- Beranda
- Berita dan Politik
Miss V Kembali Kencang dan "Menggigit" dengan Laser Vagina
...
TS
kellyrp
Miss V Kembali Kencang dan "Menggigit" dengan Laser Vagina
Quote:
VIVA – Cantik tak hanya dilihat dari luar. Bagian dalam pun perlu terlihat cantik, seperti layaknya organ kewanitaan. Perawatan organ kewanitaan ternyata sama pentingnya dengan perawatan kulit wajah. Apalagi saat ini, semakin banyak kaum hawa yang ingin miss V miliknya kembali kencang dan "menggigit" saat bercinta dengan suami. Agar organ intim tetap awet muda dan kencang, sama seperti wajah, organ yang satu ini juga butuh ditreatment.
Untuk itu, bagi mereka yang telah berusia lebih dari 35 tahun atau bahkan telah memiliki banyak anak, tak ada salahnya melakukan perawatan laser vagina. Dengan demikian, vagina tak lagi kering, tidak mudah gatal dan tidak mudah iritasi. Tentunya vagina juga akan semakin sehat.
"Dengan laser vagina, miss V akan sempit, berteksturdan memberikan sensasi super hebat pada saat berhubungan intim, baik bagi wanita maupun pasangannya. Selain itu, vagina bagian luar menjadi lebih cerah dan kencang, cantik, sehat dan prima. Be real woman selamanya," kata dr. Juni Tjahjati dari JT Clinic saat berbincang dengan VIVA.
Diungkapkan pula olehnya, banyak wanita yang memutuskan untuk melakukan laser vagina demi membahagiakan pasangan. Sebab, mengendurnya miss V setelah melahirkan membuat pasangan kadang merasa bosan.
Itulah sebabnya, wanita sering tak percaya diri saat bercinta hingga menyebabkan hubungan tak lagi harmonis.
Nah, untuk melakukan perawatan ini, teknologi laser yang digunakan adalah laser CO2 ablatif dengan power dan kedalaman tekstur. Ada tujuh tahap dalam melakukan laser vagina yakni tahap pengecekan, treatment ozone V, desinfeksi, treatment light shower, laser V, massage & lymphatic drinage dan terapi.
"Setelah melakukan laser vagina, sebaiknya tidak berhubungan intim selama lima hari. Banyak manfaat yang dirasakan, seperti mengembalikan kekencangan otot vagina, tekstur dinding miss V sangat bersensasi, meremajakan bagian luar miss V, dan meremajakan seluruh panggul serta menghilangkan stress incontinense pada wanita."
Perawatan yang dibandrol dengan biaya Rp7,5 juta ini ternyata pernah juga dijalani oleh selebriti Thessa Kaunang. Tessa mengaku, menjalani treatment ini agar organ kewanitaannya selalu sehat dan awet muda.
"Bagian vital dalam hidup kan bagian miss V. Sekaligus kan sebagai persiapan kalau nanti ada jodohnya biar puas ke depannya," ungkap Thessa.
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/ke...n-laser-vagina
Untuk itu, bagi mereka yang telah berusia lebih dari 35 tahun atau bahkan telah memiliki banyak anak, tak ada salahnya melakukan perawatan laser vagina. Dengan demikian, vagina tak lagi kering, tidak mudah gatal dan tidak mudah iritasi. Tentunya vagina juga akan semakin sehat.
"Dengan laser vagina, miss V akan sempit, berteksturdan memberikan sensasi super hebat pada saat berhubungan intim, baik bagi wanita maupun pasangannya. Selain itu, vagina bagian luar menjadi lebih cerah dan kencang, cantik, sehat dan prima. Be real woman selamanya," kata dr. Juni Tjahjati dari JT Clinic saat berbincang dengan VIVA.
Diungkapkan pula olehnya, banyak wanita yang memutuskan untuk melakukan laser vagina demi membahagiakan pasangan. Sebab, mengendurnya miss V setelah melahirkan membuat pasangan kadang merasa bosan.
Itulah sebabnya, wanita sering tak percaya diri saat bercinta hingga menyebabkan hubungan tak lagi harmonis.
Nah, untuk melakukan perawatan ini, teknologi laser yang digunakan adalah laser CO2 ablatif dengan power dan kedalaman tekstur. Ada tujuh tahap dalam melakukan laser vagina yakni tahap pengecekan, treatment ozone V, desinfeksi, treatment light shower, laser V, massage & lymphatic drinage dan terapi.
"Setelah melakukan laser vagina, sebaiknya tidak berhubungan intim selama lima hari. Banyak manfaat yang dirasakan, seperti mengembalikan kekencangan otot vagina, tekstur dinding miss V sangat bersensasi, meremajakan bagian luar miss V, dan meremajakan seluruh panggul serta menghilangkan stress incontinense pada wanita."
