destdestdestAvatar border
TS
destdestdest
BAGAIMANA SEHARUSNYA JKT48 MENGATASI MASALAHNYA (?)
(nb : judul hanya clickbait (?) , isi berbeda dengan judul (tulisan ini berupa opini pribadi dan ke-sok tahu-an penulis sendiri)) 


Setelah memantau keadaan theater JKT48 dalam beberapa minggu ini setrelah 3 tahun tidak menonton theater dan akhirnya gw ingin menulis ini, ya tulisan ini gw buat untuk mengisi kegabutan yang gw alami dan sesungguhnya tidak penting juga , sesungguhnya kalo waktu anda tidak mau terbuang,  stop baca sampai disini karna akan buang2 waktu anda.
 sebenarnya tulisan ini gw buat karna prihatin melihat mulai berkurangnya ketertarikan para fans JKT48 atau menurunnya penonton di theater yang entah bisa membuat JKT48 berapa lama bertahan. Sewaktu gw dulu masih rajin2nya ngidol JKT48 tahun 2012-2014 dimana pada waktu itu JKT48 mengalami puncak kejayaannya, theater selalu rame di weekday dan weekend. Namun ketika melihat theater yg sekarang terutama tim T, gw seperti merasa menonton theater Generasi 2 (sebelum terbentuk tim KIII) pada saat setlist Pajama Drive, dan itu cukup sepi masih banyak bangku2 kosong yg berada dibelakang. Beruntunglah pada bulan kemarin Kawamoto Saya bisa mampir selama sebulan disana, dan cukup membuat fans seperti gw dan beberapa fans lama lainnya turun gunung untuk menonton tim T dikarnakan adanya Sayaya di tim T tersebut. Namun, setelah Sayaya kembali ke Jepang gw mencoba untuk nonton beberapa show dari tim T, dan ternyata cukup sepi, masih banyaknya barisan bangku yang kosong dan juga banyaknya nomor bingo yg tidak ada orangnya namun tetap diundi.
Maka dari itu gw mencoba menulis tulisan yang tidak berfaedah ini dengan tujuan mencoba membantu memberi masukan kepada semuanya.

Fans Jepang
Salah satu faktor penentu keberhasilan seorang member JKT48 dalam sousenkyo,  dengan penghasilan yang lebih tinggi daripada penghasilan orang Indonesia, tentu saja membuat para fans Jepang menjadi Dewa Penyelamat dikala Event Sousenkyou berlangsung. Sebenarnya ada beberapa cara yang cukup (setidaknya) bisa menarik beberapa Fans Jepang.

1. Berbahasa Jepang-lah di Media Sosial. Ini mungkin agak sulit karna hanya beberapa member saja bisa berbahasa Jepang, namun cobalah untuk berbahasa jepang walaupun mungkin akan sulit tapi kalau anda punya effort untuk belajar bahasa mereka maka akan ada sedikit empati pada orang jepang untuk melirik anda.

2. Berinteraksi dengan member AKB48 di media sosial. Ini juga mungkin agak sulit, karna beberapa waktu gw mendengar dari beberapa “orang” di rapat offline, kalo member JKT48 “agak” dibatasi untuk berinteraksi dengan member AKB48 di twitter, ntah itu benar ato nggak gw tidak tau, tetapi melihat keadaan twitter member JKT48 memang yg kurang berinteraksi dengan member sister grup mereka yang ada di Jepang, padahal menurut gw dengan adanya interaksi yang cukup sering antara member JKT48 dan sister grup  yg  ada di jepang akan membuat beberapa fans AKB48 di jepang yang terkenal militan menjadi penasaran dan mencari tau tentang member JKT48 dan sukur2 bisa bikin mereka menjadi fans JKT48. 

Sebenarnya disini bukan hanya membernya saja sih yang harus berusaha mencari fans jepang, fans (terutama FANBASE)  juga harus bekerja sama mencarikan dan mempromosikan oshi mereka kepada fans jepang tentunya. Kalo di fenbes ada 
fans jepangnya enak juga kan kalo mau nge-up membernya di sousenkyo.  

Trendsetter (?) Mandiri (?)
Tidak adanya member JKT48 yg dapat dijadikan trendsetter untuk publik membuat fans JKT48 terlihat cenderung segitu-segitu saja dan lu-lagi-lu-lagi, padahal menjadi Trendsetteruntuk publik dapat membuat orang awam tertarik untuk mengikuti JKT48. Dan dijaman ini Youtube menjadi media paling mudah untuk menjadi seorang Trendsetter. Ok-lah sekarang JKT48 punya 2 channel yang satu untuk video klip dan satunya untuk challange dan vlog yg cukup membosankan buat gw pribadi. Seharusnya manajemen membiarkan para member ini membangun channel youtube mereka masing-masing secara mandiri agar para member lebih fokus untuk berkarya sendiri tanpa terhalangi dengan konten2 yang tidak jelas dari member yg lainnya.

