GanSis !? Perasaan minder yang ada dalam diri kita biasanya disebabkan oleh masa lalu saat kita mulai tumbuh baik saat kecil maupun setelah dewasa kita yang dulunya terlalu sering gagal dan kemudian dihina, terlalu sering mendapat penolakan dan mendapat perlakuan yang tidak seharusnya, baik dari orang lain maupun dari lingkungan keluarga kita sendiri. Contoh kita udah bikin ini-itu secara maksimal, namun biasanya orangtua kita seperti tak peduli dan hormati apa yang telah kita lakukan, bahkan terkadang kita disalahkan dan dibuli oleh keluarga dan teman-teman kita sendiri.

Nah dari perlakuan orang lain kepada kita seperti contoh diatas itulah saat dimana kita terlalu sering disalahkan diejek dan dipermalukan didepan banyak orang, sehingga kita mulai cenderung ikut menyalahkan diri sendiri dan memvonis bahwa ane memang benar-benar bodoh, tidak berguna dan tidak pantas untuk diperlakukan dengan baik seperti orang lain, lebih baik ane mati aja karena percuma ane hidup semua yang ane lakuin pasti salah. Hmmmmmmm kalau udah ada stigma seperti ini berarti BAHAYA !!! GanSis.

Dari kejadian seperti itulah kita mulai menutup diri dari pergaulan dan cenderung menjadi pendiam, karena rasa takut salah, dibuli dan dipermalukan, sehingga kita mulai membatasi diri kita dengan lingkungan dan secara otomatis kita telah membatasi kemampuan diri sendiri, karena terlanjur kita menciptakan gambaran negatif tentang diri sendiri dan kita tak pernah percaya tentang tentang diri sendiri, nah kalau sudah seperti ini bagaimana orang lain bisa menerima dan mempercayai kita?

Untuk kita yang sering minder ketika melakukan sesuatu dengan orang lain atau didepan umum, nah sebenarnya kuncinya cuma satu agara minder, malu dan rasa tak prcaya diri dapat bekurang dan hilang yaitu bukti, kita butuh bukti, kenapa? Kita merasa minder karena kita tak punya bukti bahwa kita bisa melakukan satu dan bahkan banyak hal. So untuk bisa menumbuhkan rasa percaya diri, maka yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan bukti bahwa ane ternyata bisa lakukan ini dan itu Lo, makanya TS sarankan agar setiap sesuatu yang telah kita lakukan harus ditulis (hal-hal positif), jadi kalau bisa kita punya buku khusus yang khusus untuk menulis hal baru yang dapat dilakukan tiap harinya.

Misalnya kita sering merasa minder kalau membuka pembicaraan dengan orang yang baru kita temui, coba lakukan saja, mungkin dengan kata-kata seperti “hari ini hujan terus ya!? (disesuaikan dengan keadaan)” Nah ane yakin pasti akan ada respon dari orang yang ada disamping kita dan disitulah pembicaraan yang lain mulai bermunculan, dan hal itu harus ditulis biar menjadi bukti bahwa dulu ane tidak bisa melakukan ini, tapi sekarang ane bisa, terus kalau didalam kelas atau ruang rapat kita hanya bisa duduk diam seperti kucing basah, cobalah untuk sekali saja berusaha bertanya atau menjawab pertanyaan dan kalau itu menurut kita sukses, maka harus ditulis. Semua hal positif harus ditulis dalam daftar sehingga akan memperbanyak daftar hal-hal yang ternyata bisa kita lakukan.