Lihat Eropa, saat musim dingin mereka butuh pemanas ruangan agar tetap nyaman. Saat musim panas, mereka juga butuh pendingin ruangan untuk bisa tidur lelap. Indonesia? Musim panas tinggal buka baju, kipasan pakai koran, selesai soal. Musim dingin (hujan) tinggal krukupansarung untuk mengusir hawa dingin. Tidak perlu listrik, tidak perlu keluar uang lebih untuk sekedar hidup nyaman. Itu baru dari sisi alam nya.

Intinya lingkungan di Indonesia itu nyaman untuk ditinggali tanpa perlu banyak penyesuaian sana-sini. Terbayang kan kalau sedang musim salju, dingin, tubuh perlu diisi. Berapa kilo daging untuk memenuhi kalori agar badan tetap hangat? Apa efeknya bagi tubuh? Obesitas dong. Orang Eropa dan daerah Sub Tropis yang badannya bagus, pasti membutuhkan biaya perawatan yang besar. Di Indonesia, tidak ada yang seperti itu. Kenapa? Kan cuacanya stabil.



Tidak punya uang di Indonesia itu masih bisa bahagia. Hutang banyak, bisa tertawa. Semua beban akan menemukan jalannya. Ini pemikiran orang Indonesia. Tidak percaya? Mungkin anda bukan orang Indonesia. Ada budaya yang namanya kasbon. Tidak punya uang untuk makan, kasbon ke angkringan. Coba kamu di Amerika, mau kasbon di mana? Ikut pembagian makanan gratis? Ngemis dong, di mana harkat dan martabat mu?

Hutangnya banyak lho masih bisa hahahihi. "Tenang bos, sesuk kerjo meneh, sue-sue kan kebayar. urip kui sak madyo wae, ga usah spaneng. Gusti ora sare kok. Saiki ngguyu sek." Yang intinya berarti, tenang saja, besok kerja lagi lama-lama kan terbayar. Hidup itu secukupnya saja, tidak usah kaku, Tuhan tidak tidur kok. Iman dan percaya kepada Tuhan itu besar. Tapi logikanya juga jalan. Kerja keras untuk membayar hutang, tapi tidak lupa untuk tertawa dan bahagia.

Artinya apa? Masyarakat Indonesia itu bahagia. Semua kejadian itu disikapi dengan kebahagiaan. Tidak kenal susah hati, karena sadar, susah hati tidak akan menyelesaikan masalah. Masyarakat Indonesia juga senang menolong orang lain. Coba kamu di Amerika, hutang di warung, kira-kira apa yang kamu dapat? Kamu bangun rumah, ada yang datang membantu? Mau makan enak, tapi tidak punya duit apa di Amerika ada kajatan? Tasyakuran? Mau bilang enak hidup di Amerika.



Indonesia adalah negara yang paling kaya dengan kata dan budaya. Sudah kaya, ramah lingkungan lagi budayanya. Coba, apakah Amerika dan negara barat bisa menemukan teknologi bungkus makanan yang ramah lingkungan? Indonesia bisa. Nasi bungkus daun pisang dan ditutup dengan biting. Tahu biting ya? itu yang dari lidi, biasanya dipakai untuk mengikat daun pisang isi makanan agar bisa ditutup rapat. Ramah lingkungan mana sama staples besi? Siapa yang lebih maju dan beradab?

Kekayaan bahasa. Orang Amerika menyebut padi, nasi itu dengan satu kata, rice. Orang Indonesia apalagi jawa, banyak. Kalau masih di sawah namanya pari. Kalau sudah dipanen namanya gabah. Gabah diolah, namanya beras. Beras dimasak baru namanya nasi. Bahasa Inggris? Rice. Mau ditengah sawah sampai di atas piring ya rice. Satu lagi, sakit perut. Apa istilah Inggrisnya? Stomachache? Kalau di Indonesia? Mulas, kembung, Masuk angin. Jawa lebih banyak lagi. Gimana? Pinteran mana orang Indonesia dengan orang Amerika?

Di atas hanya contoh kecil betapa nikmatnya menjadi orang Indonesia. Sudah alamnya indah, subur dan bersahabat, orang-orangnya juga asik dan tidak egois, ditambah dengan kekayaan budaya dan kata-kata, lalu apalagi yang kurang dari negeri ini? Hingga ada sebagian orang yang ingin membawa negeri ini kehilangan jatidirinya dan dibawa berkiblat kepada negeri dan bangsa lain. Sadar, banyak negeri yang ingin seperti Indonesia. Jangan kau rusak Indonesia. Salam Damai.



Ciao.

Sumber Tulisan : Pemikiran Sendiri
Sumber Gambar : sini, sini,sini