Selamat pagi agan2 sekalian, saya mau bertanya barangkali ada yang punya pengalaman yang persis seperti kasus sy.

Ceritanya, bekas pegawai sy sekitar bbrp bulan yg lalu ada pinjam uang utk beli hp dan jg ambil barang dagangan sy (produk2 laundry) untuk dijual kembali. Krn saat itu blm ada masalah dan sempat tercicil sekitar 30% nya saya percaya2 aja. Ternyata bbrp bulan kemudian mulai berulah dan setoran barang dagangan tersebut tidak diberikan kpd sy ditambah cicilan hutang blm ada lagi. Sewaktu saya tagih utk setoran dagangan akhirnya dia mengaku bahwa hasil jualan barang dagangan sy tsb terpakai uangnya utk keperluan pribadinya.
Sejak saat itu dia menghindar (sdh tdk kerja lagi kpd sy dan setiap bertemu keluarga sy dia seperti buru2 & buang muka) sampai akhirnya krn kesal dng sikapnya sperti tdk ada tanggung jawab
3 bulan yg lalu saya berhasil menakut2i dia spy tanda tangan surat pernyataan diatas materai. Dlm surat tsb tertulis batas waktu melunasi hutang pinjaman dan barang dagangan akhir tahun ini gan. Waktu tanda tangan surat, dia janji bakal nyicil rutin tiap minggu sampai lunas, tapi ternyata zonk. Sedangkan waktu tersisa hanya bulan depan.

Menurut agan2, apakah sebaiknya jika sdh jatuh tempo :

A. saya samperin kerumahnya dan sita barang2 seharga pinjamannya

B. kasih peringatan lagi walaupun sy yakin dia ini sangat ndableg (bilang iya taunya mangkir terus)

C. langsung perkarain aja ke polisi / pengadilan?
Lalu jika kasus ini dipolisikan, krn ini perdata tetapi dlm rincian surat pernyataan dia mengakui telah membawa barang dagangan saya namun tdk disetorkan apakah itu termasuk penggelapan ya gan? Seperti itu apakah bs diproses?

Sejujurnya saya tdk mempermasalahkan nominal uang yg sdh dia pinjam hanya saja saya merasa kecewa dan ingin sekali memberi dia pelajaran spy jera tidak ngutang dimana2 (menurut pengakuan dia sendiri dia sering berhutang ke teman2nya). Sy ingin dia kapok spy nggak main2 sama hukum dan bohongin org lagi.

Menurut agan gimana ya baiknya?