Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jualpcyaganAvatar border
TS
jualpcyagan
Daftar 14 Korban Lion Air JT-610 yang Teridentifikasi
Jakarta, CNN Indonesia -- Tim SAR selama tujuh hari proses evakuasi berhasil mengidentifikasi 14 jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. Daftar 14 korban Lion Air yang teridentifikasi secara bertahap diumumkan ke publik.

Pesawat Boeing 737 Max 8 dengan nomor registrasi PK-LQP tersebut hilang kontak pada 29 Oktober 2018 sekitar pukul 06.33 WIB dan dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S-107 07.16 E.

Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Namun baru beberapa menit mengudara, pesawat meminta kembali ke Soekarno-Hatta sebelum akhirnya hilang dari radar.

Badan SAR Nasional (Basarnas) memastikan pesawat yang mengangkut 189 penumpang beserta kru mengalami kecelakaan dan jatuh di perairan Tanjungpakis Kabupaten Karawang, Jawa Barat.


Sepekan sejak kejadian nahas tersebut, belum ada kepastian mengenai penyebab jatuhnya pesawat, meski telah berseliweran kabar bahwa mesin pesawat mengalami malafungsi dan mati sekitar lima hingga 10 menit sejak lepas landas.

Badan pesawat baru produksi Boeing yang mulai digunakan maskapai Lion Air sejak Agustus 2018 lalu itu juga belum ditemukan hingga Minggu (4/10) kemarin.


Tim evakuasi baru menemukan roda pesawat, mesin pesawat, kulit pesawat serta bagian dari kotak hitam berupa rekaman data penerbangan (FDR). Data FDR masih perlu dilengkapi oleh rekaman suara kokpit (CVR) yang masih dalam pencarian.

Para saksi mata di lokasi kejadian jatuhnya pesawat menuturkan bagaimana dahsyatnya kecelakaan tersebut dengan berbagai versi cerita, namun semua menyebutkan pesawat tersebut jatuh dalam posisi menukik menuju perairan Kabupaten Karawang yang dalamnya hanya sekitar 30-35 meter.

Para nelayan juga mendengar dentuman keras seperti petir saat pesawat dengan bobot maksimal 80-an ton itu menghunjam ke perairan, ditambah dengan asap hitam dari dalam air serta gelombang air laut yang cukup kuat.

Total 105 kantong jenazah telah masuk ke Instalasi Kedokteran Forensik Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Jakarta.


Di rumah sakit ini tim memeriksa sampel khas korban setelah meninggal (postmortem) dan dicocokkan dengan sampel fisik khas korban sebelum meninggal (antemortem) yang dibawa keluarga korban.

Hingga saat ini, tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri telah mengumpulkan dan memeriksa sebanyak 306 sampel DNA korban. Tim DVI juga telah mengumpulkan semua sampel DNA keluarga inti (anak atau orang tua) korban dari penumpang pesawat yang berjumlah 189 jiwa tersebut.

"Dari pemeriksaan 73 kantung jenazah kami berhasil kumpulkan sampel DNA totalnya 306 sampel, sementara 32 sisanya baru diambil untuk dimasukkan ke laboratorium. Sedangkan sampel keluarga sudah semua terkumpul," ujar Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Pol Putut Tjahjo Widodo.

Berikut daftar 14 penumpang Lion Air yang berhasil teridentifikasi:


- Jannatun Cintya Dewi, perempuan 24 tahun, teridentifikasi lewat sidik jari tangan kanan.

- Candra Kirana, pria 29 tahun, teridentifikasi dari tanda medis dan properti korban.

- Monni, perempuan 41 tahun, teridentifikasi dari tanda medis.

- Hizkia Jorry Saroinsong, pria 23 tahun, teridentifikasi dari sidik jari dan tanda medis.

- Endang Sri Bagusnita, perempuan 20 tahun, teridentifikasi dari sidik jari dan tanda medis.

- Wahyu Susilo, pria 31 tahun, teridentifikasi dari tanda medis dan properti korban.

- Fauzan Azima, pria 25 tahun, teridentifikasi dari sidik jari dan tanda medis.

- Rohmanir Pandi Sagala, pria 23 tahun, teridentifikasi dari sidik jari dan tanda medis.

- Dodi Junaidi, pria 40 tahun teridentifikasi dari sampel DNA.

- Muhammad Nasir, pria 29 tahun, teridentifikasi dari sampel DNA.

- Janry Efriyanto Sianturi, pria 26 tahun, teridentifikasi dari sampel DNA dan tanda medis.

- Karmin, pria 68 tahun, teridentifikasi dari sampel DNA.

- Hawinoko, pria 54 tahun, teridentifikasi dari sampel DNA.

- Verian Utama, pria 31 tahun, teridentifikasi dari sampel DNA.

Daftar 14 Korban Lion Air JT-610 yang Teridentifikasi

Pemeriksaan untuk identifikasi mengacu pada data primer yakni sidik jari dengan kecocokan 12 titik, gerigi gigi dan sampel DNA yang ditambah oleh data sekunder seperti tanda operasi, tato khas, hingga properti yang dipakai korban sebagai penguat pemeriksaan.


"Jenazah bisa teridentifikasi itu pertama berdasarkan data primer, yakni sidik jari, gerigi gigi dan DNA. Setelah itu tanda sekunder yaitu tanda medis, contohnya tato, bekas operasi hingga properti yang digunakan korban dan dicocokkan dengan data antemortem dari keluarga dan data dari pihak lain. Ini jadi pedoman sesuai DVI Polri," kata Kepala Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kombes Pol Musyafak.

Temuan identifikasi 14 jenazah korban kecelakaan pesawat Lion memang jauh di bawah jumlah total penumpang manifes yang berjumlah 189 penumpang.

Sumur :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181105094544-20-343994/daftar-14-korban-lion-air-jt-610-yang-teridentifikasi

===============================
Semoga jenazah lainnya segera teridentifikasi, keluarga yang tabah ya, ikhlaskan memang sudah takdirnya begini, dan segera di berikan hak nya oleh pihak maskapai.
-1
1.8K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.