Praktik Bisnis Apple Yang Bermasalah dan Curang

Beranda

...

Berita Luar Negeri
Praktik Bisnis Apple Yang Bermasalah dan Curang

umustKnow

16-10-2018 13:33

Praktik Bisnis Apple Yang Bermasalah dan Curang

Setiap perusahaan tentunya ingin terlihat sebagai perusahaan yang sehat dan berkembang dengan baik. Begitu juga dengan Apple, perusahaan teknologi asal California ini juga selalu melakukan segala hal untuk membuat perusahaannya sebagai perusahaan yang bersahabat dengan konsumennya, namun sangat disayangkan nama baik Apple yang sudah dijaga secara hati-hati selama ??? tahun tersebut harus ternodai dengan beberapa pernyataan konsumen Apple yang merasa dicurangi oleh pihak Apple sendiri.

Untuk mencari tahu kebenaran akan kabar tersebut pihak CBC news telah melakukan penelitian dengan cara menyamar sebagai konsumen Apple yang hendak memperbaiki Laptop Apple MacBook Pro miliknya yang mengalami kerusakan berupa layar yang sangat redup saat dinyalakan. Berikut ini adalah hasil pembicaraan antara Pihak CBC News (C) dengan Pihak dari Apple (A).Spoiler for Perbincangan CBC news dengan pihak Apple:

Spoiler for Perbincangan CBC news dengan pihak Apple:

C : Maaf laptop saya memiliki layar yang redup meski dinyalakan.

A : Okay, akan saya coba bawa ke belakang untuk saya bongkar dan saya cek kondisi dalamnya.

C : baiklah

~Setelah beberapa menit~

A : Terima kasih telah menunggu

A :Kami menemukan ada banyak cairan di dalam laptop anda

A ; di dalam laptop ini terdapat stiker yang sensitif terhadap cairan, dimana normalnya berwarna putih, namun akan berwarna merah setelah terkena cairan.

C : apakah mungkin laptop saya rusak disebabkan oleh hal lainnya?

A : bagaimanapun juga meski kerusakannya bukan diakibatkan oleh cairan, bagian yang terkena cairan tetap harus diganti.

C : apakah tidak bisa di ganti sebagian saja?

A : tidak semua bagian yang terkena cairan harus di ganti

C : lalu bagaimana?

A : semua penggantian sparepart akan jadi lebih dari $ 1000 ( +/- Rp 15.000.000)

C : hah lebih dari $ 1000 ?

A : Ya memang begitu

A : setidaknya kami harus mengganti Logic Board dan case atas, yaitu seharga $ 600 (Rp 9.000.000) ditambah $500 (Rp 7.500.000) yaitu sekitar $1100 dan ditambah biaya pasang $100 (Rp 1.500.000) sehingga jadi $1200 (Rp 18.000.000 → harga baru sekitar Rp 20.000.000) dan apabila layarnya juga rusak maka akan ada tambahan lagi sebesar $780 (Rp 11.700.000) namun sepertinya layarnya masih baik baik saja dan tidak perlu di ganti.

C : wow, apakah tidak ada alternatif lainnya yang lebih murah ?

A : ya memang hampir seharga baru, tapi jika anda ingin perbaikan resmi harganya memang segini.

Hal diatas adalah hasil percakapan antara pihak CBC News dengan customer service Apple store. Dari pembicaraan diatas dapat disimpulkan bahwa apple telah melakukan berbagai kecurangan terhadap konsumennya dengan melakukan praktik praktik berikut:

Tidak mengizinkan partial damage repair, sehingga tidak semua bagian rusak, tetap saja mengharuskan perbaikan secara menyeluruh
Harga perbaikan yang terlalu mahal, hampir seperti membeli unit baru

Louis Rossmann

Tidak puas dengan perlakuan pihak Apple, CBC news pun mendatangi sebuah tempat service komputer yang berlokasi di 1st Avenue di Manhattan, di tempat seorang Youtuber ternama yang bernama Louis Rossmann. Laptop tersebut pun langsung dicek oleh louise dan didapatkan fakta bahwa satu satunya yang rusak hanyalah konektor lampu monitor saja, bahkan hanya dengan dicongkel monitor tersebut dapat kembali menyala.

