Sebelum membahas lebih jauh tentang nuklir, ada baiknya kita mengetahui dahulu, apa sih reaksi nuklir itu?



Ketika berbicara soal nuklir otomatis kebanyakan orang akan terpikir mengenai senjata nuklir, yahh mungkin hal ini merupakan efek samping dari perang dunia yang pernah terjadi, sehingga banyak orang berpikir "nuklir" hanya sebagai senjata.

Namun, faktanya nuklir tidak hanya dapat digunakan sebagai senjata, namun juga sebagai sebuah energi.

Walaupun pada kenyataannya nuklir yang digunakan sebagai senjata jauh lebih menggiurkan dalam hal memperkuat kekuatan militer suatu negara. Mungkin banyak orang yang bertanya



Seperti halnya negara-negara superpower.

Hm..

Jika ada pertanyaan "Apakah Indonesia mampu mengembangkan atau membuat senjata nuklir?" Jawabannya, tentu saja Indonesia mampu melakukannya. Terdapat banyak tenaga ahli nuklir yang handal di Indonesia.



Jika kamu memiliki pertanyaan serupa "kenapa Indonesia tidak membuat" ini menjadi persoalan lain lagi. Karena tidak membuat bukan berarti Indonesia tidak mampu, tetapi mengembangkan senjata nuklir yang dianggap sebagai senjata pemusnah massal tidaklah mudah.

Misalnya, saat negara Iran berencana mengembangkan senjata nuklir dengan melakukan eksplorasi uranium, hal ini langsung direspon dan dikecam keras oleh Amerika Serikat, bahkan Amerika melibatkan lembaga atom dunia yang kita kenal sebagai IAEA untuk memberikan peringatan yang tegas pada Iran, kegiatan Iran ini terus menerus mendapatkan tekanan kuat oleh negara maju.



Jadi, kamu sudah bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika Indonesia memaksa untuk mengembangkan senjata nuklir bukan?

Tapi, walau begitu jangan salah. Indonesia sebenarnya dulu pernah mengembangkan senjata nuklir walau pada akhirnya terhenti.



Tepatnya pada tahun 1964, Saat itu Direktur Pengadaan Senjata Angkatan Darat Brigjen Hartono mengumumkan jika Indonesia akan melakukan uji coba bom nuklir di tahun 1969. Ia juga mengatakan jika setidaknya ada 200 ilmuwan Indonesia terlibat dalam proyek prestisius untuk meningkatkan kemampuan tempur di Indonesia.

Setahun setelah Brigjen Hartono mengatakan pada publik, Presiden Soekarno memberikan pernyataan yang langsung membuat dunia ciut. 

Saat itu Soekarno mengatakan "sudah kehendak Tuhan, Indonesia akan segera memproduksi bom atomnya sendiri"

Setelah pernyataan ini dikeluarkan oleh Soekarno, secara cepat hal ini langsung dikecam oleh negara-negara barat khususnya. Negara-negara barat langsung melakukan protes pasca pernyataan Soekarno ini.

Bukan hanya itu, bahkan negara tetangga kita Malaysia sampai mengirimkan tim khusus untuk melakukan investigasi secara mendadak, hal ini diikuti oleh Amerika dengan mengirimkan tim khusus untuk menginvestigasi terkait pengembangan senjata nuklir ini di Indonesia.

Setelah investigasi berlangsung, Amerika mengklaim bahwa Indonesia dianggap belum mampu untuk mengembangkan senjata nuklir, bahkan saat itu Indonesia sampai diseret untuk masuk ke IAEA kemudian menandatangani perjanjian-perjanjian yang melarang Indonesia untuk mengembangkan senjata nuklir.

Setelah kejadian itu, Amerika terus mendampingi dan mengawasi Indonesia melalui berbagai kelompok maupun lembaga Internasional hingga kini.

Jadi, jangan heran mengapa saat ini Indonesia tidak mencoba untuk mengembangkan senjata nuklir kembali. Hal itu terjadi bukan tanpa alasan.

Terlebih lagi saat ini Asia Tenggara adalah regional yang dianggap kuat oleh negara-negara barat, tidak hanya kuat tapi juga diberkahi dengan sumberdaya alam yang melimpah dan belum seluruhnya di eksplorasi dengan maksimal.

Ditambah lagi Indonesia merupakan wilayah penghasil uranium yang cukup besar, sehingga ketika Indonesia memiliki senjata nuklir maka negara-negara barat akan tamat dan berpikir dua kali jika ingin menginvasi wilayah ini dikemudian hari. Well, hal ini bukan didasarkan pada perasaan "overproud" namun apa yang saya tulis ini berdasarkan fakta yang sesungguhnya.

Banyak orang yang pesimis akan negeri ini, pada kenyataannya kita bisa berkembang pesat, bahkan melebihi negara kuat lain jika tidak selalu mendapatkan tekanan dari negara-negara barat.



Diluar permasalahan senjata, nuklir juga dapat digunakan sebagai energi. Entah itu sebagai bahan bakar maupun sebagai tenaga pembangkit. Karena energi nuklir merupakan sumber energi alternatif yang terbukti paling efisien jika dibandingkan sumber energi alternatif lainnya.

Hal inilah yang sedang dikembangkan Indonesia, menggunakan nuklir bukan sebagai senjata namun sebagai energi alternatif yang dapat digunakan bagi kepentingan masyarakat.

Karena berdasarkan perjanjian dengan Amerika Serikat melalui IAEA, Indonesia hanya diijinkan mengembangkan nuklir untuk tujuan ilmu pengetahuan, pertanian, dan pembangunan perekonomian. Sebagai negara berkembang, mau tidak mau Indonesia harus menyetujui perjanjian tersebut.

Kamu bisa menebak kenapa negara kecil Korea Utara ditakuti bahkan oleh Amerika jika bukan karena senjata nuklirnya. Jika Indonesia berhasil mengembangkan senjata nuklir tentu saja akan menjadi masalah baru bagi Amerika dan negara-negara eropa lainnya.

Itu dia sedikit pengetahuan tentang senjata nuklir yang pernah direncanakan Indonesia dijaman Soekarno dulu. Kamu yang akan menjadi generasi penerus jangan melulu pesimis akan negeri ini. Bagaimanapun politik Internasional selalu berubah dari waktu ke waktu, kamu sebagai generasi berikutnya yang akan menentukan nasib Indonesia di masa yang akan datang.

Jangan lupa dan Jika informasi ini dirasa berguna. Dan ingat, berbeda pendapat itu hal yang wajar, pergunakanlah kata maupun kalimat yang baik ketika meninggalkan komentar