilaku yang baik kepada anak tidak semudah yang dibayangkan, pasti akan ada banyak kendala yang didapat. Tapi ingat sekali lagi orang tua harus sabar, konsisten dan komitmen dalam mengikuti perkembangan anak.