Pihak CBC pun menanyakan mengenai stiker air pada laptopnya, dan louise pun menjawab bahwa, benar stiker itu menandakan bahwa bagian tersebut pernah basah, namun stiker tersebut cukup sensitif dan dapat berubah warna ketika anda membawanya ke tempat yang lembab, sehingga stiker tersebut dapat berubah warna meski tidak kena air. Lalu pihak cbc pun menanyakan berapakah biaya yang harus dibayar untuk perbaikan tersebut, louise pun menyatakan bahwa perbaikan ringan yang dilakukannya tidak perlu di bayar, alias gratis, namun louise menyarankan mengganti konektor laptop tersebut agar laptop tersebut bisa dipakai dalam waktu yang lebih lama, dan untuk hal tersebut louise mematok harga sekitar $75-150 tergantung dari kualitas konektor tersebut.

Pihak CBC pun kembali menanyakan apakah dia pernah memperoleh pengunjung yang komplain atas perlakuan servis dari Apple, dan louise pun mengatakan bahwa hal tersebut sering terjadi, bisa sampai 10-30 kali per hari.

iFixit

Usai mendatangi Louise Rossmann, pihak CBC news pun mendatangi pihak iFixit, sebuah perusahaan self service yang telah membuat berbagai video di youtube agar anda dapat memperbaiki perangkat anda sendiri tanpa perlu mendatangi service center.

Kyle Wiens sebagai pendiri iFixit menyatakan bahwa tindakan yang dilakukan Apple sudah sangat kelewatan, Apple dengan sengaja melakukan berbagai cara agar produknya lebih sulit untuk diperbaiki diluar service resmi Apple. Bahkan beberapa laptop terbaru besutan Apple telah menggunakan mur berkepala 5 yang memang dibuat khusus untuk perangkat Apple. Selain itu Apple dengan sengaja merekatkan baterai iPhone dengan casing sehingga selain menyulitkan perbaikan, hal ini juga memastikan harga service pun lebih mahal karena penggantian baterai harus disertai dengan penggantian case, padahal pengeleman baterai pada case itu sendiri tidak memiliki manfaat apa apa bagi iphone tersebut. Selain itu pihak iFixit juga menemukan bahwa bagian home button milik iphone terbaru akan otomatis ikut pecah saat layar depan iphone pecah, dimana hal ini tidak pernah terjadi pada iphone seri sebelumnya. Dan Apple telah memastikan bahwa ketika iphone dipasangkan dengan home button buatan third party, iphone tersebut akan langsung mati dan tidak bisa berfungsi.

Geekbench

Setelah selesai berbincang dengan pihak ifixit, cbc News pun langsung bergegas ke Primate Labs, tempat dimana salah satu alat uji performa perangkat mobile terbaik “Geekbench” dibuat. Disana pihak cbc news bertemu dengan john poole sebagai seorang developer dari Geekbench. Disana dia menceritakan keanehan yang dialami oleh istrinya yang merasa iphone miliknya terasa semakin lambat.

Dan john pun terkejut dengan skor yang diperolehnya setelah pengujian yang dilakukannya dengan geekbench, dimana iPhone 6 pada umumnya memiliki single core score 2554 dan multi core score sebesar 4442, score namun pada smartphone istrinya skor yang didapatkannya adalah single core sebesar 1035(40%) dan multi core score sebesar 1757(39%) dimana skor ini sangatlah mengejutkan bagi John sampai suatu ketika john membaca sebuah trit pada suatu forum yang menyatakan bila iPhone lemot, maka gantilah baterainya, dan john pun mencoba mengujinya dan memang benar performa iphone istrinya kembali menjadi normal kembali setelah baterainya diganti.

Dari hal diatas john menyimpulkan bahwa Apple dengan sengaja menurunkan performa iPhone yang memiliki baterai yang telah berumur sehingga terkesan lambat dan membuat penggunanya memutuskan untuk menggantinya dengan iPhone yang baru. Dan yang lebih mengejutkannya lagi ketika hal tersebut ditanyakan kepada pihak Apple, Apple dengan terbuka menyatakan bahwa mereka dengan sengaja melakukan hal tersebut demi menjaga pengalaman dalam menggunakan iPhone dengan kondisi baterai yang sudah tidak 100% lagi. Namun ada masalah dalam pernyatan Apple ini, hal ini adalah fitur yang tidak disampaikan oleh Apple kepada konsumennya, sehingga dapat dianggap sebagai sebuah kasus penipuan terhadap konsumen. Dan karena hal itu Apple telah dikenai denda sebesar $450.000.000.