Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

shahrani2019Avatar border
TS
shahrani2019
Banyak Peserta Tak Lulus, Muncul Petisi Online soal Tes CPNS
Banyak Peserta Tak Lulus, Muncul Petisi Online soal Tes CPNS
Sabtu, 10 Nov 2018 13:14 WIB

Banyak Peserta Tak Lulus, Muncul Petisi Online soal Tes CPNSIlustrasi/Foto: Pradita Utama

Jakarta - Batas passing grade dalam ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS 2018 dinilai terlalu tinggi oleh sejumlah peserta. Karenanya, muncul petisi online untuk meninjau dan mengubah sistem passing grade SKD CPNS 2018.

Petisi yang dimuat dalam situs change.org berjudul Tinjau dan Revisi sistem passing grade SKD/TKD CPNS 2018 itu dibuat sejak seminggu lalu, atau saat masa pelaksanaan SKD CPNS 2018. Hingga pukul 12.03 WIB siang ini (10/11/2018), petisi tersebut sudah ditandatangani sebanyak 18.956 orang.

Petisi tersebut dibuat oleh Mizan Banjarnegara dan ditujukan kepada Kementerian PAN-RB, BKN RI, Ketua dan Para Wakil Ketua DPR RI, Ombudsman RI, dan Panitia Seleksi Nasional Tes CPNS 2018. Pembuat petisi menganggap batasan menetapkan passing grade pada SKD terlalu tinggi dan kurang efektif.

Dia juga mengatakan, penetapan sistem yang berdasarkan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) Nomor 37/2018 tentang Nilai Ambang Batas SKD Pengadaan CPNS Tahun 2018, setiap peserta harus mendapatkan nilai minimal 75 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 80 Tes Intelegensia Umum (TIU), dan 143 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP) perlu segera diperbaiki.

"Dengan ketentuan tersebut, maka jika salah satu unsur tidak memenuhipassing grade maka otomatis tidak lolos," tulisnya dalam petisi tersebut.

Baca juga: MenPAN-RB: Tes CPNS Sulit, Banyak yang Nggak Lulus

Tak hanya itu, ia juga menilai bahwa tingkat passing grade yang dipatok BKN cukup rancu. Sebab, kata dia, peserta yang memiliki nilai akumulasi lebih tinggi malah tidak lolos. Sedangkan, peserta dengan nilai lebih rendah bisa diterima.

Lebih dari itu, Mizan juga menulis, bahwa para peserta tes CPNS cukup menyoroti soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) yang menjadi bagian dalam SKD tersebut. Dia menilai bahwa soal TKP yang diberikan kepada peserta tak memiliki acuan jawaban yang pasti. 

"Tapi yang jadi masalah adalah tingkat nilai ambang batas yang terlalu tinggi, dan komposisi antara TWK, TIU dan TKP yang dinilai tidak ideal, terutama di TKP banyak yang berguguran. PG TKP naik sebesar 17 poin dari tahun 2014. Soal TKP apakah sudah melalui uji validitas reliabilitas?" jelasnya.

Masalah itu, tambahnya, terbukti dari banyaknya peserta yang gagal dalam pelaksanaan tes di sejumlah wilayah. Bahkan di salah satu daerah, yakni Kabupaten Karangasem, Bali 100% peserta dinyatakan tidak lulus tahap tersebut.
https://finance.detik.com/lowongan-kerja/d-4295853/banyak-peserta-tak-lulus-muncul-petisi-online-soal-tes-cpns

CPNS 2018 Capai 4 Juta Pelamar, Ini Jumlah Pendaftar dari Tiap Formasi
11/10/2018, 19:28 WIB 

Banyak Peserta Tak Lulus, Muncul Petisi Online soal Tes CPNS
Ilustrasi: Ribuan orang mengikuti tes calon pegewai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kota Malang di GOR Ken Arok, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (12/12/2010). Sebanyak 9.142 peserta mengikuti tes CPNS Kota Malang yang memperebutkan 235 lowongan. Menjadi pegawai negeri masih menjadi dambaan banyak orang. (KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN ) 

KOMPAS.com - Pendaftaran calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2018 telah berlangsung selama 16 hari. Pendaftaran secara online melalui situs Sistem Seleksi CPNS Nasional atau SSCN ini akan berakhir pada 15 Oktober mendatang. 

Seleksi CPNS 2018 terdiri dari beberapa tahap. Secara umum tahapan yang harus dilalui oleh para pelamar antara lain seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar, dan seleksi kompetensi bidang. Sambutan masyarakat terhadap pembukaan lowongan CPNS oleh pemerintah ini terbilang tinggi. Hal tersebut terbukti dengan banyaknya jumlah pelamar yang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi. 

Persaingan pelamar pada seleksi CPNS 2018 diprediksi akan berlangsung secara ketat. Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) per hari ini, Kamis (11/10/2018) pukul 16.00 WIB, total pelamar yang sudah mendaftarkan akun SSCN tercatat lebih dari 4 juta orang. 

