Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

unicorn.phenexAvatar border
TS
unicorn.phenex
Diiringi Mars NU, Banser Garut Bakar Bendera HTI
Jakarta, CNN Indonesia -- Belasan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Ansor, Nahdlatul Ulama (NU) Garut membakar bendera berwarna dasar hitam dan bertuliskan aksara arab berwarna putih yang mirip dengan bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Diiringi Mars NU, Banser Garut Bakar Bendera HTI
Berdasarkan video berdurasi 02.05 menit yang diterima CNNIndonesia.com dan tersebar di laman Youtube, pembakaran dilakukan oleh belasan anggota Banser seraya menyanyikan mars NU.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Yaqut Cholil Qoumas membenarkan hal itu. Dia mengatakan pembakaran terjadi saat Banser Garut merayakan hari santri pada Minggu kemarin (21/10).


"Betul. Itu di Garut. Menurut laporannya, kejadian di hari peringatan hari santri kemarin di Garut," tutur Yaqut saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (22/10).


Meski belum diketahui pasti, Yaqut mengklaim bahwa benda yang dibakar anggotanya adalah bendera HTI. Dia yakin anggota di Garut yang terlibat pembakaran memang menganggap itu sebagai bendera HTI, yang merupakan organisasi terlarang di Indonesia.

"Saya yakin teman-teman melihat itu sebagai bendera HTI. Kami enggak ada urusan dengan bendera organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah dan faktanya memang mengancam kedaulatan," kata Yaqut.




Merujuk dari tayangan dalam video, mulanya, ada satu anggota banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api.


Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.

Tak hanya bendera, mereka juga nampak membakar ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab. Agar kedua benda lebih cepat dilalap api, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Sementara itu, ada salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.

Saat api mulai besar dan melalap setengah bendera, sejumlah anggota Banser semakin semangat menyanyikan Mars NU. Beberapa di antaranya seraya mengepalkan tangan seirama dengan nada yang dinyanyikan.

Libas HTI

Herannya masih banyak yang berkeberatan lambang organisasi terlarang dimusnahkan
emoticon-Bingung


update

GP Ansor Klaim Bakar Bendera HTI Untuk Jaga Kalimat Tauhid



Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nahdlatul Ulama (NU) Yaqut Cholil Qoumas mengklaim pembakaran bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) merupakan upaya untuk menjaga kalimat tauhid.

Menurutnya, anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) NU tidak akan membakar jika bukan kalimat tauhid yang tertera pada bendera berwarna dasar hitam itu.

"Saya memahami apa yang dilakukan teman-teman itu adalah upaya menjaga kalimat tauhid," ujar Yaqut saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (22/10).


"Jika bukan bendera yang ada tulisan tauhidnya, bisa jadi oleh mereka (anggota Banser Garut) tidak dibakar, tetapi langsung buang saja ke comberan," lanjutnya.


Yaqut menegaskan bahwa tindakan belasan anggota Banser di Garut itu justru merupakan sebuah penghormatan terhadap kalimat Tauhid dan bukan perbuatan salah. Menurutnya, hal sama juga akan dilakukan jika menemukan sobekan naskah atau mushaf Alquran.

Yaqut menyatakan bendera itu lebih baik dibakar daripada ada pihak lain yang menaruh di tempat yang tidak semestinya. ia juga tak menyinggung soal sanksi yang kemungkinan diberikan pada anggota Banser yang nampak terlibat pembakaran.


"Membakar bendera yang ada tulisan kalimat tauhid tersebut, hemat saya, teman-teman ingin memperlakukan sebagaimana jika mereka menemukan potongan sobekan mushaf Alquran," kata Yaqut.

"Mereka akan bakar sobekan itu, demi untuk menghormati dan menjaga agar tidak terinjak-injak atau terbuang di tempat yang tidak semestinya," lanjutnya.


Sebelumnya, CNNIndonesia.com menerima video berisi belasan anggota Banser NU Garut membakar bendera hitam bertuliskan aksara arab yang mirip dengan HTI pada perayaan Hari Santri, Minggu (21/10).

Merujuk dari video berdurasi 02.05 menit itu, belasan anggota Banser Garut terlihat membakar bendera hitam dan bertuliskan aksara arab berwarna putih yang mirip dengan bendera milik HTI.

Meski belum pasti, Yaqut mengklaim benda yang dibakar adalah bendera HTI. Dia pun membenarkan kejadian itu dilakukan oleh anggota Banser di Garut.


