• Beranda
  • ...
  • Sista
  • Di Balik Riasan Paes Solo untuk Pengantin Jawa, Ada Filosofinya yang Sarat Akan Makna

matthysse67Avatar border
TS
matthysse67
Di Balik Riasan Paes Solo untuk Pengantin Jawa, Ada Filosofinya yang Sarat Akan Makna
Setiap goresannya memiliki makna yang mendalam...



Termasuk dalam top 3 tema pernikahan yang umum menurut Wedding Trend Report-nya Bride Story pada 2017 , adat tradisional tidak kalah saing dengan yang ala garden dan minimalis. Termasuk adat Jawa.

Menyoal riasan untuk pengantin Jawa, ada banyak sekali macamnya. Mulai dari yang khas Solo, Yogyakarta, Banyuwangi, dan masih banyak lagi. Masing-masing daerah memiliki khasnya sediri. Teruntuk pengantin wanita, paes adalah riasan penting yang perlu dipertimbangkan jika memilih adat Jawa.

Paes adalah riasan lekukan hitam di bagian dahi yang dibuat seolah-olah menyatu dengan rambut yang tersanggul. Tidak selamanya hitam, ada juga beberapa yang berwarna hijau atau bertabur emas. Tiap lekukan di paes ini memiliki doa, makna, dan filosofi tertentu.

Untuk kamu yang mau mengusung pernikahan dengan adat Jawa Solo, pahami dulu apa arti goresan paes hitam yang nantinya akan menghias dahimu di hari pernikahan nanti.

Gajahan



Lekukan paling lebar di bagian tengah yang menyerupai huruf U di dahi ini disebut dengan gajahan. Bentuknya berupa setengah lingkaran yang agak besar punya makna bahwa seorang perempuan akan dihormati dan ditinggikan derajatnya setelah menikah, apalagi setelah ia menyandang status sebagai seorang istri.


Pengapit



Dua meruncing di bagian kanan dan kiri gajahan disebut pengapit. Bentuk ini dianalogikan sebagai pengendali gajahan agar terus berjalan lurus ke depan. Meski banyak rintangan menghadang di saat berumah tangga, akan tetap berjalan lurus sesuai tujuan.


Penitis



Lekukan di sebelah pengapit disebut sebagai
penitis. Ukurannya yang lebih kecil dan tidak runcing punya arti bahwa semua hal harus ada tujuannya dan dilakukan secara efektif. Termasuk dalam membuat anggaran rumah tangga, agar rumah tangga berjalan lancar.


Godheg



Bagian terakhir yang ada di samping telinga yang disebut godheg ini melambangkan kebijaksanaan. Pengantin diharapkan bisa bijaksana setelah menikah dan selalu introspeksi diri. Jangan sampai sedikit-sedikit marah dan berantem dengan pasangan, kebijaksanaan akan membuat rumah tangga adem ayem.


Cithak



Cithak adalah tanda kecil di dahi yang letaknya di antara alis. Bentuknya seperti belah ketupat kecil, memiliki makna perempuan harus setia dan fokus pada tugasnya. Jangan lirik kanan kiri karena sekarang sudah jadi istri orang.


Cundhuk Mentul



Hiasan berupa tusuk emas berjumlah ganjil sekitar 5-9 ini biasanya dipasang di atas kepala bagian belakang. Cundhuk mentul melambangkan kehidupan pernikahan yang selalu disinari cahaya matahari. Jadi harapannya pernikahan selalu bersinar dan terang.


Alis Menjangan



Biasanya, di bagian alis dibuat seperti tanduk menjangan yang bercabang. Hal ini dimaksudkan agar perempuan memiliki 3 karakter menjangan atau rusa. Dia harus cerdik, cerdas, tapi tetap terlihat anggun.

Tidak asal cantik dan tradisional, riasan pengantin wanita Jawa dengan paes Solo memiliki makna mendalam dan doa baik untuk pengantin baru. Dengan ini, diharapkan kehidupan pernikahan sang mempelai selalu adem ayem dan penuh keberkahan. Tertarik mencoba ?

Source
Diubah oleh matthysse67 16-10-2018 04:03
KnightDruid
tata604
aldysadi
aldysadi dan 7 lainnya memberi reputasi
6
21.9K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sista
SistaKASKUS Official
3.9KThread7.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.