- Beranda
- Women’s Health
Kenali Gejala dan Penyebab Keguguran! Dan Ambil langkah-langkah Pencegahan
...
TS
pantauansaya
Kenali Gejala dan Penyebab Keguguran! Dan Ambil langkah-langkah Pencegahan
Keguguran dalam istilah medis adalah kematian janin di dalam kandungan sebelum usianya mencapai 20 minggu. Keguguran juga biasa disebut dengan aborsi spontan atau aborsi yang tidak disengaja. Apa saja gejala dan penyebab keguguranyang harus diketahui oleh para ibu yang sedang mengandung?
Keguguran adalah salah satu masalah yang paling sering terjadi dalam kehamilan dini. Satu dari empat wanita yang hamil bisa mengalami keguguran dan sebanyak 85 kasus terjadi di 12 minggu pertama. Bukan tidak mungkin seorang wanita mengalami keguguran sebelum sempat tahu dirinya hamil. Simak uraian di bawah untuk mengetahui lebih jauh mengenai gejala dan penyebab keguguran.
Gejala Keguguran
Tanda awal dan utama yang muncul dari keguguran biasanya adalah pendarahan. Tingkat pendarahan bisa bervariasi mulai dari bercak hingga pendarahan berat. Beberapa tanda yang mungkin menjadi pertanda keguguran antara lain:
- Keram dan nyeri di bagian perut bawah
- Nyeri ringan hingga berat di bagian punggung
- Demam disertai menurunnya daya tahan tubuh
- Kontraksi
Jika Anda sedang menjalani trisemester pertama kehamilan dan mengalami gejala seperti di atas, ada baiknya segera menghubungi dokter Anda.
Penyebab Keguguran
Kebanyakan wanita yang mengalami keguguran biasanya tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Berdasarkan kasus yang pernah terjadi, ada tujuh penyebab paling umum yang mengakibatkan aborsi spontan ini.
- Kelainan Kromosom
Menurut Bryan Cowan, ketua departemen kebidanan dan ginekologi di University of Mississippi, kelainan kromosom menjadi penyebab 60 persen kasus keguguran. Sperma dan sel telur masing-masing membawa 23 pasang kromosom dan dalam proses perkembangannya, bisa saja ada kerusakan dalam baris-barisnya.
- Masalah Plasenta
Saat plasenta tidak berkembang secara normal, suplai darah dari ibu menjadi terganggu dan dapat mengakibatkan keguguran.
- Struktur Rahim yang Tidak Normal
Bentuk rahim yang tidak normal selain menghambat perkembangan kehamilan, juga bisa memicu tumbuhnya fibroid (sel nonkanker). Sel ini bisa berisiko bagi perkembangan janin.
- Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS terjadi ketika ukuran indung telur terlalu besar dan menyebabkan hormon menjadi tidak seimbang.
- Serviks yang Lemah
Serviks adalah bagian dari leher rahim. Ketika otot-ototnya lemah, serviks bisa membuka terlalu dini dan mengakibatkan keguguran.
- Gaya Hidup
Gaya hidup seorang ibu ketika sedang mengandung sangat mempengaruhi kesehatan janin yang dikandung. Kebiasaan seperti merokok, minum alkohol dan minum obat yang ilegal bisa memicu keguguran.
- Mengidap Kondisi Kesehatan atau Penyakit Tertentu
Selain gejala dan penyebab keguguran di atas, ada kondisi-kondisi tertentu yang dialami oleh seorang ibu yang sering diasosiasikan dengan keguguran, seperti usia yang sudah di atas 35 tahun, misalnya. Ibu yang memiliki tekanan darah tinggi, celiac (gangguan pencernaan saat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten), gangguan ginjal, lupus, gangguan tiroid, HIV, malaria dan Rubella juga bisa berpotensi meningkatkan risiko keguguran.
- Kelebihan atau Kekurangan Berat Badan
Obesitas disebut sebagai salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko keguguran. Wanita dengan masa tubuh rendah sebelum kehamilan juga berisiko tinggi mengalami keguguran. Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obstetrics and Gynecology melaporkan bahwa perempuan yang kurus 72 persen lebih mungkin mengalami keguguran selama 3 bulan pertama kehamilan mereka, dibandingkan dengan wanita yang berat badannya sehat.

Setelah mengetahui gejala dan penyebab keguguran di atas, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan. Jangan lupa selalu konsultasikan kondisi kesehatan dan kandungan ke dokter Anda.