Perawatan yang dibandrol dengan biaya Rp7,5 juta ini ternyata pernah juga dijalani oleh selebriti Thessa Kaunang. Tessa mengaku, menjalani treatment ini agar organ kewanitaannya selalu sehat dan awet muda.
"Bagian vital dalam hidup kan bagian miss V. Sekaligus kan sebagai persiapan kalau nanti ada jodohnya biar puas ke depannya," ungkap Thessa.
https://www.viva.co.id/gaya-hidup/ke...n-laser-vagina
Urusan V ini jgn dianggap sepele. Barang ini tak bisa dinilai krn berdampak besar dan langsung bagi kesejahteraan suatu keluarga, kelompok sampai negara.
Ada parpol terpuruk karena si V pustun lebih menggelitik Terakhir kasus gub serambi.
Dan jangan lupa fondasi bangsa ini dibangun dgn bantuan banyak V dari berbagai suku bangsa. Hitung sendiri.
Quote:
Tessa Kaunang Jalani Terapi Laser Vagina, Amankah?
Selebriti Tessa Kaunang baru saja selesai menjalani terapi laser vagina Jumat (19/10) pagi. Terapi tersebut diklaim mampu mengatasi berbagai masalah kewanitaan.
"Saya mau melakukan perawatan Laser V untuk meremajakan bagian alat vital atau vagina. Untuk kesehatan, banyak banget yang ada di dalam Miss V kita sebagai cewek, banyak banget yang belum saya tahu," kata Tessa saat ditemui di kawasan Otista, Jakarta Timur, Jumat (19/10).
Namun amankah terapi laser vagina untuk meremajakan alat vital perempuan itu?
Menurut Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, prosedur peremajaan vagina menggunakan laser bisa memiliki risiko berbahaya.
Tessa Kaunang usai lakukan laser miss V. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Sementara itu, Paul Banwell, konsultan bedah plastik dan juga anggota British Association of Aesthetic Plastic Surgeons, mengatakan diperlukan riset untuk mengonfirmasi manfaat dari terapi ini pada kesehatan perempuan.
"Seluruh area mengenai peremajaan vagina perlu secara hati-hati dipelajari, termasuk kemanjuran serta keamanannya, alat apa yang digunakan, siapa yang menggunakannya, dan yang paling penting bagaimana potensi manfaatnya disampaikan ke publik," ujar Banwell kepada The Guardian.
Tanggapan klinik tempat terapi laser vagina Tessa Kaunang
Tessa Kaunang diketahui menjelani terapi laser vagina ini di JT Clinic. Menanggapi tulisan soal risiko terapi laser vagina menurut FDA AS ini, pihak Humas JT Clinic memberi tanggapan kepada kumparanSAINS melaui email. Mereka mengklaim bahwa prosedur terapi laser vagina di JT Clinic "menggunakan Laser CO2 Ablatif denganpower dan kedalaman yang terukur, dan dikerjakan oleh dokter yang ahli di bidangnya."
Juni Tjahjati, dokter yang bertugas di klinik ini menjelaskan, "Laser Vagina yang dilakukan di JT Clinic dilalui dengan 7 tahapan: Pengecekan, Treatment Ozone V, tahap Desinfeksi, Light Shower, Laser V, Massage & lymphatic, tahan Terapi."
Dijelaskan oleh Juni, urutan Laser V yang lengkap seperti itu hanya bisa didapatkan di JT Clinic, karena pada umumnya klinik-klinik lain di Indonesia hanya memberikan 2-3 poin urutan saja dari 7 poin perawatan tersebut.
Tessa Kaunang usai lakukan laser miss V. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Selebriti Tessa Kaunang baru saja selesai menjalani terapi laser vagina Jumat (19/10) pagi. Terapi tersebut diklaim mampu mengatasi berbagai masalah kewanitaan.
"Saya mau melakukan perawatan Laser V untuk meremajakan bagian alat vital atau vagina. Untuk kesehatan, banyak banget yang ada di dalam Miss V kita sebagai cewek, banyak banget yang belum saya tahu," kata Tessa saat ditemui di kawasan Otista, Jakarta Timur, Jumat (19/10).
Namun amankah terapi laser vagina untuk meremajakan alat vital perempuan itu?
Menurut Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, prosedur peremajaan vagina menggunakan laser bisa memiliki risiko berbahaya.
Quote:
Live Sciencemelaporkan bahwa pada 30 Juli 2018, FDA mengeluarkan peringatan mengenai penggunaan prosedur tersebut, yang mengklaim bisa mengobati simtom serta kondisi pada vagina, seperti vagina kering, rasa sakit saat bercinta, dan fleksibilitas vagina.
Prosedur terapi laser vagina diketahui dilakukan dengan menggunakan laser atau alat frekuensi radio untuk mengubah bentuk jaringan vagina. Meski alat-alat tersebut telah mendapat izin untuk digunakan dalam mengobati kondisi tertentu, seperti lesi pra-kanker di bagian serviks, FDA mengatakan belum ada izin menggunakan alat-alart itu untuk meremajakan vagina.
