• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Unik, pria ini keliling dunia mencari benda-benda yang bertuliskan namanya!

TheNinetiesKidAvatar border
TS
TheNinetiesKid
Unik, pria ini keliling dunia mencari benda-benda yang bertuliskan namanya!
Selama sekitar 25 tahun terakhir, seorang seniman bernama Glen Eden Einbinder telah berhasil mengumpulkan banyak sekali macam-macam benda yang bertuliskan nama depan dan tengahnya. Selama dua dekade lebih, ia telah mengunjungi tempat-tempat seperti pertanian Glen Eden di Grayson County, Texas, Glen Eden Pilot Park di Raleigh, North Carolina dan ke markas perusahaan benang wol Glen Eden di Georgia. Terkadang, ia akan memberi tahu mengapa ia mendatangi tempat-tempat tersebut, tapi sekali-kali ia akan membuat alasan lain, karena takut akan reaksi yang kurang baik dari pendengarnya. "Saya sering merasa agak malu dengan hal-hal seperti ini", ujar Glen.



Dari setiap tempat, barang-barang yang dapat ia peroleh bermacam-macam: brosur, foto-foto, sepetak karpet yang berwarna hijau lumut, dan sebagainya. Tapi tidak semua barang di koleksinya ia dapatkan di perjalanannya. Sebagian, seperti kartu pos dari motel yang telah lama tutup, ia beli dari eBay. Sebagian lagi ia dapatkan sebagai hadiah dari teman-temannya. Sebuah daerah di Selandia Baru yang bernama Glen Eden diwakilkan dengan selembar peta. Kebanyakan dari tempat-tempat ini ia ketahui setelah pencarian yang cukup teliti lewat Google Images. Kegiatan ini bisa dibilang sebuah proyek seni dan juga sebuah perjalanan mengunjungi tempat-tempat yang ada namun telah terlupakan.



Nama Glen sendiri bukan diambil dari nama sebuah tempat. Nama depannya, Glen, masih terhubung dengan nama bibi dari ayahnya yang bernama Gussie. Kedua nama sama-sama berinisial G. Dan Eden diambil dari sebuah buku karya Jack London yang berjudul "Martin Eden", buku yang sedang dibaca oleh ayahnya ketika Glen lahir. Meskipun dua nama tersebut adalah nama yang tepat untuk diberikan ke sebuah tempat yang indah--Glen artinya adalah hutan lembah, sedangkan Eden artinya adalah sebuah taman--ia tidak pernah menyadari arti lain namanya hingga ia mulai sering menemukan tempat-tempat yang bernama sama. 



Kegiatannya mengoleksi barang-barang ini dimulai dari sebuah botol whisky. Ketika ia masih sekolah, ia menemukan botol whisky bermerek Glen Eden. Saat botolnya sudah kosong, ia buang dan stiker mereknya ia simpan. Saat itu memang ia sedang gemar mengoleksi barang-barang yang ia rasa ada 'hubungan' dengan dirinya. "Saya sering ke toko barang antik, membeli piringan hitam seharga 50 sen hanya karena saya suka sampul depannya,". Lalu, ia menemukan sebuah iklan untuk Glen Eden Sun Club di sebuah surat kabar dan dipotongnya untuk disimpan. Setelahnya, koleksi Glen mulai tumbuh.


Tapi alasan tepat mengapa Glen melakukannya belum diketahui bahkan oleh Glen sendiri. "Alasan mengapa itu sendiri saya tidak tahu. Yang jelas, ini cukup menyenangkan." jelasnya. Ia menyamakan hobinya dengan orang-orang yang suka membeli mug atau gantungan kunci bertuliskan nama mereka. Untuk sekarang, ia masih tetap ingin mengoleksi barang, membeli kartu pos lama di eay dan mengecek Google untuk mencari Glen Eden Glen Eden lainnya. Setiap barangnya membuka kisah lama tentang sejarah tempat asal barang tersebut. Sebuah koleksi yang bukan hanya berisikan barang, tetapi juga beragam kisah-kisah, yang terhubungkan oleh satu nama.

Sumber: Diringkas dan diterjemahkan dari artikel di Atlas Obscura, "The Man Searching the World for Artifacts Bearing His Name". Semua foto diambil oleh Aida Amer.
2
7.8K
59
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.