Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

goahraesaAvatar border
TS
goahraesa
Ridwan Kamil sebut Banjir dan Longsor Rutin Terjadi di Jabar Sejak Zaman Dahulu

Senin, 12 November 2018 14:40 Reporter : Aksara Bebey
https://www.merdeka.com/peristiwa/ri...an-dahulu.html


kantor kecamatan Jatiasih kebanjiran. ©2018 Merdeka.com/Adi Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan status siaga satu bencana menyusul banjir dan longsor di sejumlah wilayah. Khusus di wilayah Bandung Raya, sejumlah kepala daerah akan dipanggil untuk berkoordinasi mengatasi bencana.
BERITA TERKAIT

Pekan lalu bencana banjir dan longsor terjadi di sejumlah daerah. Mulai dari Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Bandung, Kabupaten Pangandaran, longsor di kawasan Gentong Tasikmalaya dan Naringgul Kabupaten Cianjur.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa 60 persen bencana hidrologi Indonesia ada di Jawa Barat. Seluruh masyarakat diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapinya. Pemerintah akan menyiapkan upaya antisipasi.
"Kita sedang siaga satu karena namanya bencana hidrologi ya. Jadi ada atau tidaknya manusia di Jawa Barat memang rutinitas ti zaman baheula (dari zaman dahulu) sampai sekarang selalu ada. Ada longsor, air meluap dan lain lain," katanya saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (12/11).
Masyarakat diminta waspada ketika hujan deras di perjalanan. Dia memastikan longsor di kawasan Gentong, Tasikmalaya dan di Jalan Naringgul Cianjur sudah ditangani BPBD. Khusus banjir di Bandung Raya, pria yang akrab disapa Emil ini akan membahasnya bersama kepala daerah.
"Jadi jangan Cimahi membuat anggaran, Pemkot Bandung membuat anggaran sendiri tapi enggak nyambung. Itu yang akan kita sinkronkan di pemerintahan cekungan Bandung," terangnya.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir wilayah Kabupaten Bandung mulai terendam banjir. Ribuan rumah yang berada di tiga kecamatan di antaranya Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang terendam.
Selain itu, hujan deras yang mengguyur Kota Cimahi, Minggu (11/11) sore, membuat sejumlah ruas jalan tergenang banjir. Banjir juga merendam pemukiman warga. Kepala BPBD Kota Cimahi Dani Bastiani menyatakan, banjir yang terjadi di sebagian wilayah itu rata-rata disebabkan drainase yang tidak dapat menampung jumlah debit air hujan.
"Drainase di sekitar jalan dan lingkungan tidak mampu menampung debit air," kata Dani, saat dihubungi. [noe]


0
2.1K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.