The Guardian melaporkan bahwa biasanya dalam prosedur peremajaan vagina, sebuah alat dimasukkan ke dalam vagina untuk memanaskan atau melaser jaringan vagina.
Prosedur non-bedah ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam dan keamanannya masih belum diketahui karena kurangnya riset serta pengujian yang dilakukan.
FDA juga mengatakan bahwa prosedur peremajaan vagina memiliki beberapa efek samping berbahaya, seperti luka bakar pada vagina, rasa sakit saat berhubungan badan, dan rasa sakit kronis.
"Produk-produk ini memiliki risiko serius dan tidak memiliki bukti yang cukup untuk mendukung pemakaian mereka untuk hal peremajaan vagina," ujar Scott Gottlieb, Komisaris FDA.
"Kami benar-benar khawatir perempuan malah berada dalam kondisi berbahaya," tambah Gottlieb.
FDA juga telah mengirimkan surat peringatan ke tujuh perusahaan mengenai pemasaran yang tidak tepat atas alat mereka yang dijual sebagai alat peremajaan vagina.
"Pemasaran yang menipu atas terapi yang belum dibuktikan tidak hanya menyebabkan cedera. Hal itu juga bisa membuat beberapa pasien malah tidak mendapatkan terapi yang sesuai untuk mengobati kondisi medisnya," kata Gottlieb.
Prosedur terapi laser vagina diketahui dilakukan dengan menggunakan laser atau alat frekuensi radio untuk mengubah bentuk jaringan vagina. Meski alat-alat tersebut telah mendapat izin untuk digunakan dalam mengobati kondisi tertentu, seperti lesi pra-kanker di bagian serviks, FDA mengatakan belum ada izin menggunakan alat-alart itu untuk meremajakan vagina.
The Guardian melaporkan bahwa biasanya dalam prosedur peremajaan vagina, sebuah alat dimasukkan ke dalam vagina untuk memanaskan atau melaser jaringan vagina.
Prosedur non-bedah ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam dan keamanannya masih belum diketahui karena kurangnya riset serta pengujian yang dilakukan.
FDA juga mengatakan bahwa prosedur peremajaan vagina memiliki beberapa efek samping berbahaya, seperti luka bakar pada vagina, rasa sakit saat berhubungan badan, dan rasa sakit kronis.
"Produk-produk ini memiliki risiko serius dan tidak memiliki bukti yang cukup untuk mendukung pemakaian mereka untuk hal peremajaan vagina," ujar Scott Gottlieb, Komisaris FDA.
"Kami benar-benar khawatir perempuan malah berada dalam kondisi berbahaya," tambah Gottlieb.
FDA juga telah mengirimkan surat peringatan ke tujuh perusahaan mengenai pemasaran yang tidak tepat atas alat mereka yang dijual sebagai alat peremajaan vagina.
"Pemasaran yang menipu atas terapi yang belum dibuktikan tidak hanya menyebabkan cedera. Hal itu juga bisa membuat beberapa pasien malah tidak mendapatkan terapi yang sesuai untuk mengobati kondisi medisnya," kata Gottlieb.
Tessa Kaunang usai lakukan laser miss V. (Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan)
Sementara itu, Paul Banwell, konsultan bedah plastik dan juga anggota British Association of Aesthetic Plastic Surgeons, mengatakan diperlukan riset untuk mengonfirmasi manfaat dari terapi ini pada kesehatan perempuan.
"Seluruh area mengenai peremajaan vagina perlu secara hati-hati dipelajari, termasuk kemanjuran serta keamanannya, alat apa yang digunakan, siapa yang menggunakannya, dan yang paling penting bagaimana potensi manfaatnya disampaikan ke publik," ujar Banwell kepada The Guardian.
Tanggapan klinik tempat terapi laser vagina Tessa Kaunang
Tessa Kaunang diketahui menjelani terapi laser vagina ini di JT Clinic. Menanggapi tulisan soal risiko terapi laser vagina menurut FDA AS ini, pihak Humas JT Clinic memberi tanggapan kepada kumparanSAINS melaui email. Mereka mengklaim bahwa prosedur terapi laser vagina di JT Clinic "menggunakan Laser CO2 Ablatif denganpower dan kedalaman yang terukur, dan dikerjakan oleh dokter yang ahli di bidangnya."
Juni Tjahjati, dokter yang bertugas di klinik ini menjelaskan, "Laser Vagina yang dilakukan di JT Clinic dilalui dengan 7 tahapan: Pengecekan, Treatment Ozone V, tahap Desinfeksi, Light Shower, Laser V, Massage & lymphatic, tahan Terapi."
Dijelaskan oleh Juni, urutan Laser V yang lengkap seperti itu hanya bisa didapatkan di JT Clinic, karena pada umumnya klinik-klinik lain di Indonesia hanya memberikan 2-3 poin urutan saja dari 7 poin perawatan tersebut.
0
16.7K
Kutip
25
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya