999999999Avatar border
TS
999999999 
[COC] 5 Tahun Lebih Menikah Belum Memiliki Keturunan #AslinyaLo

Source: Google Image


Quote:


Apa sih tujuan sebuah pernikahan? Satu pertanyaan sama dengan aneka macam jawaban. Tergantung masing-masing. Ada yang bilang supaya halal. Oke lah. Ada yang jawab biar ada yang ngurus. Kalau mau kurus diet lah emoticon-Big Grin Eh, bukan ngurus itu ya? Sorry. Ada yang dengan alasan hijrah. Dari beneran hijrah secara akidah sampe hijrah dalam artian pindahan rumah.

Apapun itu, tapi bisa dikatakan hampir semua yang menikah pengen punya anak. Oke, gue ada temen yang awalnya bilang gak mau punya anak. Itu 5 tahunan lalu. Tahun kemaren pas balik Indonesia dia bawa 2 anaknya yang lucu-lucu haha.

Tapi apa jadinya jika sudah lama menikah tapi buah hati yang dinanti belum juga hadir? Apalagi lebih dari 5 tahun?



Yang Dirasakan


5 Mei 2012, gue resmi mempersunting istri gue. Akad sederhana di sebuah KUA di Jakarta Barat. Dilanjutkan dengan resepsi ditanggal super cantik 10-11-12 (10 November 2012). Kenapa gak barengan acaranya?

Untuk mendapatkan gedung di tanggal cantik tsb, gue harus booking setahun sebelumnya. Eh, nyokap pacar (sekarang ibu mertua) minta untuk segera. Ya akhirnya 2 kali deh acaranya.

Beda tanggal akad dan resepsi ini sempet dapet gosip di antara tetangga kalau bini gue tekdung duluan. Kita berdua gak ambil pusing. Malah gue mikirnya nanti kalau resepsi bini gue udah hamdan ya Alhamdulillah. Bedanya 6 bulanan jaraknya.

Gak usah 6 bulan setelah akad, 6 tahun setelah akad kita belum dikaruniai anak. Sedih. Banget! Tapi setidaknya ada good newsnya: gosip kita MBA terbantahkan! Yang ada malah tetangga gue ada yang udah punya anak padahal baru 5 bulan menikah hehe. Urusan mereka lah.

Sebagai suami, gue selalu berpositive thinking bahwa semua karena kehendak-Nya. Anak itu amanah. Mungkin masih ada hal lain yang harus diberesin sebelum punya anak. Yang jelas kalau dari sisi gue sih terakhir nyokap. Nyokap yang tinggal punya gue yang belum punya anak, ikut gue sampai belum lama ini berpulang selama-lamanya karena sakit emoticon-Mewek

Berdiam diri kah kami? Pasrah begitu saja?



Tips Pertama: Ikhtiar


Sebagai manusia kewajiban kita adalah berusaha. Tuhan lah yang menentukan hasilnya.

Gue dan istri pun sama. Selain berpositive thinking, kita pun berusaha dari sisi medis seperti konsultasi ke dokter kandungan yang sudah cukup punya reputasi oke dalam hal ini. Cek sperma untuk gue, minum vitamin. Istri juga udah melakukan prosedur SIS. Yang belum adalah inseminasi dan bayi tabung. Suaminya nabung heula lah emoticon-Malu

Usaha dari makanan, ada beberapa yang kita dikasih sampe gue gak tau apa namanya. Kadang dikasih kadang dibawain dari orang umrah. Kurma muda lah, buah apa gue lupa. Ada tetangga gue yang punya buahnya. Karena gue sungkan untuk metik sendiri gak enakan, dia sering ke rumah bagi tu buah.

Usaha bikinnya? Jangan ditanya. Kalau perlu tiap malem. Cuma kalau keseringan kan kualitas sperma jadi kurang oke. Jadi ya seminggu dua kali lah. Seapesnya seminggu sekali emoticon-Malu (S)



Tips Kedua: Adopsi Anak


Kalau emang udah kebelet banget punya anak, saran gue adalah adopsi anak. Tapi jangan asal adopsi. Agar adopsi berjalan smooth, sebaiknya hanya diketahui oleh suami dan istri. Caranya? Pindah dulu sementara yang agak jauh dari tempat tinggal yang sekarang. Ngekos dulu kek deket kantor. Info saja kepada keluarga kalau suami tugas keluar kota untuk waktu 4-5 tahun.

Setelah pindah, carilah bayi yang bisa diadopsi. Hati-hati. Jangan sampe kebelet punya anak jadi terlibat human trafficing yakni jual beli bayi. Konsultasikan ke lawyer kalau perlu.

Setelah dapet adopsian, rawat dengan baik seperti anak kandung sendiri. Jangan pulang ke rumah 4-5 tahun. Kalau sudah waktunya barulah bisa pulang. Ingat, yang tau itu adopsian hanya kalian.

Ini pendapat pribadi ya? Beda pendapat silakan. Gue sih gak bakal debat.

Gimana dengan gue?

Jujur, untuk beneran adopsi anak gue masih belum bisa melakukan tips tsb di atas. Banyak sekali handicapnya. Biar gak sepi gue mengasuh anak tetangga dari masih bayi sampe sekarang. Sering kita ajak ngemall. Seringan kita kali daripada orang tuanya haha. Kalau ditanya anak siapa aja jawabnya anak om / anak tante. Bahkan kita punya panggilan sayang sendiri. Yang mana panggilan ini juga dipake sama kedua orang tuanya.

Satu lagi, gue punya youtube channel yang isinya video-video lucu 'anak om' ini.

Spoiler for Si Om dan Anaknya:


Tips Ketiga: Tawakal dan Keep Happy


Apapun yang diberikan Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa adalah yang terbaik buat kita. Siapa tau kalau gue udah punya anak gue gak gak bisa ngerawat nyokap dengan baik. Even kemaren juga kurang maksimal menurut gue ngerawat almarhum emoticon-sad

Dikasih cepet punya anak kita terima. Dikasih lama ambil sisi positifnya aja. Berbaik sangka pada Tuhan Sang Khalik. Anggap saja dikasih waktu lebih untuk pacaran biar tambah mesra sama bini emoticon-Malu (S)


Source: Google Image




Mungkin itu saja thread sederhana ini. Mohon doa kaskuser semua agar gue dan istri segera punya momongan. Aamiin emoticon-Angel
Diubah oleh 999999999 19-10-2018 04:31
14
25.3K
223
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Wedding & Family
Wedding & FamilyKASKUS Official
8.8KThread9.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.