Kementerian Pertahanan beberapa tahun terakhir ini, sedang fokus dalam upaya menjalankan program, yang ditargetkan Presiden Joko Widodo di masa pemerintahannya. Target Ratusan Juta Kader Bela Negara akan dikejar Kementerian Pertahanan dalam upaya menguatkan tugas pokok dan fungsi masyarakat sebagai bagian dalam menjaga kesatuan dan persatuan di segala sisi kehidupan.

Target Ratusan Juta yang diamanahkan membuat Kementerian Pertahanan bergandengan tangan dengan seluruh stakeholder baik yang berasal dari swasta maupun yang berasal dari internal instansi pemeritahan untuk mengejar target yang tetalh ditentukan bersama yakni terwujudnya Ratusan Juta Kader Bela Negara yang siap mencintai dan membela negara dari segala jenis ancaman yang terjadi.

Dari yang ditargetkan, hingga kini Kementerian Pertahanan sudah mencapai 85 juta kader bela negara. Menteri Pertahanan RI, Jenderal Purn Ryamizard Ryacudu, mengatakan, saat ini sudah terbentuk 85 juta kader bela negara, di mana pada akhir tahun masa Pemerintahan Presiden Jokowi ditargetkan untuk mencapai 100 juta kader dari 260 juta penduduk Indonesia.

"Sebagai Menteri Pertahanan, saya telah mengeluarkan kebijakan untuk menanamkan dan menguatkan konsep Kesadaran Bela negara sejak usia dini hingga ke perguruan tinggi. Sehingga anak-anak dan generasi muda yang belum terpengaruh akan semakin dikuatkan agar tidak mudah dipengaruhi ideologi radikal," tegas Menhan Ryamizard.

Jenderal bersahaja ini memandang, penerapan bela negara sejak dini bukan hanya di negara kita, akan tetapi antarnegara juga perlu membangun kerjasama penanganan terorisme kawasan dari aspek nonfisik yaitu penguatan mindset seluruh komponen Masyarakat kawasan yang dimulai sejak dini.

Sebagaimana kita ketahui bahwa aspek penanganan bersenjata hanya berkontribusi sebesar 1 sampai dengan 3 persen saja dalam penyelesaian akar masalah terorisme, sisanya yang 99 Persen adalah melalui pendekatan soft power dengan penguatan mindset masyarakat seperti konsep deradikalisasi.

Dalam konteks kebijakan deradikalisasi di Indonesia, Menhan Ryamizard mengemukakan, Indonesia telah mengambil langkah untuk menjaga mindset dan jiwa bangsa melalui pemantapan ideologi Pancasila sebagai satu-satunya konsep ideologi negara. Sedangkan tujuan bela negara adalah penanaman nilai-nilai cinta Tanah Air, siap berkorban untuk bangsa dan negara serta berbuat baik dan taat hukum serta menjauhi paham radikal.

Selain itu, tambahnya, Indonesia juga mengedepankan konsep deradikaliasi dengan pendekatan kepada para ulama dan tokoh agama, pengarahan, ceramah, dan pesantren-pesantren dan melatih kader-kader bela negara.

Selain itu, menurut Menhan, Indonesia juga menilai keperluan untuk memperkuat dan memperluas konsep kerjasama “Our Eyes” ini dengan melibatkan negara mitra ASEAN lainnya seperti AS, Australia, dan Jepang mengingat adanya beberapa kebutuhan deteksi kegiatan teroris dengan alat-alat komunikasi berteknologi canggih.

Dalam perspektif ke depan, menurut Menhan, kerjasama trilateral akan ditingkatkan dengan operasi darat gabungan setelah kesuksesan operasi maritim dan operasi udara bersama di Laut Sulu.


Sumber Link :http://m.beritajatim.com/politik_pem...BEuBU.whatsapp