Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

siwilestariAvatar border
TS
siwilestari
Sering diejek karena penyakitan, santriwati cantik gantung diri di kamar pondoknya
Spoiler for Sumber:


Spoiler for Foto korban, ucapan duka, TKP:


INFOJAMBI.COM – Entah apa yang ada di pikiran  Mirgawati (17) Warga Desa Titian Teras, Kecamatan Batang Mesumai Kabupaten Merangin dibuat heboh, pasalnya murid pondok pesantren Syeh Maulana Qori ditemukan temannya tewas tergantung di dalam asrama ponpes, Senin (15/10/2018).

Kejadian penemuan mayat santriwati bernama Mirgawati (17), warga Desa Sepantai, Kecamatan Muara Siau yang tergantung, berawal saat teman satu kamarnya bernama Izah (17) curiga dengan korban yang tak kunjung kembali ke kelas untuk belajar. Merasa curiga, Izahpun mengintip di sela-sela kamar dan melihat jika temannya sudah tewas tergantung dengan sebuah kain dari jilbab coklat miliknya yang tergantung di kayu atap kamarnya  dengan lidah terjulur dan mengeluarkan ingus

Karena takut, izahpun memberitahu kejadian tersebut ke pihak guru, dan seketika guru bersama murid lainya mendobrak pintu kamar yang terkunci untuk mengevakuasi korban yang telah tergantung. Sebelum kejadian, korban sempat mengikuti upacara dan belajar di kelasnya, korban juga sempat di bully teman-temannya karena memiliki sakit epilepsi (ayan). Pada pukul 10.30 wib, korban pamit untuk kembali ke kamarnya dengan alasan kurang enak badan kepada gurunya. Ternyata di dalam kamarnya korban malah nekat gantung diri. Korban mengambil jilbab coklat dari lemarinya dan mengikatnya di kayu plafon kamarnya dan melompat dari tempat tidurnya sehingga langsung tewas tercekik.

Dari keterangan teman satu kamarnya, korban pernah curhat kepada dirinya jika korban mengalami sakit akibat di guna-guna seseorang, dan juga korban tak tahan selalu di ejek-ejek oleh teman-teman satu pesantren dikarenakan selalu tampil beda dengan yang lain. Bahkan korbanpun baru tiga hari masuk ke ponpes setelah izin sakit selama satu bulan lamannya. Sementara dari pengakuan pacar korban yang juga satu pesantren, korban memang pernah mengalami sakit sesak nafas.

Usai dilakukan olah tempat kejadian perkara oleh aparat kepolisian, jasad korban langsung di bawa ke rumah sakit umum Kota Bangko untuk di visum. Dan usai dilakukan visum serta pihak dokter menyatakan jika korban murni gantung diri, maka jasad korban langsung di bawa pulang ke rumah duka. Kapolres Merangin AKBP I Kade Utama Wijaya melalui Kapolsek Bangko Iptu Echo Sitorus, membenarkan jika ada seorang santriwati yang tewas gantung diri.

“Korban gantung diri di dalam kamar tempat ia menuntut ilmu agama yaitu di pondok pesantren Syeh Maulana Qori, kini jasad korban sudah di bawa ke rumah duka,”jelas Iptu Echo Sitorus, Senin (15/10/2018). Kapolsek juga mengatakan, untuk sementara ini dari hasil visum korban murni gantung diri, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Ini murni gantung diri,namun penyebab korban gantung diri masih kita dalami dan saat ini kita masih memeriksa saksi-saksi saat kejadian terjadi, ”tutupnya.***

SERAMBIJAMBI.ID, MERANGIN – Pondok Pesantren Syeh Maulana Qori yang beralamat di Desa Titian Teras Kecamatan Batang Mesumai, Kabupaten Merangin Provinsi Jambi sedang dihebohkan dengan adanya salah satu santriwati yang ditemukan tewas tergantung dengan kain/jilbab panjang warna cokelat di lehernya.

Informasi yang didapat korban tersebut bernama Mirgawati (17) ditemukan tewas tergantung oleh temannya sekira pukul 11.30 WIB, Senin (15/10/18).

Kapolsek Kota Bangko, Iptu Sitorus mengatakan awalnya sekira pukul 08.00 WIB, korban izin ke asrama Ponpes. Namun hingga sekira pukul 11.30 WIB korban tak kunjung kembali ke kelas.

“Karena itu teman korban menyusulnya ke asrama, setiba di asrama teman korban melihat pintu asrama dalam keadaan tertutup, kemudian teman korban mengetuk pintu asrama namun tidak ada jawaban,” kata Kapolsek Kota Bangko, dikutip dari Kajanglako.com media partner serambijambi.id

Lanjut Kapolsek mengatakan, karena tidak ada jawaban, kemudian teman korban mendobrak pintu asrama, namun saat pintu asrama berhasil dibuka, korban ditemukan sudah tidak bernyawa tergantung di dek asrama, dikarenakan panik melihat korban tergantung, teman korban memanggil teman lainnya untuk meminta pertolongan.
 
Selanjutnya, teman korban dan guru langsung menurunkan korban dan bersama-sama membawanya ke RSUD guna penyelidikan lebih lanjut.

Spoiler for Video pemberitaan:


1 bulan yang lalu juga ada kasus gantung diri santriwati pakai jilbab dikarenakan masalah asmara disini, dengan pacarnya dan sekarang masalah ejekan/bullying. Semoga gak ada lagi kejadian seperti ini di  pesantren yang notabenenya adalah tempat untuk mencari ilmu agama. emoticon-Sorry
Diubah oleh siwilestari 16-10-2018 05:07
5
17K
110
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.