Pesawat terbang selama ini dikenal sebagai mode transportasi favorit dan menjadi salah satu yang paling aman. Dari sekian ribu penerbangan yang ada prosentasi kecelakaan sebenarnya sangatlah kecil. Akan tetapi sekali pesawat mengalami musibah maka tragedi lah yang terjadi karena kecil kemungkinan penumpang bsia selamat.



Dunia penerbangan tanah air kembali berduka. Pada hari Senin (29/10/2018) pagi tadi sekitar 06.33 WIB pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang dikabarkan hilang kontak dan akhirnya diketahui jatuh di perairan tanjung Karawang. Belum diketahui apakah ada penumpang di dalam pesawat yang berhasil selamat. Saat ini Basarnas tengah melakukan evakuasi dan pencarian korban.

Nah, berbicara sosok yang berhasil selamat dari musibah ini, ajal sepertinya belum saatnya menjemput Sony Setiawan. Dilansir dari tribunnews.com (29/10/2018), pegawai Ditjen Perbendaharaan Babel tersebut seharusnya ada di dalam Lion Air JT 610 yang jatuh. Akan tetapi lantaran terlambat datang ke bandara Soetta, dirinya masih menghirup nafas hingga detik ini.



Diungkapkan olehnya, ada firasat yang didapatnya sejak Minggu sore kemarin. Tak biasanya pria tersebut merasa harus mencetak boarding pass sehari sebelumnya karena takut terlambat. Ia mengaku merasa betul-betul malas untuk pergi.

Meskipun sudah mempersiapkan diri sehari sebelumnya, pada kenyataan Sony tetap terlambat paginya gara-gara macet panjang di Cikampek. Dirinya pun terkaget-kaget saat mengetahui pesawat yang nyaris ia tumpangi justru jatuh di perairan Tanjung Karawang.



Sony pun sempat lemas dan menangis menyadari bahwa takdir Allah telah menyelamatkannya. Momen tersebut membuatnya sadar bahwa dirinya harus banyak memperbaiki diri di masa mendatang.




Sumber :
Tribunnews.com (29/10/2018)