Keguguran adalah salah satu masalah yang paling sering terjadi dalam kehamilan dini. Satu dari empat wanita yang hamil bisa mengalami keguguran dan sebanyak 85 kasus terjadi di 12 minggu pertama. Bukan tidak mungkin seorang wanita mengalami keguguran sebelum sempat tahu dirinya hamil. Simak uraian di bawah untuk mengetahui lebih jauh mengenai gejala dan penyebab keguguran.
Gejala Keguguran
Tanda awal dan utama yang muncul dari keguguran biasanya adalah pendarahan. Tingkat pendarahan bisa bervariasi mulai dari bercak hingga pendarahan berat. Beberapa tanda yang mungkin menjadi pertanda keguguran antara lain:
- Keram dan nyeri di bagian perut bawah
- Nyeri ringan hingga berat di bagian punggung
- Demam disertai menurunnya daya tahan tubuh
- Kontraksi
Jika Anda sedang menjalani trisemester pertama kehamilan dan mengalami gejala seperti di atas, ada baiknya segera menghubungi dokter Anda.
Penyebab Keguguran
Kebanyakan wanita yang mengalami keguguran biasanya tidak tahu apa yang menjadi penyebabnya. Berdasarkan kasus yang pernah terjadi, ada tujuh penyebab paling umum yang mengakibatkan aborsi spontan ini.
- Kelainan Kromosom
Menurut Bryan Cowan, ketua departemen kebidanan dan ginekologi di University of Mississippi, kelainan kromosom menjadi penyebab 60 persen kasus keguguran. Sperma dan sel telur masing-masing membawa 23 pasang kromosom dan dalam proses perkembangannya, bisa saja ada kerusakan dalam baris-barisnya.
- Masalah Plasenta
Saat plasenta tidak berkembang secara normal, suplai darah dari ibu menjadi terganggu dan dapat mengakibatkan keguguran.
- Struktur Rahim yang Tidak Normal
Bentuk rahim yang tidak normal selain menghambat perkembangan kehamilan, juga bisa memicu tumbuhnya fibroid (sel nonkanker). Sel ini bisa berisiko bagi perkembangan janin.
- Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)
PCOS terjadi ketika ukuran indung telur terlalu besar dan menyebabkan hormon menjadi tidak seimbang.
- Serviks yang Lemah
Serviks adalah bagian dari leher rahim. Ketika otot-ototnya lemah, serviks bisa membuka terlalu dini dan mengakibatkan keguguran.
- Gaya Hidup
Gaya hidup seorang ibu ketika sedang mengandung sangat mempengaruhi kesehatan janin yang dikandung. Kebiasaan seperti merokok, minum alkohol dan minum obat yang ilegal bisa memicu keguguran.
- Mengidap Kondisi Kesehatan atau Penyakit Tertentu
Selain gejala dan penyebab keguguran di atas, ada kondisi-kondisi tertentu yang dialami oleh seorang ibu yang sering diasosiasikan dengan keguguran, seperti usia yang sudah di atas 35 tahun, misalnya. Ibu yang memiliki tekanan darah tinggi, celiac (gangguan pencernaan saat mengonsumsi makanan yang mengandung gluten), gangguan ginjal, lupus, gangguan tiroid, HIV, malaria dan Rubella juga bisa berpotensi meningkatkan risiko keguguran.
- Kelebihan atau Kekurangan Berat Badan
Obesitas disebut sebagai salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko keguguran. Wanita dengan masa tubuh rendah sebelum kehamilan juga berisiko tinggi mengalami keguguran. Penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Obstetrics and Gynecology melaporkan bahwa perempuan yang kurus 72 persen lebih mungkin mengalami keguguran selama 3 bulan pertama kehamilan mereka, dibandingkan dengan wanita yang berat badannya sehat.

Meski ada banyak sekali faktor yang menentukan kesehatan janin dalam kandungan, risiko keguguran bisa Anda tekan dengan cara menjaga pola makan dan gaya hidup yang sehat. Menjaga kesehatan dilakukan bukan hanya semasa hamil tapi juga sebelum kehamilan.
Setelah mengetahui gejala dan penyebab keguguran di atas, Anda bisa mengambil langkah-langkah pencegahan. Jangan lupa selalu konsultasikan kondisi kesehatan dan kandungan ke dokter Anda.
0
2K
2
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Women’s Health
1.5KThread•5.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya