- Beranda
- The Lounge
Selain Gudeg, Ada Beberapa Kuliner di Jogja yang Wajib Dicoba
...
TS
bananacookie
Selain Gudeg, Ada Beberapa Kuliner di Jogja yang Wajib Dicoba
Kalau kata Joko Pinurbo, Yogyakarta itu terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan. Setuju banget nggak sih gan?
Tapi bosen juga ya kalau main-main ke Yogyakarta ngicipin kulinernya cuma ke angkringan aja, kalau enggak ya gudeg. Padahal di Yogyakarta ada banyak sekali lho makanan-makanan yang perlu Agan dan Sista cobain kalau sedang melancong ke kota pelajar ini.
Berikut ane kasih beberapa rekomendasi kuliner yang wajib agan coba kalau lagi main-main ke Yogyakarta.
1. Jadah tempe
Jadah tempe merupakan makanan tradisional penduduk desa Sleman, tepatnya di kawasan lereng Merapi. Saat ini, jadah tempe diangap sebagai ikon dari kawasan wisata Kaliurang. Harganya sangat terjangkau yaitu Rp 10.000 – Rp 20.000 saja.
Jadah tempe merupakan dua bentuk makanan yang berbeda, yaitu terdiri dari jadah dan tempe. Jadah terbuat dari ketan yang dimasak dengan parutan kelapa dan memiliki rasa yang gurih dan nikmat. Sedangkan tempe dimasak dengan bumbu bacem dan memiliki rasa yang manis. Kedua makanan ini cocok untuk disantap bersama sehingga menimbulkan rasa yang khas manis dan gurih. Lezatnya jadah tempe sangat cocok dinikmati di suasana dingin Yogyakarta bagian atas.
Cara menikmati jadah tempe yaitu dengan memakan bersamaan dalam satu tangkap. Tapi Agan sista juga bisa mengkreasikannya dengan cara lain, misalnya dengan memakannya seperti burger. Dua jadah yang mengapit tempe bacem di tengahnya dan dimakan sekaligus. Nyam! Nggak heran kalau banyak yang menyebut jadah tempe ini sebagai burger jawa.
2. Sate Karang Kotagede
Selain sate klatak yang sangat hits di Yogyakarta, ada juga sate lain yang wajib Agan dan Sista coba. Namanya sate karang. Apakah ini sate yang terbuat dari bebatuan karang? Oh tentu tidak.
Sate karang adalah sate daging sapi yang sebelum dibakar dagingnya sudah dilumuri dan direndam dengan berbagai macam bumbu. Dagingnya pun empuk karena merupakan daging sapi pilihan dan bumbunya sangat meresap.
Sate ini dinamai sate karang karena dijual di Lapangan Karang, Kotagede. Dan ternyata sate karang sudah ada sejak tahun 1950-an lho, juga merupakan peninggalan sejarah dari kerajaan Mataram Kuno di Kotagede.
Uniknya, jika Agan dan Sista mau mencoba sate ini bisa memilih bumbu yang akan menemani, yakni dengan bumbu kacang, kecap atau kuah kocor. Sate karang ini biasanya disantap dengan lontong yang diberi sayur tempe. Hmmm sedap!
3. Mangut lele Mbah Marto
Lokasi mangut lele ini memang rada blusukan, tersembunyi di tengah kampung daerah Bantul. Tapi jika sudah menyantap nikmatnya mangut lele bikinan simbah ini rasanya sangat terbayarkan deh.
Ikan lele yang diasap kemudian dimasak dengan kuah santan dan bumbu cabe merah yang pedas. Mangut lele bikinan Mbah Marto ini berwarna merah menggiurkan, berbeda dengan magut yang ada di daerah Jawa lain yang berkuah kuning kemerahan. Bumbunya sangat meresap disertai dengan harumnya aroma petai yang ditabur utuh. Rasanya dahsyat banget gan, apalagi kalau dimakan dengan nasi hangat!
Yang unik dari Mangut Mbah Marto ini, nggak ada tempat seperti kebanyakan warung makan lainnya. Pengunjung dibiarkan masuk langsung ke dapurnya dan mengambil sendiri menu yang diinginkan. Mangut lele kemudian dapat dinikmati sambil duduk-duduk di teras luar dan ruangan dalam rumah.
Nggak cuma mangut lele, di dapur Mbah Marto ini juga ada aneka macam lauk pauk, gudeg, sambel krecek, garang asem, oseng daun pepaya, dll. Pilihannya banyak banget, dijamin agan sista bakalan bingung! Oh ya, kalau agan mau ambil nasi lagi, pengunjung bebas keluar masuk dapur. Berasa lagi liburan di rumah nenek banget deh.
4. Soto Bathok Sambisari
Agan sudah pernah merasakan sarapan soto di pagi hari dengan suasana di tengah hamparan sawah dan sejuknya udara pagi? Kalau belum, tempat yang satu ini wajib dikunjungi. Namanya soto bathok Mbah Karto yang terletak di sebelah utara wisata Candi Sambisari Kalasan.
Meskipun tergolong pendatang baru di ranah kuliner jogja, soto bathok ini sudah menjadi perbincangan di kalangan pecinta kuliner, khususnya soto, karena lokasinya yang unik dan penyajiannya yang tak lazim, yakni menggunakan bathok kelapa.
Soto bathok ini berisi nasi putih, potongan daging sapi kecil, toge, kol, dan taburan daun seledri, kemudian disiram dengan kuah kaldu sapi yang panas.
Rasa soto yang hangat dan segar di makan di pagi hari dengan pemandangan hijau hamparan sawah, hmmm nikmat banget! Ada banyak tambahan lauk untuk mendampingi agan memakan soto ini, tapi yang nggak boleh ketinggalan yaitu gorengan tempe garitnya yang super lezat! Kerasa banget suasana ndeso nya. Wajib banget agan cobain!
5. Rujak Eskrim Pak Nardi
Nah kalau mau yang seger-seger di siang hari, agan bisa cobain deh rujak es krim yang ada di sisi barat area Keraton Pakualaman ini. Tepatnya di Jalan Harjowinatan. Kuliner legendaris yang menjajakan olahan rujak dengan es krim yang bernama Rujak Es Krim Pak Nardi.
Meskipun tempatnya hanya berupa gerobak berukuran sedang yang ditutupi dengan terpal seadanya, Rujak Es Krim Pak Nardi ini selalu ramai oleh pengunjung. Karena merupakan pionir rujak es krim di Yogyakarta dan sudah ada sejak tahun 1978.
Rasa lembut dan manis es krimnya, renyah dan segar rujak buahnya, sangat memanjakan lidah dan mantap banget gan! Dengan 6000 rupiah, agan bisa menyegarkan diri di tengah panasnya Jogja di siang hari.
Gimana gan? Itu hanya sebagian kecil dari kuliner di Jogja yang bisa agan jumpai selain gudeg dan angkringan. Nggak usah takut harganya yang mahal, karena di jogja semuanya istimewa.
Diubah oleh bananacookie 26-10-2018 05:16
0
1.1K
4
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya