Surabaya - Sebagai seorang ulama, calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengingatkan anggota tim pemenangan untuk menjadi pemenang dengan cara-cara yang baik dan benar. Hal tersebut dapat dilakukan dengan tidak menggunakan hoax dan kebohongan, serta tidak boleh menjelek-jelekkan pihak lain.

Hal itu disampaikan KH Ma'ruf kepada wartawan usai memberi pembekalan sekaligus menutup rapat kerja nasional (rakernas) tim pemenangan di Hotel Empire, Surabaya, Minggu (28/10).

KH Ma'ruf mengingatkan, hasil survei memang menunjukkan elektabilitas pasangan nomor urut 01 lebih baik. Namun, usaha semaksimal mungkin harus terus dilakukan. Meski demikian, usaha tersebut tidak boleh dilakukan dengan segala cara. Masyarakat tetap harus mendapatkan proses pembelajaran yang baik dalam pemilu mendatang.

"Tetap tidak boleh ada kebohongan, kita tidak boleh memfitnah, tidak boleh hoax, tidak boleh menjelek-jelekkan orang lain seperti itu. Kita santun, dan tetap menjaga kesantunan," kata Ma'ruf.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini menambahkan, jauh lebih baik bila yang dikabarkan adalah soal upaya maksimal Presiden Jokowi ketika memerintah. "Bahwa yang telah dilakukan pak Jokowi itu sudah maksimal memberikan manfaat, memberikan maslahat pada bangsa ini," ujarnya.

KH Ma'ruf juga menyatakan, rakernas selain mengeluarkan putusan strategis, harus mendorong adanya fighting spirit kepada para anggota tim pemenangan di seluruh Indonesia. "Dan semangat itu tetap di dalam koridor yang benar," pungkasnya.

http://www.beritasatu.com/politik/51...yang-baik.html