Mulanya, ada satu anggota banser yang membawa bendera berwarna hitam bertuliskan aksara arab yang mirip kalimat tauhid. Belasan anggota Banser lainnya kemudian berkumpul untuk bersama-sama menyulut bendera tersebut dengan api. Sebagian dari mereka mengenakan pakaian loreng khas Banser lengkap dengan baret hitam.

Tak hanya bendera, mereka juga nampak membakar ikat kepala berwarna hitam bertuliskan aksara arab itu. Agar kedua benda lebih cepat dilalap api, mereka menggunakan koran yang juga telah disulut. Sementara itu, ada salah satu dari mereka yang mengibarkan bendera Merah Putih berukuran besar.

Saat api mulai besar dan melalap setengah bendera, sejumlah anggota Banser semakin semangat menyanyikan Mars NU. Beberapa di antaranya seraya mengepalkan tangan seirama dengan nada yang dinyanyikan.

"Saya yakin teman-teman melihat itu sebagai bendera HTI. Dan kita enggak ada urusan dengan bendera organisasi yang sudah dibubarkan pemerintah dan faktanya memang mengancam kedaulatan," kata Yaqut.

dari pada disalah gunakan dimusnahkan emoticon-2 Jempol

update lagi

Polres Garut Tangkap Tiga Terduga Pelaku Pembakaran Bendera Tauhid



LIMBANGAN, (KAPOL).-Pihak Kepolisian Resor (Polres) Garut mengamankan tiga orang terduga pelaku pembakaran bendera hitam bertuliskan aksara Arab yang disebut-sebut bendera tauhid.

Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut meminta semua pihak tetap tenang dan tak mudah terprovokasi atas insiden ini serta menyerahkan sepenihnya penanganan ke pihak kepolisian.

Adanya tiga orang terduga pelaku pembakaran bendera yang diamankan dibenarkan Kapolres Garut, Ajun Komisaris Besar Budi Satria Wiguna. Namun menurutnya hingga saat ini status ketiganya masih sebagai saksi

“Kami telah mengamankan tiga orang terduga pelaku pembakaran bendera hitam bertuliskan aksara Arab. Saat ini kami masih melakukan pendalaman atas kasus ini,” ujar Budi saat ditemui seusai melakukan pertemuan dengan unsur Muspida dan para tokoh ulama di Limbangan, Senin (22/10/2018).

Dikatakannya, aksi pembakaran bendera itu terjadi di sela kegiatan peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan, Senin (22/10/2018).

Selain mengamankan tiga terduga pelaku pembakaran, polisi juga sedang mencari satu orang yang diduga pembawa bendera bertuliskan kalimat tauhid ke perayaan Hari Santri Nasional di Alun-alun Limbangan.

Ditandaskan Kapolres, pihaknya akan memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku. Pihaknya akan mulai melakukan langkah penyelidikan dan saat ini sifatnya baru sebatas klarifikasi sejauh mana peristiwa itu terjadi.

“Bendera yang dibakar diduga bendera HTI. Namun untuk lebih jelasnya kita akan lakukan pendalaman,” katanya.

Budi menilai kasus ini harus ditanggulangi sesegera mungkin. Karena jika tidak, menurutnya bisa saja terjadi perpecahan apalagi sudah beredar informasi jika bendera tauhid yang dibakar.

Sementara itu Dandim 0611/Garut, Letkol Inf Asyraf Azis, menyebutkan potensi konflik sosial dalam insiden itu pasti ada. Ia mengimbau ormas untuk tenang dan mempercayakan penanganannya kepada penegak hukum.

BACA JUGA: Persempit Ruang Gerak LGBT, Pemkab Garut Optimalkan Perda Maksiat

“Dalam kondisi ini saya sudah tugaskan jajaran saya untuk memberikan pengarahan kepada warga agar menahan diri. Kita tumbuhkan kembali jiwa nasionalisme, cinta tanah air, tinggalkan adu domba dan perpecahan,” kata Asyraf.

Sebelumnya, video sekelompok orang yang memakai baju salah satu sayap NU yang tengah membakar bendera berwarna hitam bertuliskan aksara arab beredar di media sosial. Pembakaran tersebut memicu kontroversi karena bendera yang dibakar merupakan bendera tauhid.

Aksi pembakaran bendera itu ternyata terjadi di Alun-alun Limbangan saat peringatan Hari Santri Nasional.(Aep Hendy S)***

Buat yang mau tau bendera dari mana asalnya emoticon-Big Grin
Ternyata ada yg provokasi emoticon-Embarrassment
Diubah oleh unicorn.phenex 23-10-2018 00:57
1
10.7K
197
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.