Presiden RI Joko Widodo saat di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/10). (Foto: NUSANTARANEWS.CO/Setya N)

NUSANTARANEWS.CO, Surabaya – Pemerintah secara resmi mengecam serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya di kawasan Jalur Gaza.

Baca juga: 
Nilai Tukar Rupiah Rp 15 Ribu Dinilai Berpotensi Kuat Membuat Jokowi Kalah di Pilpres 2019
5 Biang Kerok Daya Beli Masyarakat Terus Menurun
Nilai Tukar Rupiah Merosot, Daya Beli Masyarakat Jatuh

Menurut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), pemerintah mengecam serangan tersebut dan memastikan bahwa Indonesia akan tetap dibelakang Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya.

Baca juga: 
Jokowi: Saya Sangat Sedih Lho, Jangan Dipikir Saya Senang
Pencairan Dana Kelurahan Jelang Pilpres Dinilai Politis, Jokowi: Sontoloyo
Jumhur Hidayat: Kebijakan TKA Sontoloyo!



Baca juga:
Pilkada Serentak 2018: Benarkah Kita Dipaksa Memilih Calon Kepala Daerah Berstatus Terduga Korupsi?
KPU dan Bawaslu Disebut Pemicu Kerawanan Pecah dalam Pemilu
Pengamat Cium Adanya Indikasi Ketidakharmonisan Antara KPU dan Bawaslu

“Saya tahu serangan tersebut yang mengakibatkan rumah sakit Indonesia rusak. Tak hanya rumah sakit, wilayah lainnya juga rusak. Indonesia mengecam serangan 27 Oktober kemarin yang dilakukan Israel,” ungkap mantan Gubernur DKI ini di Sidoarjo, Minggu (28/10/2018).

Baca Juga:

• ASEAN dalam Bayang-bayang Pengaruh Komunis Cina
  
• Pesan Armada Hantu Komunitas Intelijen Terhadap Cina
  
• Cina Sumber Ancaman Konflik Kawasan
  
• Cina Enggan Kendorkan Investasi di Indonesia
  

Sekadar diketahui, serangan udara Israel yang mengenai sejumlah lokasi, termasuk rumah sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza bagian utara, berawal dari serangan roket dari kelompok militan di Gaza. Total ada 95 target yang digempur oleh militer Israel via udara untuk membalas 39 roket dari militan Gaza. Sementara itu, Joko Widodo Presiden mengecam keras tindakan Israel itu.

Baca Juga:

• Jokowi Harus Tahu Fungsi dan Manfaat Lembaga Keuangan Global
  
• Mengingat Kembali Peran IMF Rusak Ekonomi Indonesia
  
• Presiden Sebut Acara IMF-World Bank Dibiayai Sendiri, DPR: Memangnya Rakyat Bodoh?
  

Pewarta: Setya N
Editor: Banyu Asqalani

Baca juga:
AKTIFITAS TERORIS ISRAEL: 1939-1948
Aktifitas Teroris Israel: 1949-1981
Ketika Israel Berusaha Menjalin Hubungan Diplomatik dengan Indonesia
Israel Didirikan Melalui Terorisme, Dipupuk Dengan Darah Arab dan Barat
Sabra dan Shatila Menjadi Martir Kebangkitan Hizbullah
Bagaimana Karakteristik Gelombang Kelima Terorisme?
Terorisme Dalam Lintasan Sejarah Modern