Salah satu contoh member 48 Grup yang sukses dan dapat menjadi panutan adalah Yoshida Akari NMB48, dengan bermodalkan konten sederhana seperti tutorial make-up ala idol di channel pribadinya ia berhasil mengumpulkan 637ribu subscriber dan telah membuat buku “ IDOL MAKE BIBLE” hingga 3 seri dan cukup laris, ini membuktikan dia cukup sukses menjadi seorang trendsetter dan menjadi idol yang mandiri.

Melihat contoh dari Akarin tadi bisa diasumsikan pasti ada beberapa masyarakat awam yang sebelumnya tidak tertarik dengan dia bisa menjadi suka dengan dia walaupun seberapa banyaknya gw gak tau, tapi kalo diliat dari peringkat sousenkyo pada tahun 2016 berada di posisi 77 (13,5112 vote)  dan ditahun yang sama dia juga mulai channel youtubenya  , namun pada Sousenkyo tahun 2017 ia akhirnya mendapatakan posisi senbatsu di urutan ke-16 ( 35,540 vote) dan sousenkyo tahun ini ia berada diposisi 14 (46,837 vote) . bisa dilihat dari ia sebelum memulia channel pribadinya ia berada jauh dari posisi Undergirls namun ketika ia telah berusaha keras dengan salah satunya membangun channel youtubenya dan menjadi seorang trendsetter di kalangan publik juga dikalangan idol ia berhasil mendapatkan posisi senbatsu di tahun berikutnya. Seperti salah satu bagian lirik di lagu Shonichi “Usaha Keras Tak Akan Mengkhianati” dan mulailah dari yang sederhana dan mandiri.

------------
Sebelum masuk ke hal yang lebih tidak penting, gw mau berterima kasih kepada JKT48 dengan mendatangkan Sayaya selama satu bulan di JKT48, dan cukup membuat gw dan teman gw untuk turun gunung untuk kembali menonton theater JKT48, semoga program tersebut bisa lagi dihadirkan (kalo bisa diadakan setiap 2 bulan sekali) kembali agar banyak fans yang lama bisa kembali turun gunung. Karna sejauh ini, program pertukaran member jepang ke JKT48 adalah paling menarik untuk menarik fans. Karna kapan lagi bosq nonton member AKB48 di theater JKT48.
 ------------

Drama
Sebenarnya gw gak mau menulis bagian ini tetapi karna keinginan gw melihat tubir didunia maya terus dibawa ke dunia nyata maka gw memutuskan untuk menulis ini. karna sesungguhnya MC di theater itu cukup membosankan, bahkan beberapa waktu yang lalu pas nonton theater #TnMyPeach gw liat disamping gw banyak yg menguap dan bahkan strimingan nonton bola saking bosannya. Jadi mungkin dengan adanya drama di twitter lalu dibawa kedalam topik untuk MC bisa menambah perhatian para penonton untuk melihat ke MC dan ada cerita yang bisa dibawa pulang dan disebarkan di twitter sehingga membuat orang lain tertarik untuk nontonin kelanjutannya gimana.

Salah satu “Drama Receh” terbaik pada saat ini yah ngelihatin tingkah laku Zara dan Kyla, di twitter maupun di theater. Karna setiap salah satu ngebahas tentang yang satunya pasti respon diantara mereka selalu menarik seperti Rempeyek Udang kalo kata Kyla.

Sebenarnya membangun Drama itu gak guna tapi yah mau gimana lagi orang Indonesia doyannya drama  (apalagi sampai tubir) makanya bisa laku dan jadi bahan obrolan berkepanjangan.
 
Yah intinya itu gak ada sih, JKT48 udah bagus kok dengan Re:Boost dan Ciircus-nya sebenarnya tapi kalo main disitu2 aja yah mau sampai kapan.
Yah semoga tulisan ini tidak membawa berkah dan mungkin semoga banyak mudaratnya kepada para pembacanya dengan tulisan yg sangat acak kadul ini. Wassalam
Eh satu lagi, gw mau memberi apresiasi kepada manajemen JKT48 karna telah melibatkan langsung para fans dalam memilih calon anggota akademinya.
Ok bye. Wassalam
0
1.1K
1
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
B-Log Community
B-Log CommunityKASKUS Official
2.4KThread6.9KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.