Zaman internet masih susah diakses, jualan model begini (menyerang kompetitor) belum bisa diterapkan dengan masif. Mengapa? Karena official perusahaan, pedagang, tidak mungkin menggunakan corongnya sendiri untuk frontal menyerang kompetitor.Salah-salah, dia bisa dipidana. Paling mentok di sindiran atau perbandingan dengan menyamarkan nama kompetitor, dengan menggunakan data yang susah dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Namun di zaman serba cepat, digital, di mana akses informasi menjadi tidak terbatasi oleh sekat, jualan model begini akan sangat efektif. Ambil contoh, menyerang kompetitor lewat muka buku alias pesbuk. Langkahnya, tinggal bikin aku anonim, bikin sesuatu yang membahana dan cetar, lalu setelah sedikit tenar, serang langsung kompetitor. Telanjangi semua keburukannya. Yang tidak buruk pun dicari agar nampak buruk. Pengusaha pun bisa bergabug di sini. Tinggal bikin pernyataan abal, siarkan, kalau sudah naik dan ramai syukur. Kalau dituntut di muka hukum, tinggal minta maaf, cari kambing hitam, yang penting masuk koran.



Metode jualan semacam ini ingin membentuk sebuah opini bahwa produk X itu tidak ada baiknya. Bagi kastamer yang baperan, gampang termakan iklan dan malas mencari info valid, jelas akan terjebak pada info sesat dari si pematik promosi frustasi ini. Akibatnya apa? Si pematik dengan mudah akan mengarahkan si baperan pada produk yang diproduksi oleh dia. Pertanyaan nya adalah, apakah produk yang ditawarkan oleh dia lebih bagus? Si baperan tidak akan mikir sampai sini, karena itu tadi, otaknya sudah tercuci oleh perasaannya sendiri.

Seorang kastamer yang berfikir logis tentu bisa menilai dari awal. Logika saja, Mana ada sih penjual, pedagang, pengusaha yang takut bersaing secara terbuka jika produknya sama bagusnya? Kastamer pintar tentu akan bertanya, apa keunggulan produk yang anda tawarkan pada saya, sehingga harus memilih produk anda, dibanding produk kompetitor? Mengapa anda terus berbicara soal kompetitor, tapi tidak pernah bicara soal produk anda? Makanya, kastamer pintar, akan sulit menerima propaganda dari pengusaha penganut promosi frustasi ini. Karena logikanya jalan.



Dari sisi pengusaha, pedagang, kenapa sih terus menerus melempar isu-isu tidak enak soal lawan? Kenapa sih terus "mempromosikan" lawan, dari pada mempromosikan diri sendiri? Ini yang menarik untuk dikaji. Karena alasan untuk ini, hanya si pengusaha yang tahu. Tapi, tidak ada salahnya dong kalau kita menganalisanya.

Si penjual, pedagang dan pengusaha, tidak punya kelebihan dibanding kompetitor. Gimana mau bersaing kalau yang dijual kompetitor itu paket komplit. Mau melawan? Harus mengorbankan ini dan itu. Kan tidak mungkin, masak saya harus hidup susah dulu untuk menaikkan level produk saya? Wong saya usaha maunya instant kok. Mungkin seperti itu.

Kalau pikirannya sudah ter-mindset itu, ya sudah. Tiap hari pernyataan yang keluar hanya soal produk tetangga. Menakuti kastamer dengan kalimat, "kalau kamu pakai itu, kalau kamu lanjut naik itu, kamu akan tabrakan, kamu akan bubar." Nah, kalimat tersebut akan disambung dengan kalimat, "sudah pakai produk saya saja, aman, nyaman, tidak akan bubar." Sialnya ketika ditanya kenapa bisa aman pak? Jawabnya "Pokoknya aman." Bukan Tuhan kok suruh meng-imani.



Promosi seperti ini sebenarnya bisa dihindari.. Karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. Jika bicara soal kekurangan lawan saja bisa, masak mencari solusinya tidak bisa? Tinggal bikin dong antitesanya. Harus mikir keras dong? Kan kompetitor yang sana lumayan baik. Kalau tujuan mu menarik kastamer dengan benar, meraih keuntungan dengan jujur, ya memang harus kerja keras. Kalau mau instant kayanya, instant dapat kastamernya, ya sebar hoax solusinya.

Well, semoga kita bukan termasuk orang-orang yang senang berdagang dengan metode seperti ini. Apalagi yang masuk politik, jangan lah menjadikan hoax dan kebohongan sebagai senjata andalan mu. Jualan, Kampanye, ya yang wajar-wajar saja. Buka hal negatif, monggo tapi berani buka secara komprehensif sambil memberi solusi. Misalnya Mega Pro pakai karbu, boros! kontra strategy nya keluarkan Vixion yang injeksi. itu bagus, karena pakai bukti. Daripada mega pro itu boros jangan dibeli. Beli saja bebek. Padahal bebek tidak lebih baik dar mega pro. Msak sih lawan sesama manusia aja sudah frustasi hingga keluar marketing frustasi? Salam Damai.


Ciao.

Sumber Tulisan : Pemikiran Sendiri
Sumber Gambar : sini, sini, sini