Padahal, pemerintah hanya mengalokasikan sebanyak 238.015 formasi untuk CPNS tahun ini, dengan total formasi yang terbagi pada instansi pusat dan daerah. 

Namun, dari total pelamar yang mendaftarkan akun SSCN tersebut, baru 2.572.891 orang yang telah menyelesaikan proses pendaftaran. Pendaftar CPNS kali ini terdiri dari berbagai formasi, seperti formasi umum, lulusan terbaik (cumlaude), diaspora, disabilitas, atlet berprestasi internasional, honorer K2, serta putra/putri Papua dan Papua Barat. Berikut rincian jumlah pelamar masing-masing formasi yang masuk dalam sistem SSCN per hari ini: 

1. Formasi Umum Banyaknya akun pelamar dari formasi umum sebanyak 4.081.203 orang. 
Sementara pelamar yang telah menyelesaikan pendaftaran sebanyak 2.550.363 orang. 

2. Formasi Penyandang Disabilitas Total akun pelamar dari formasi disabilitas sebanyak 2.221 orang. Sedangkan, jumlah pelamar yang menyelesaikan proses pendaftaran sebanyak 1.151 orang. 

3. Formasi Putra/Putri Papua Formasi Jumlah akun pelamar formasi Putra/Putri Papua sebanyak 4.503 orang. Tapi, dari total tersebut belum semuanya menyelesaikan proses pendaftaran. Total pelamar yang menyelesaikan proses pendaftaran sebanyak 2.385 orang 

4. Formasi Lulusan Terbaik Total akun pelamar untuk formasi lulusan terbaik atau cumlaude sebanyak 18.410 orang. Dari total tersebut, baru 14.242 orang yang menyelesaikan proses pendaftaran. 

5. Formasi Diaspora Banyaknya akun pelamar dari formasi diaspora per hari ini, Kamis (11/10/2018) pukul 16.00 WIB adalah 61 orang. Dari 61 orang tersebut, baru 6 orang yang menyelesaikan proses pendaftaran. 

6. Formasi Atlet Berprestasi Internasional Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, hingga sore hari ini belum ada pelamar dari formasi atlet berprestasi internasional. 

7. Formasi Honorer K2 Sebanyak 6.510 orang mendaftarkan akun dari formasi honorer K2. Namun, jumlah pelamar yang telah menyelesaikan proses pendaftaran sebanyak 4.834 orang. 

Bagi Anda yang berminat mengikuti seleksi CPNS tahun ini masih mempunyai kesempatan untuk melakukan pendaftaran. Pendaftaran secara online dapat dilakukan melalui situs sscn.bkn.go.id. Jangan lupa untuk memperhatikan alur dan dokumen yang disyarakatkan oleh instansi yang akan dituju.

https://nasional.kompas.com/read/2018/10/11/19283281/cpns-2018-capai-4-juta-pelamar-ini-jumlah-pendaftar-dari-tiap-formasi

Dari Seluruh Peserta Tes, Hanya 9 Persen Lolos SKD CPNS 2018
07 Nov 2018, 08:40 WIB

Banyak Peserta Tak Lulus, Muncul Petisi Online soal Tes CPNS
3 Tes Kesehatan Wajib untuk CPNS (Liputan 6)

Liputan6.com, Jakarta - Tahapan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) masih berlanjut bagi para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2018. Sejauh ini, ditemukan hanya 9 persen peserta yang rata-rata lulus di tiap instansi.

"Saya memang hanya akan bicara data dan fakta. Sampai sekarang kira-kira hanya 9 persenan secara nasional yang lolos passing grade (pada tiap instansi)," ujar Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Mohammad Ridwan saat berbincang dengan Liputan6.com, Rabu (7/11/2018).

Persentase CPNS yang lolos tes SKD yang hanya satu digit akan menjadi pembahasan pada rapat BKN bersama Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) hari ini.

"Yang jelas akan ada rapat Panselnas yang membahas hasil, evaluasi, terhadap hasil SKD yang (lolos) 9 persen ini," jelas Ridwan.

Namun, tidak semua instansi memiliki persentase lolos yang kecil. Kementerian Sosial termasuk memiliki persentase tinggi, yakni 14 persen. Sesuai aturan yang berlaku, dibutuhkan jumlah tiga kali formasi yang tersedia untuk memasuki tahapan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). 
"Apakah semua yang lolos passing grade (bisa ikut SKB)? Tidak. Jadi, tiga kali formasi. Misalnya, satu formasi ada 10, maka tiga kalinya ada 30. Nah 30 besar yang lolos passing grade itu jadi ikut SKB," terang Ridwan.

Untuk jadwal SKB, tanggalnya akan diumumkan sekitar seminggu setelah pengumumak hasil tes SKD.

"SKB belum (diumumkan), jadi kami masih ada tenggang waktu sampai tanggal 17 November untuk tes SKD. Nah, sesuai jadwal semula, paling lambat siapa-siapa yang maju ke SKB itu akan diumumkan instansi pada 18 November. Nanti setelah itu ada waktu jeda seminggu untuk kita mengatur jadwal SKB lagi," tegas Ridwan.

