Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Secara formal, guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia. Menjadi seorang guru memang membutuhkan pengorbanan besar. Selain gaji yang kecil, seorang guru harus rela mengorbankan hal lainnya yang dimilikinya.

Lalu apa yang akan ane bahas disini adalah kelakuan seorang pelajar terhadap pahlawan tanpa tanda jasa. Karena guru tidak akan melakukan perbuatan kasar jika si murid tidak mencari masalah. Ada juga si guru bejat tapi ga seberapa banyak hanya cuma sepersekian saja. Ane turut prihatin akan tumpulnya perlindungan terhadap guru sehingga banyak guru yang menjadi sasaran oleh murid. Dan sekarang murid banyak yang berani terhadap pahlawan tanpa tanda jasa tersebut dengan melakukan pemulukan, pembullyan, dsb.



Dari gambar diatas kita melihat bahwa salah satu guru harus meregang nyawa karena pukulan seorang murid ketika pelajaran kesenian. Dan kesalahan murid tersebut adalah ketika sedang dilakukannya pembelajaran murid tersebut tidur, dan sang pahlawan tanpa tanda jasapun menyoret pipinya dengan tinta. Bukankah itu hal yang wajar ya? Ketika ane salah, ane juga mendapat hukuman tapi tetap ane nikmati karena itu adalah kesalahan ane bukannya malah membrontak.



Bagaimanapun juga guru itu orang tua kita ketika disekolah, dulu waktu ane di Menengah Pertama ada satu teman ane, laki-laki ketika pelajaran berisik dan disuruh maju untuk mengerjakan soal matematika. Dia tidak bisa mengerjakan dan di tamparlah punggung temen ane sampe membekas, tapi tetap diterima karena itu kesalahannya. Bukannya malah melaporkan perbuatan tersebut, guru melakukan itu karena kalian sebagai murid telah berperilaku bodoh. Tidak mungkin jugakan kalian sedang diam mencoba memahami pelajaran tiba-tiba di lempar penghapus?.



Karena anak zaman sekarang itu terlalu di manja, terlalu di agung-agungkan bukannya di didik untuk mandiri agar bisa menjadi generasi yang hebat. Ane disini sebagai manusia biasa yang menginginkan keadilan akan guru, dimana yang seharusnya guru mendapat sesuatu yang lebih malah di anak tirikan dibandingkan para anggota dewan yang hidupnya mewah. Tanpa adanya guru kalian ga bakal bisa duduk di kursi keramat itu.



Bagaimanapun juga guru adalah orang tua kita, orang tua kedua kita saat di sekolah. Perlakukanlah dia selayaknya orang tua kita. Jangan sampai nanti para guru akan kerjasama untuk tidak menerima anak-anak yang seperti kalian, mampuskan?. Jadi mari kita doakan yang terbaik untuk kemajuan pendidikan Indonesia ini agar bisa menyaingi negara tetangga kita.


Sumber Refensi : Pemikiran pribadi
Sumber Gambar : 1, 2 , 3 , 4