Tes Kepribadian Jadi Penyebab Utama Gugurnya Peserta CPNS 2018

Peserta CPNS 2018 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) usai melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di lokasi tes Makassar, Sabtu, 27 Oktober 2018. Menurut pengakuan sejumlah peserta seleksi, Tes Karakteristik Pribadi (TKP) adalah bagian tersulit dikerjakan.

Yanneri Andreas Panjaitan, salah satu peserta Tes SKD Kementerian PANRB mengatakan dirinya sangat kecewa karena nilai passing grade-nya gagal dengan selisih hanya satu poin di TKP.

"Hanya kurang satu poin saja. Memang tesnya cukup sulit. Apalagi Tes Karakteristik Pribadi," ujarnya, seperti dikutip dari laman Kementerian PANRB.

Ada tiga passing grade yang ditentukan BKN, yakni TKP minimal 143, Tes Intelegensia Umum (TIU) minimal 80, dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) minimal 75.

Yanneri mengatakan, dirinya tidak menyangka jika TKP menjadi tes yang sulit pada tahun ini. "Saat kita mengerjakan TKP sangat susah, saya kira TWK dan TIU yang susah ternyata TKP," ungkapnya.

Sama seperti Yanneri, Resqiyati Najib mengatakan pasrah dengan hasil tes CAT yang baru dilaluinya. "Saya tidak nyampe passing grade. TWK dan TIU yang saya kira susah ternyata lulus, tapi TKP jeblok," ungkapnya.

Ia juga menilai, dengan sistem CAT ini sangat baik serta transparan jika dibandingkan dengan tes CPNS terdahulu yang masih manual menggunakan kertas.

"Dengan menggunakan Sistem CAT, penyelenggaraan CPNS menjadi sangatlah ketat, dan sangat transparan. Nilai yang dihasilkan langsung dapat dilihat ketika peserta selesai ujian," tambahnya.
https://www.liputan6.com/bisnis/read...-skd-cpns-2018

--------------------------------

Banyak Peserta Tak Lulus, Muncul Petisi Online soal Tes CPNS
source: Liputan6 -SCTV

Kalau mau terus terang gua katakan, kebijakan Jokowi mau menerima CPNS di tahun politik ini, justru akan menjadi blunder sendiri bagi rezimnya untuk bisa terpilih kedua kalinya di Pilpres 2019 yad.

Kok bisa begitu?
Eyalah! Sekian lama nggak pernah ada penerimaan CPNS (sedari awal sejak Jokowi berniat mau jadi Presiden dulu, sebenarnya sih emang dia nggak ada niatan untuk menerima CPNS selama dia berkuasa 5 tahun ini), tapi tiba-tiba saja di tahun politik ini (padahal di saat keuangan negara pun sedang krisis), dia malahan mengumumkan penerimaan CPNS baru.

Pendaftarannya pun langsung meledak! Bisa dimaklumi hal itu sebagai akibat tingginya pengangguran di tanah air pada masa kini, terutama pengangguran di kalangan anak muda dari kalangan terdidik. Tercatat pendaftar CPNS itu mencapai 4 juta lebih. Tapi yang diterima hanya sekitar 220 ribuan saja (sekitar 5%).

Nah, disinilah blundernya Jokowi. Bersumber kesenjagan yang diterima dan yang gagal masuk CPNS itu. Kalau yang diterima hanya sekitar 220 ribuan saja, berarti selebihnya (sekitar 3,8 juta pelamar) akan merasa kecewa sekali. Apalagi mereka menuduh Pemerintah sengaja mempersulit mereka untuk diterima dengan membuat soal test yang mengada-ada atau sangat-sangat sulit. Dan lucunya pihak BKN pun mengakui hal itu, bahwa soal sengaja dibuat sulit dengan cara mengecoh peserta test calon punggawa negara itu.

Peserta test CPNS yang kecewa itu, diduga sangat berpotensi akan ''balas dendam'' pada pemerintah (rezim Jokowi) di saat Pemilu dan Pilpres tahun depan. Bisa ditebak pada sikap pilihan mereka di Pilpres 2019 yad, dimana mereka diduga kuat akan memilih golput atau malahan melarikan pilihannya ke Prabowo Subianto, sambil berharap siapa tahu kelak ada perubahan dibawah kepemimpinan Prabowo bila jadi presiden.

Akan halnya pilihan ke Jokowi, maksimal hanya ada tambahan sekitar 200-an ribu suara saja dari CPNS yang lolos dan diterima tahun 2018 ini. Itu pun belum tentu semuanya. Jadi kesimpulannya, kalau pemerintahan Jokowi berniat melakukan pencitraan dengan penerimaan CPNS di tahun politik ini, justru hasilnya lebih banyak mudhoratnya untuk pendulangan suara yang diberikan kepadanya kelak di Pilpres 2019. Mudah-mudahan tidak demikian!


emoticon-Sorry
Diubah oleh shahrani2019 11-11-2018 23:44
-1
4.9K
54
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.